Chapter 26 - 1

13 5 0
                                    

Wei Lan dan Su Cheng sama-sama bingung dengan kemunculan Xie Zi Chen. Setelah sekian lama, Su Cheng akhirnya sadar dan berkata dingin, "Kau berani memukulku?"

Xie Zi Chen berdiri dan merasa bahwa ia sudah bertingkah ceroboh. Namun, karena ia sudah melakukannya, tidak ada yang bisa dilakukannya untuk menahannya. Jadi, ia berdiri dan berkata tenang, "Yang Mulia, aku tidak punya niat untuk memukulmu Anda. Aku hanya mengoreksi Anda, jangan sampai salah jalan."

"Omong kosong!" Su Cheng melonjak dari tanah dan bertanya, "Jalan macam apa yang membuat Pangeran ini tersesat?"

"Keharmonisan yin dan yang adalah hal mendasar. Yang Mulia, Wei Shizi, bagaimanapun juga, adalah seorang Shizi." Xie Zi Chen mengangkat matanya dengan tatapan yang berat.

Su Cheng tidak mengatakan apa-apa, ia bersikap tidak masuk akal dalam hal ini dan akan membuat kesalahan jika terlalu banyak bicara. Ia adalah seorang pangeran, dan semua orang yang mengetahuinya, tidak akan ada yang mengatakan apa pun tentangnya, jadi tentu saja itu bukan masalah besar. Apabila kita menganggapnya serius dan melanggar prinsip yin dan yang, itu memang adalah sesuatu yang bisa dikritik oleh sensor kekaisaran selama bertahun-tahun.

Su Cheng terdiam. Xie Zi Chen berdiri dan membantu Su Cheng berdiri, dan berkata dengan suara lembut, "Yang Mulia, aku mungkin sudah sedikit impulsif, namun itu semua demi kebaikan Anda sendiri. Untungnya," Xie Zi Chen mengangkat matanya dan berkata, "Yang Mulia tidak melakukan apa pun."

Kalimat ini sudah mengisyaratkan posisinya.

Ia tidak akan banyak bicara tentang kejadian hari ini. Su Cheng dibantu bangun olehnya, dan sesaat kemudian, ia meninju wajah Xie Zi Chen.

Wei Lan tanpa sadar mengerutkan kening, bangkit dengan cepat, membantu Xie Zi Chen yang sudah dipukuli dan jatuh ke tanah, dan berkata dengan sedih, "Apa kau baik-baik saja?"

Saat ia mengatakan itu, ia mendongak menatap Su Cheng.

Dua pria berkelahi karena memperbutkannya dan mereka berdua cantik. Ini agak sulit untuk ditangani.

Melihat luka di wajah para pria cantik, ia merasakan sedikit sakit di hatinya, dan tidak bisa menahan helaan napasnya, "Kalau kalian tidak senang, kenapa repot-repot saling memukul? Jika kalian ada masalah, langsung saja kepadaku. Apabila ingin memukul, kalian juga bisa memukulku."

Mendengar kata-kata Wei Lan dan melihat matanya menatap bekas luka di wajah mereka, Xie Zi Chen dan Su Cheng gemetar. Xie Zi Chen sudah lama terbiasa, tetapi Su Cheng jelas belum beradaptasi. Melihat Wei Lan seperti ini, diam-diam ia berterima kasih pada Xie Zi Chen. Tinjuannya tadi begitu hebat barusan, ia sungguh sudah kehilangan akal sehatnya, sampai kepikiran hendak mencium orang segila ini!

Memikirkan hal itu, ia melambaikan tangannya dengan kipasnya dan berkata agak kesal, "Lupakan saja. Pangeran ini pergi."

Xie Zi Chen ada di sini, tetapi ia tidak bisa mengatakan apa pun yang ingin dikatakannya. Ia hanya bisa pergi dulu baru memperimbangkan jangka panjangnya. Namun, sewaktu ia berjalan ke pintu, tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang tidak beres dan mau tidak mau berbalik dan berkata, "Xie Keempat, apa kau menyukainya?"

Mendengar ini, Xie Zi Chen jadi kaku, lalu meninggikan suaranya dan berkata, "Yang Mulia, lelucon macam apa yang Anda lontarkan!"

Melihat ekspresi terhina di wajah Xie Zi Chen, Su Cheng mengangguk dan berkata dengan serius, "Iya, kau menyukai Wang Wan Qing."

Setelah mengatakan itu, ia menyibakkan tirai dan berjalan keluar.

Setelah semua orang keluar, kedua orang yang terluka itu langsung ambruk. Xie Zi Chen duduk di kursi, dan Wei Lan kembali berbaring di tempat tidur. Ia melihat Xie Zi Chen terhempas keras di kursi, dan tak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Kalau kau tidak ada urusan, pergilah. Jika kau ingin mengatakan sesuatu, naiklah ke tempat tidur dan berbaringlah."

The Trick to Teasing a Noble Family's Son [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang