[Joss x Gawin] Happiness

1. Pacarnya Mantanku

"Rokok, Joss?"

Joss tersentak. Mengalihkan pandangan ke samping dan mendapati Podd menawarinya sebatang Djarum. Sejenak pria itu terpaku, lalu menggeleng seraya mengeluarkan mesin vape-nya dari saku.

"Aku gak ngerokok," jawab Joss datar, lantas mulai mengepulkan asap dengan raksi mangga.

Podd menarik lagi batang rokok yang ia suguhkan lalu menyulutnya untuk diri sendiri. Untuk beberapa saat kedua pria itu hanya diam, hikmat dengan candunya masing-masing. Joss sendiri sudah kepalang malas berada di posisi seperti ini. Lantaran terakhir kali ia bertemu berdua saja dengan Podd, tinjunya melayang sukses ke wajah mantan dari pacarnya itu.

"Makasih, ya."

Joss melirik pada Podd sekilas, lalu menghela napas panjang. "Buat apa?" sahutnya ketus.

"Gawin keto e disayang banget karo kamu." (Gawin kayaknya disayang banget sama kamu)

"Ndak usah bilang terima kasih. Emang Gawin sopo ne kamu? Ampek kamu kudu bilang terima kasih." (Gak usah bilang terima kasih. Memang Gawin siapanya kamu? Sampai kamu harus bilang terima kasih)

Podd hanya tertawa kecil, menyadari Joss yang masih punya dendam kesumat dengannya. Yah, itu wajar. Mengingat apa yang ia lakukan dulu memang tak pantas untuk dimaafkan. "Gawin sekarang kurusan, ya," komentar Podd lagi, tak jera membuka obrolan.

"Bukan urusanmu," balas Joss, memutar bola mata satu kali sebelum akhirnya mendengus kasar, "yang pasti dia lebih sehat."

"Ya, keto kok." Podd menabur abu rokoknya ke paving lalu terkekeh-kekeh. "Lebih bahagia juga."

Joss terdiam. Percakapan ini membuatnya tidak nyaman. Membicarakan Gawin dengan mantannya membakar api cemburu yang sedari tadi sudah ia coba padamkan, tapi ya sudahlah... mendadak ia kehilangan selera untuk berkelahi hari ini.

"Dijaga pacarmu sing anyar..." (Dijaga pacarmu yang baru)

Joss melihat sosok Gawin keluar dari lift, disusul tubuh kecil Khao, pacar Podd yang melangkah dua kali lebih cepat dari Gawin untuk menyamakan langkah. Gawin tertawa saat Khao bicara dan menyadari mungkin mereka sedang memprediksi apa yang terjadi antara dirinya juga Podd sekarang.

"...jangan disia-siain kayak Gawin dulu."

Podd mengangguk-angguk, tertawa canggung lalu mengikuti arah pandangan Joss dan melihat pacarnya juga mantannya sedang berjalan menuju ke tempat mereka. Dua orang yang pernah dan kini ada dalam hidup Podd tampak begitu akrab; pemandangan yang ganjil tapi nyata adanya. Sontak Podd pun menyadari bahwa hidup baru saja memberinya pelajaran berharga tentang kehilangan dan menemukan kembali.

"Iya, kali ini ta jaga."

.

.