Chapter 6 Kecelakaan

16 9 2
                                    

Selama mereka mengerjakan tugas, Jin Ziho Kang mengerjakannya dengan Seok Zihan Jung dengan fokus dan cepat, karena ia merasa ngeri mengetahui temamnnya sedang mencoba menahan emosinya sedari tadi.
Beberapa menit setelahnya, semua tugas yang mereka ingin selesaikan akhirnya selesai. Jin Ziho Kang pun merasa tenang dan lega karena sudah selesai, ia pun menyandar ke meja setelah menghela nafas dan menoleh Seok Zihan Jung yang terlihat masih berfikir keras.

“Zihan, mikirin apaan? Tugas kita kan sudah selesai loh?” Tanya Jin Ziho Kang sembari menatap Seok Zihan Jung yang melirik balik dengan santai dan tenang
“Nggak... Cuman mikirin sesuatu untuk kerjaan sampingan aku dan memikirkan soal gambar bangunan” Jawab Seok Zihan Jung yang membuat Jin Ziho Kang kaget lalu melihat desain gambar bangunan dan membuatnya bertanya sekali lagi.

“Hah? T-Tunggu, bangunan? Jangan bilang kamu arsitek??” Tanya nya sambil menunjuk kearah Seok Zihan Jung dan mendapatkan anggukan darinya.
“Kamu kerja sampingannya jadi arsitek Zihan!?” Tanya Jin Ziho Kang yang tercengang sembari menggoyangkan badan Seok Zihan Jung maju mundur yang membuat Seok Zihan Jung sedikit pusing karena badannya terus digoyang-goyangkan

Selama badan Seok Zihan Jung terus digoyang-goyang,  tangannya malah tidak sengaja menekan tombol remote televisinya dan mebnampilkan sebuah berita yang membuat mereka berdua langsung memalingkan perhatian mereka Ke TV.
“Berikutnya kita akan menyaksikan sebuah berita dimana restoran yang hari ini baru buka yang bernama Hana No Sora.” ucap sang pembawa berita itu lalu yang membuat Seok Zihan Jung memiringkan kepalanya dan bergumam,

“Bukan kah itu tempat Liu bekerja” gumamnya Seok Zihan Jung sembari mendengar lanjutan berita itu.

“Yang dimana baru saja terjadi kebakaran dan ada korban sekitar 12 pegawai restoran” lanjut pembawa berita itu yang membuat Seok Zihan Jung terkejut, matanya melebar, kaget dan khawatir, pikirannya terpenuhi oleh Liu. Serentak is langsung melepas tangan Jin Ziho Kang yang memegang bahunya lalu ia berdiri dan menatap Jin Ziho Kang.

“Kita harus pergi kesana Kang. Sekarang.” Kata Seok Zihan Jung sembari menatap kearah televisi lalu ke Jin Ziho Kang,  yang mengerti akan maksud dan alasan Zihan. Kemudian, mereka berdua bangun dari duduk dan segera pergi kesana. Sambil berlari, Jin Ziho Kang melirik ke Seok Zihan Jung.
“Kamu khawatir dengan Liu?” Tanyanya sembari menatap ke Seok Zihan Jung. Ia pun mendapatkan respon ‘Iya’ dari Zihan.

Sampai dilokasi, Seok Zihan Jung melihat banyak korban yang telah di evakuasi dan terluka. Namun diantara mereka semua, Qin Ziyao Liu tidak ada diantara mereka. Kesadarannya pun menyambarnya bagaikan petir, Seok Zihan Jung, sampai dia nekat mencoba menerobos polisi yang mrnjaga perimeter jarak aman lokasi kejadian. Melihat aksinya itu, para polisi menahan Seok Zihan Jung sebelum dia menerobos.

“Oi nak! Tolong menjauh dari sini! Disini berbahaya, dan apa yang kau coba lakukan!?” Kata salah polisi yang memperingati Seok Zihan Jung yang masih mencoba menerobos gerombolan polisi yang ada disana. Zihan terus memberontak dari tahanan polisi-polisi itu untuk mencoba masuk kedalam, walau apinya mulai memadam. Pasalnya, hanya 12 orang yang bekerja disana baru diselamatkan. Sementara ada 13, yang mana mereka belum menemukan 1 jiwa lagi, yakni Win Ziyao Liu.

“Pak! Biarkan saya masuk! Masih ada 1 lagi didalam Sana!! Semua petugas itu ada 13, bukan 12!!!” Teriak Seok Zihan Jung yang membuat para polisi seketika kaget ketika mendengar perkataan dari Seok Zihan Jung.

