"semua ini akan aku usahakan untuk
Mempertahankan nya"°°°°°°°°
Happy reading....
Vano sendiri heran kenapa adiknya memandang nya dan seperti adiknya sedang melamun dengan memiringkan kepalanya,, membuat Vani sendiri gemas melihat nya., Ia mencubit pipi tembem Zoen dan membuat adiknya itu tersadar dari lamunannya..
----"Kenapa melihat ku sambil melamun hm kelinci kecil,? Dan kenapa bangun terlalu pagi seperti ini?," Ucap Vano menyadarkan Zoen yang melamun itu,, ia cukup terkejut juga malu karna terangkap basah sedang menatap wajah abng nya, terlihat dari wajah manis nya yang memerah..
"Ada apa? Wajah ku terlalu tampan sampai wajah mu memerah seperti itu hm kelinci?" Goda Vano berkata dengan nada yang ingin sekali Zoen pukul tapi kasihan jika wajah abng nya ini di pukul karna ya mau tak mau jika memang Vano ini tampan..
"Apasih, siapa juga yang mau melihat wajah jelek mu itu, lebih tampan wajah ku juga,," ketus Zoen kesal melihat wajah vano yang tak ada apa-apanya di banding kan dengan wajahnya sendiri (menurut Zoen,tapi)... Klo yang lain paling bilangnya imut.....
"Buktinya tadi kamu di sini menatap wajah ku serius," ucap Vano dengan menaikkan turunkan alis nya seperti manusia pedo -_-
"Dih dasar orang pede, muka aja kaya penculik anak kok di bangga in
Hmph!" Kata Zoen, lalu memalingkan wajahnya dari Vano dan sedikit mempout bibir chery itu,, membuat Vano gemas di tambah pipi tembem milik Zoen.."iya penculik, tapi yang di culik itu kamu gara-gara terlalu menggemaskan" ucap Vano gemas dan mencubit pipi berisi milik Zoen sedikit keras sangking gemas nya, pagi-pagi di suguhkan dengan yang manis manis mana tahan dia tu..
"Eish, abngw lepasww sakitwp" ucap Zoen yang tak jelas karna pipinya sedang di cubit cubit oleh Vano,, membuat ia semakin kesal..
"Oke oke, abng lepaskan.., salah sendiri kok gemesin banget, kan jadi khilaf" ledek Vano tapi yang ia katakan memang benar,, kenapa juga adik nya ini sangat menggemaskan? Apa lagi pipi nya yang tembem minta di makan.
"Aku tampan ya bukan gemesin,, mata abng rabun ya masa ga bisa bedain orang tampan sama gemesin sih?!" Gerutu Zoen membuat Vano terkekeh geli melihat tingkah adik nya..
"ya ya ya, sekarang kamu tidur lagi sama, masih pagi banget ini" titah Vano kepada adik nya karna memang masih pagi banget,,
"Ngga, ga mau tidur,, ada abng Rion di sana nanti peluk peluk kan jadi berat, lagi juga aku baru bangun ga bisa tidur lagi,, masa tidur trus kan tidur butuh tenaga juga", ucap Zoen yang malas tidur lagi, apalagi jika ada Rion di ranjang nya dan pasti akan memeluk nya dengan erat,, kan tangan abng nya berat!
"Baiklah sekarang kamu mau apa? Makan dulu? Atau menonton TV saja agar tak bosan hm?," Berbagai macam Vano berikan kepada Zoen karna ia tau pasti adik nya ini bosan atau lapar karna saat sore kemarin ia belum makan malam...
"Tidak usah aku ingin menonton saja, kembar botak oky" mendengar adik itu Vano bangkit dan menyalakan TV dan menayangkan kembar botak (tau lah siapa), yang Zoen katakan pada nya....
Zoen menonton dengan tenang di karpet berbulu dan di sofa terdapat Vano yang ingin kembali ke dalam mimpi sebentar sebelum menjelang matahari benar benar terbit..
Tak terasa sudah hampir satu jam Zoen menonton dan mentari sudah menampakkan sinarnya,, ia sedikit mengantuk tapi tetap mempertahankan diri agar tak tertidur sampai suara pintu terbuka....
Cklek......
Terlihat aura masuk dan ikuti oleh Gerald serta suaminya Theo, dapat mereka lihat adik/anak kedua mereka di atas ranjang milik si bungsu keluarga,, lalu saat di lihat lagi tak ada sang bungsu di sana, di mana bungsu mereka!?...
Saat panik, Gerald tak sengaja melihat bahwa TV yang menyala dan seseorang bertubuh mungil berada di atas karpet berbulu,, ia menyandarkan kepalanya di sofa belakang nya..
Gerald pun berkata untuk tidak panik karna yang di cari sedang menonton TV dan tertidur sambil duduk di hadapan tv tersebut.,, Ucapan Gerald membuat orang tua nya berhenti dan tak jadi menelpon bawahan nya agar mencari kesayangan mereka..
Theo tersenyum melihat anak manisnya tertidur dengan ekspresi lucu karna seperti nya ia tak nyaman dengan cara tidur nya,, Theo mengangkat anak manis nya itu, ia dapat merasakan betapa ringan dan kecil nya pemuda yang ia angkat ini,, membuat nya ingin selalu melindungi dan tak ingin membuat kesalahan yang pernah ia lakukan dulu...
Theo memindahkan Zoen ke ranjang nya dan sedikit menggeser posisi Rion agar tak mengganggu tidur zoen, Rion yang memang tipe orang yang tak sulit di bangunkan bahkan ia akan terganggu jika ada sedikit pergerakan.. untuk Zoen, Rion tak tau kenapa sangat terlelap jika bersama adik nya..
Dan ia merasa ada yang menggeser nya sedikit terganggu dan membuat nya terbangun tidur nya,, yang pertama ia lihat adalah wajah manis adik nya tertidur dengan lelap di samping nya, ia tersenyum dan ingin memeluk adiknya dan di tahan oleh Gerald..
"Bangun dan jangan mengganggu nya tidur, cepat" perintah nya tegas dan membuat Rion mendengus kesal karna di halangi oleh abng pertama nya ini...
"Ck,," decak nya lalu bangkit dari tempat tidur lalu berjalan menuju sofa dan menggulingkan abng nya Vano yang sedang tertidur di sofa dengan tidak santai.. membuat sang empu terkejut bukan main di bangun kan seperti itu..,
Saat ingin protes ia di tahan oleh Rion sendiri "jangan berisik, Zoen sedang tertidur dan jika ia terbangun karena mu awas saja kau" ancam Rion yang sedang dalam mood yang buruk..
"Ingin sekali aku membuang mu sialan..,"desis pelan Vano menatap tajam wajah Rion yang dapat membuat siapa saja merinding,, tapi itu di abaikan begitu saja oleh Rion, sudah biasa baginya..
Sedangkan untuk Aura, Theo, dan Gerald mereka hanya bisa menghela nafas serta menggelengkan kepala karna melihat kelakuan anak/adik nya yang bertengkar hanya karna masalah sepele,, seperti Tom and Jerry yang selalu bertengkar tapi saling melindungi, jadi tak perlu khawatir...
"Sudah sudah, sekarang lebih baik kalian membersihkan diri terlebih dahulu, mommy sudah membawa pakaian kalian"Ucap Aura dan keduanya langsung mengambil baju tersebut dan masuk ke kamar mandi, dan sedikit bertengkar siapa yang duluan, lalu Rion lah yang masuk terlebih dahulu dengan sedikit licik...
Selesai membersihkan di masing-masing, mereka membantu Aura untuk menata makanan di meja sofa jika Gerald serta Theo sedang membahas beberapa urusan kantor..
Mereka akan membangun kan Zoen jika semua sudah siap, agar anak/adik manis mereka tak kelaparan,, dan Aura ingat untuk bertanya kepada dokter apa Zoen di perbolehkan pulang.. atau menunggu beberapa hari lagi..
Karna ia tau anak nya itu sangat tak suka dengan namanya rumah sakit, dulu Zoen pernah berkata jika rumah sakit itu terlalu banyak bau obat dan membuat nya pusing,, mengingat kenangan lama membuat Aura tersenyum dan ia lanjut menata makanan yang belum selesai....
•
•
•
•
•Oke segitu dulu ya... Sorry klo ada typo
Besok di lanjutkanSee you next part byee....

KAMU SEDANG MEMBACA
Zayn Or Zoen ||
Fantasíaseorang pemuda bernama arnaka zaynka jayer harus berpindah jiwa ke tubuh alkana zoenkyle zeyck, zoen adalah seorang figuran dari novel yang ia baca, dan memiliki kisah tragis, tapi aneh nya berbeda saat ia memasuki tubuh milik Zoen, kenapa keluarga...