kejutan 2

57 7 16
                                    

Hening dan sepi bahkan lampu-lampu kompleks perumahan hanya tinggal beberapa yang menyala terang
Pantas saja ini sudah pukul dua dini hari Niar kembali menginjakan kakinya di halaman luas rumah masa kecil yang ia habiskan selama dua puluh enam tahun terakhir dengan kakek dan adiknya
Satpam rumah juga di buat kaget saat mendapati Niar yang terlihat lesu berada di balik kemudi langsung saja satpam itu membuka gerbang dengan lebar agar Niar bisa segera masuk kedalam

Niar berjalan cepat menuju rumah setelah memarkirkan mobil di garasi membuka pintu dengan cepat lalu menaiki tangga menuju kamarnya ia mengunci pintu rapat-rapat lalu berjalan ke arah kamar mandi menekan tombol shower tanpa membuka bajunya dengan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niar berjalan cepat menuju rumah setelah memarkirkan mobil di garasi membuka pintu dengan cepat lalu menaiki tangga menuju kamarnya ia mengunci pintu rapat-rapat lalu berjalan ke arah kamar mandi menekan tombol shower tanpa membuka bajunya dengan begitu tubuh mungilnya bisa merasakan percikan air yang membasahi setiap detail tubuh yang terasa hampa itu
Niar kembali menangis kencang hankam sampai berteriak di bawah guyuran shower
"Tuhaaan kenapa hidup ku selalu terasa tidak adil--" suaranya menggema di kamar mandi Niar tak bisa lagi membendung rasa kecewanya

Di usia anak-anak yang seharusnya ia hidup dengan kasih sayang orang tua Niar malah harus hidup mandiri karena orang tua yang meninggal,Niar selalu iri ketika teman-teman nya di antar orang tua untuk sekolah, Niar selalu iri ketika mereka bercanda bersama orang tuanya namun tidak dengan Niar dia mati-matian menahan rasa itu berusaha agar biru tidak merasakan hal Yangs Ama dengan dirinya,Niar kecil yang di paksa dewasa oleh keadaan
Niar memegang kedua sisi kepalanya yang terasa berat tiba-tiba penglihatannya terasa berputar dan remang-remang Niar meraih tembok dimana sebelah tangannya tetap menjaga keseimbangan namun tidak bisa di tahan lagi tubuhnya ambruk di tengah guyuran shower
Niar tergeletak seorang diri di kamar mandi

Sabiru yang langsung sigap mencari keberadaan kakaknya setelah menerima telpon dari satpam bahwa sang kakak seorang diri pulang ke rumah dengan khawatir biru langsung bergegas menuju kamar sang kakak mencari keberadaan wanita itu
Biru mencari ke seluruh ruangan kamar hingga akhirnya pendengaran nya tertuju pada suara air di dalam kamar mandi.
Begitu pintu di buka biru langsung sigap membuka juga dinding kaca setelah melihat tubuh sang kakak tergeletak tak sadarkan diri

"Kakak-- bangun" biru mencoba membangunkan Niar namun tidak ada reaksi dengan kepanikan biru membawa tubuh Niar ke luar dan langsung menggendong tubuh itu kedalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak-- bangun" biru mencoba membangunkan Niar namun tidak ada reaksi dengan kepanikan biru membawa tubuh Niar ke luar dan langsung menggendong tubuh itu kedalam mobil

the melting darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang