Winter mahaniar linggar harus menikah ketika sang kakek yang tiba-tiba jatuh sakit memintanya untuk menemui seorang pemuda kampung yang di gadang-gadang akan menikahinya
Abimanyu Erlangga pemuda sederhana yang tinggal di kampung halaman bersama seo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Susana gedung perkantoran itu memang selalu ramai dengan para karyawan dan artis-artis yang mendatangi gedung utama itu Gedung bertingkat tinggi yang dimana semua hampir semua orang ingin memasukinya Ruang lantai satu dipenuhi dengan berbagai outlet barang jualan seperti pernak pernik para artis yang berada di bawah naungannya Dimulai dari poto-poto official secara acak hingga barang-barang yang pernah di gunakan menjadikan sebuah pameran
Beralih ke lantai dua gedung itu juga masih dipenuhi dengan berbagai outlet makanan dan minuman untuk para karyawan nikmati di sela-sela waktu senggang mereka Oh iya Linggar pictures juga baru saja mendebutkan boy grup musik pop yang sedang naik daun, sebenarnya itu dulu pas beberapa bulan sebelum Niar lenggang dari sana dan biru berteman baik dengan salah satu personil dari mereka
Rafael, Nadal, sing dan exsio adalah personil boy group exspine dan Rafael yang di sebut teman baik dari biru Mereka datang bersamaan ke gedung tersebut untuk menjalani latihan bersama di lantai paling atas gedung tersebut, exspine akan segera comeback pada waktu dekat itu sebabnya mereka perlu mempersiapkan latihan yang cukup dan terus bekerja keras untuk para fans yang mendukung mereka
Rafael sendirian menunggu lift dari lantai dua menuju lantai atas dimana teman-teman nya sudah menunggu kedatangannya pasalnya Rafael kena hukuman permainan truth or dare dan harus membelikan mereka minum Dengan sabar Rafael menunggu lift berhenti Terlihat seorang perempuan menghampiri dirinya,dengan tatapan kagum Rafael berusaha tak menarik perhatian si kawan gender itu
"H-halo buk Sasha"
"Iya,halo"
"Mbak tumben naik lift karyawan lagi gak bareng biru memangnya?"
"Tuan biru sedang dalam perjalanan menuju ke sini"
Rafael melunturkan senyumnya saat atensi Sasha sama sekali tidak menoleh ke arahnya dan terkesan tidak peduli Memang pribadi sasha di kenal tegas dan berwibawa dalam kata lain Sasha ini anti cengengesan jadi siapa saja yang berhadapan dengannya jarang sekali basa basi Namun ada apa dengan Rafael berani-beraninya dia berbicara non formal dengan menyebut biru tanpa embel-embel bos
Pintu lift terbuka Rafael dan sasha masuk kedalam bersama lalu Sasha menekan tombol paling atas tanda ruangan biru ada di sana
"Exspine akan comeback dalam waktu dekat ya"
"Iya,kami tengah mempersiapkan nya"
"Berarti jadwal kalian bertemu dengan fans juga sudah pasti"
"Manager juga sudah mengatakan hal-hal yang perlu kami lakukan"
"Berhati-hatilah " Dengan rahang yang tegas Sasha menoleh "saya harap kasus Marsha tidak terulang oleh kalian"
"Baik buk" Rafael mengangguk mantap dan membungkuk hormat pada Sasha setelah itu wanita yang di kenal sebagai senior paling galak itu keluar dari lift