Mereka langsung lengah karena terkaget dan Seok Zihan Jung mengambil kesempatan ini untuk lepas dari mereka langsung lari kedalam restoran itu. Namun, apinya malah tiba- tiba menyala dan membara lagi, sebabkan ada yang merokok disekitar dan membuang putung rokok itu sembarangan. Padahal sudah ada penghalang yang bertulisan “Jangan mendekat”.  Melihat api yang makin membara di jalan masuk dan keluar karena ulah seseorang itu, Seok Zihan Jung kesal dan menyumpahkan pelakunya.

‘Keparat... Kayaknya dia pelaku kebakaran ini.’ pikirnya yang lalu memberikan sebuah code kepada polisi itu agar segera menangkapnya.
Polisi yang bisa melihat itu walau sedikit terhalang oleh bara api pun langsung mengerti dan bertindak, mencari pelaku selagi beberapa petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan apinya.

Sementara untuk disisi Seok Zihan Jung, ia segera mencari keberadaan Qin Ziyao Liu sambil menutup bagian mulut Dan hidung dengan kain bajunya.
Seok Zihan Jung yang mulai bergerak, menemukan ruangan staff dan membuka pintunya selagi gagang pintu belum panas. Ia masuk kedalam dan mencari-cari keberadaan Qin Ziyao Liu, namun tidak ada. Sampai ia melihat pintu lain dan itu adalah pintu ruang ganti wanita.

Dia pun gercep ke pintu itu dan coba membukanya, namun terkunci. Karenaterpaksa dan tidak ada waktu lagi, Seok Zihan Jung menendang pintunya dengan keras dan mendobraknya, mencoba untuk menghancurkan atau merusak penguncinya.

Tendangan pertama, pintunya tidak goyah sedikitpun. Tendangan kedua, ia memberi lebih banyak tenaga, pintunya pun mulai bergerak sedikit. Lalu tendangan ketiga, pintunya mulai membuat sedikit celah, lalu dilanjutkan dengan dobrakan yang berhasil menjatuhkan pintunya.

Begitu Seok Zihan Jung berhasil mendobraknya, ia melihat Qin Ziyao Liu yang tergeletak pingsan dilantai. Tiba-tiba, ada sebuah puing-puing bangunan dari langit-langit jatuh mengarah Qin Ziyao Liu. Dengan sigap dan cepat, Seok Zihan Jung langsung berlari dan menarik Liu dan melindunginya. Si gadis terselamatkan, namun Zihan harus terkena puing yang jatuh mengenai punggungnya.

Sambil mencoba menahan sakitnya, Seok Zihan Jung menggendong Qin Ziyao Liu dan berdiri dan mulai bergerak mengevakuasinya melalui kobaran api yang menyebar Dan asap yang mulai memenuhi ruangan-ruangan yang dia lewati.
Namun dengan tekad dan keinginan untuk menyelamatkan Liu, Seok Zihan Jung terus berjalan mencari jalan keluar dari restoran yang terbakar itu sambil melalui asap-asap yang membuatnya agak sulit melihat.

Sambil terus menavigasi, dia terus berjalan meski kesusahan dengan banyaknya api yang membara. Namun akhirnya, ia berhasil keluar dan petugas medis beserta polisi yang melihat mereka segera menghampirinya. Qin Ziyao Liu dibawa dengan tandu dan diberi masker oksigen ke tempat ambulance berhenti dan diberikan perawatan didekatnya.

Seok Zihan Jung, yang setelah memberikan Qin Ziyao Liu ke petugas medis, terjatuh dan pingsan karena kelelahan dan dampak dari suhu didalam yang sangat panas, ditambah stres yang meningkatkan produksi adrenalin.

Jin Ziho Kang yang melihatnya terjatuh dan terbaring di tanah segera mendekati Seok Zihan Jung dan mencoba membangunkannya.
”Zihan hey, bangun. Oi, bangun sialan! Medic!!!” Teriak Jin Ziho Kang yang berteriak memanggil petugas ambulance itu. Seok Zihan Jung yang mulai kehilangan kesadarannya, ia melihat sedikit Jin Ziho Kang dengan wajahnya yang khawatir serta petugas medis yang mulai menghampirinya.

Sebelum matanya benar-benar tertutup, Zihan dengan lemah, perlahan menoleh kearah ambulans dimana Qin Ziyao Liu sedang diberikan perawatan dan dimasukan ke dalam. Merasa lega Qin Ziyao Liu sudah aman, barulah ia menutup mata dan membiarkan kesadarannya perlahan menghilang.

Seok Zihan Jung pun mulai di ekstraksi ke rumah sakit untuk diberikan perawatan lanjut...
Dan hari pun berlanjut...

code love protocolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang