schedule after coffee

54 4 0
                                    

"hah hah hah--" suara nafas yang beradu antara dua manusia yang tengah menikmati moment erotis mereka di keheningan malam yang dingin namun tidak untuk pasangan yang baru sebulan berumah tangga ini
Niar meremas kuat telapak tangan Haikal yang memeluk jari-jarinya
Dengan keringat yang membintik di dahi niar memejamkan matanya "mmh--"

"Sakit?" Kekhawatiran bima terucap untuk kesekian kalinya

"Udah nanggung"

"Dari tadi itu yang kamu bilang" uluran tangan bima mengusap lembut dahi niar

"Aku gak papa kok"

"Aaah--"bima tak sengaja mendesah tatkala remasan di bawah sana terasa mengetat "jangan di ketatin terus yang" ungkapnya di ceruk leher Niar

"Sorry sorry sakit yah"

Bima menggeleng lemah "kenapa?" Tanya Niar lagi

"Yang sakit itu pasti kamu nya,kalo di aku ini---"
Niar menunggu kelanjutan ucapan bima "enak banget,aaah--" bima meremas payudara niar dengan nafas yang memburu

"Mmh--" lenguhan itu kembali terdengar merdu di telinga bima "aaah-- bim"

"Bentar sayang" bima perlahan menggerakkan pinggulnya agar Niar terbiasa dengan bagian tubuh yang sudah bersarang di bagian bawah tubuhnya "ssssh-- aaah bimh"

"Hm-" bima memberikan kecupan-kecupan di setiap inci tubuh yang bisa ia raih,Haikal bangkit tanpa melepaskan genggaman tangannya yang bersautam dengan jari-jari Niar, bima mengerti kenapa Niar begitu kuat meremas tangannya
tangan kanannya melipat sebrlah kaki Niar hingga selangkangan Niar tak terlalu terbuka

(Gambar di hapus)

"Bim...ah,aaah kamu ngapain"

"Sakit gak-aah" pinggang nya mulai sedikit kencang bergerak di titik terendahnya

"Ini enak banget" pengakuan Niar menjadi rasa bahagia untuk bima,bibir pemuda itu tersungging"shit, your vagina feels so tight"

"Do you like it?"

"get ready for the pleasure darling"
Bima menggerakkan pinggulnya dengan tempo pelan namun dalam dengan tubuh tegaknya hentakan itu terasa lebih dalam mengenai titik Nikmat Niar "aaah-- oooh-- bimahh"

"It's so yummy honey" bima meremas pantat Niar lalu beralih ke puncak payudara sintal yang bergoyang searah hentakannya,tak mau menganggur lama bibir tebal itu meraup puting merah muda Niar lalu menyesapnya dengan lembut namun pas terasa nikmat
Niar melepaskan genggaman tangannya meremas rambut bima dengan kedua tangannya

"Aaah-- bima"

Remasan di bawah sana terasa lebih ketat "kita keluarin bareng sayang"

"Aah aah.."

"Ooouhhhhh... Honey"

Crot

Crot

Crot

Perut Niar terasa berhawa saat hentakan bima yang patah-patah teraba nikmat bersamaan dengan keluarnya cairan cinta mereka
Engahan nafas mereka masih memburu di akhir sisa-sisa cairan cinta yang menyatu
Bima terbaring di belakang Niar mengusap kulit perut di bawah selimut tipis "bimh..."

"Jangan gerak terus sayanghh"

"Tapi itu--"

"Biarin dulu" bima menutup matanya dengan kepala menunduk di punggung polos Niar
Sedangkan usapan lembut masih terasa nyaman di kulit perut rasa Niar,Haikal terlelap dengan tangannya yang di jadikan bantal oleh Niar

the melting darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang