Sampai hari-hari berikutnya pun mereka berdua terlihat semakin akrab saja . Bara juga Aurel nampaknya sedang serius seriusnya mengorek informasi tentang pujaan hatinya masing-masing.
Jasmine yang biasanya selalu ngekor pada Aurel juga nampaknya kalah saing sama Bara sekarang. Keandra Asep juga Aji pun sama, mereka malah berfikir dua orang itu ada hubungan istimewa alis pacaran. Ya pasti orang-orangpun akan berpikiran sama.
Sedangkan Bara juga Aurel tengah sibuk dengan dunianya sendiri . Keduanya terlihat sedang mengutak-atik ponselnya masing-masing . Bara yang tengah berusaha mengorek informasi tentang Sean dari salah satu teman cowok itu dengan susah payah. Aurel juga sama sibuknya . Cewek itu sedang meminta informasi tentang Annelice dari adik kelas bernama Abim yang ternyata saudara dekat cewek itu.
"Gimana dapet? " suara Bara terdengar setelah berlama lama dalam kesunyian.
"Apanya? "
"Ya informasi apa aja. "
"Belum berani nanya apa-apa dulu. " jawab Aurel .
"Tertutup banget si tu cewek. " kesal Aurel karena sesusah itu mendapatkan informasi apa saja tentang Annelice .
Tangan Aurel kemudian mengambil minuman dingin yang sudah tidak dingin lagi, karena kelamaan dianggurin.
"Lo gimana? Jangan bilang lo gak seefort gue lagi? " tuduh Aurel.
"Suudzon mulu lo. " sungut Bara.
"Kalo manusianya modelan lo. Gue gak bisa gak suudzon. " cetus Aurel.
"Terserah. " ucap Bara.
Tak lama suara Aji terdengar disusul Keandra juga Asep. Ketiganya memang tidak bisa sehari saja tidak mengekor pada Bara. Sudah seperti anak ayam yang selalu ngikut kemanapun emaknya pergi.
Dengan tidak sopannya mereka langsung mendudukan diri dihadapan keduanya tanpa disuruh .
"Temen apa temen nih? Akrab bener perasaan tumben tumbenan. " goda Aji.
"Gak tumben, Ji. Kan dari kemaren-kemaren juga udah deket, ekhemm..... Tapi kita gatau deketnya tuh sebagai apa. " ujar Keandra.
"Kayaknya sebutan tom & jerry gak cocok buat mereka lagi deh. " ujar Aji.
"Terus apa? "
"Hidung sama upil. Karena akan selalu dekat dan tak terpisahkan. " celetuk Aji.
"Anj. " Keandra tak bisa menahan tawanya. Sedangkan Asep seperti biasa, cowok itu bagian mesem mesemnya saja tak berani ikut nimbrung.
Kedua mata Bara sudah menajam, siap meledak. Namun malah semakin membuat Aji gatal ingin terus menguji kesabarannya yang setipis tisu dibagi tujuh itu. Dan Aurel hanya memutar kedua bola matanya malas.
"Gue balik dulu. " Aurel bangkit dari duduknya. "Kontek gue kalo ada info terbaru . "
"Widih udah saling kontekan aja ternyata. " bisik Keandra pada Aji juga Asep.
"Hmm. " balas Bara.
"Jangan ham hem doang. Lo gak kasih info apa apa, gue juga bakalan ogah ngasih info! Paham? "
"Iya, bawel lo. Udah sana. "
"Dikasih info maseh. Betewe info apaan sih? "
"Kepo! " jawab Bara juga Aurel secara bersamaan.
*****
Aurel membuka sepatunya lalu menyimpannya di rak sepatu. "Hello . Ada orang dirumah? " teriak Aurel.
Menoleh sana sini karena tidak ada sahutan. Keadaan rumah yang sepi bak tak berpenghuni membuat lantai yang dingin itu seperti semakin dingin saja rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARREL (ON GOING)
Novela Juvenil⚠️Don't Copy My Story!!!!⚠️ "Bikin gue deket sama dia, tenang aja itu semua gak gratis karena bakal ada imbalannya. " "Apa imbalannya? " "Gue juga bakal bikin lo deket sama si Sean, gimana? " "Penawaran cukup menarik, oke gue setuju! " Bagaimakah ja...