Bab.10

1.8K 148 0
                                    


"Sakit sih tapi sayang nya
Udah biasa..."

°°°°°°°

Happy reading...

     "Hukuman nya seperti di kunci di ruangan gelap, atau tidur di luar saat malam kadang juga di jambuk,, mommy juga tak jarang selalu membelaku, tapi aku melarang karna aku tak ingin mereka bertengkar hanya gara-gara aku,, jadi karna itu mommy hanya bisa membantu ku sedikit, Aas permintaan ku" Zoen terkekeh sesaat setelah cerita...

-----

     Zayn mendengar cerita itu juga tak tau harus berkata apa, ia juga bersedih ingin membantu tapi tau bagaimana,, ia hanya bisa diam mendengarkan sambil menatap langit di sini yang terlihat siang tapi memiliki bintang bintang..

      "Ya sudah lah ini sudah berlalu, kau tak perlu memikirkan kejadian ini,, karna aku tak mempermasalah kan nya, semua sudah berakhir dan tinggal kenangan saja" ucap Zoen tersenyum sambil menatap langit, Zayn dapat melihat senyum yang sangat tulus..

     "Ya kau benar..." Ucap Zayn juga ikut tersenyum dan kembali menatap langit..

      "Baiklah,, nanti jika kau ingin bertemu aku, katakan awak sebelum tidur,, sekarang waktunya kau bangun,"ucap Zoen dan tanpa aba-aba ia langsung menyentuh kening Zayn lalu muncul sebuah cahaya yang membawa Zayn kembali ke alam nyata... (Panggil Zoen lagi oke)

      Zoen terbangun dari tidurnya dan sedikit tersenyum,, tiba-tiba kepala nya terasa sakit yang amat sangat,, serpihan serpihan ingatan asing memasuki kepala nya, ia meremat seprai kuat lalu selang setengah jam rasa sakit di kepala nya mulai membaik..

       Ia dapat melihat ingatan Zoen asli,, ia tersenyum getir sungguh ia tak tau apa perasaan di hatinya sekarang, rasanya campur aduk...

     Ia beranjak dari tempat tidur dan keluar,, Zoen menggunakan kaos putih polos serta celana pendek hitam selutut, sebelum itu ia melihat jam yang berada di atas meja lalu jam menunjukkan pukul 5 sore,, cukup lama untuk ia tidur dari tengah hari tadi..

      Zoen membuka pintu kamar dan berjalan menuju tangga untuk bawah,, kenapa tak menggunakan lift? Jawaban nya ia tak suka, lebih menyenangkan menggunakan tangga,, di Ingatan Zoen asli juga begitu, memang benar kata Zoen asli jika mereka memiliki kemiripan di segi prinsip dan kesukaan...

      Saat hampir sampai di bawah ia dapat mendengar suara tawa serta candaan pemuda-pemuda,, seperti nya Rion atau Vano membawa teman mereka ke mansion, tapi ia tak peduli sih asal tak mengganggu nya...

     Ia berjalan ntah ingin kemana, kaki terus melangkah sampai ia berada di luar seperti nya ini taman belakang mansion,, di sini terdapat gazebo serta kolam ikan di samping nya, di hadapan nya terdapat kolam renang dengan tempat berjemur santai..

       Zoen berjalan menuju gazebo tersebut dan duduk sambil memandang kolam ikan yang ada di samping nya sebelum satu suara sedikit mengagetkan nya..

      "Sedang apa?" Suara yang sedikit berat tapi lembut itu bertanya,, ia kenal suara ini, suara ini adalah milik abng nya yang tak lain adalah Vano.. Yap Vano tak sengaja melihat Zoen sedang memandang ikan di kolam lalu ia menghampiri nya...

    Zoen berbalik "Tak ada hanya berjalan jalan saja, di dalam membosankan" ucap Zoen,, suara menjadi candu bagi Vano, tidak tapi untuk seluruh keluarga nya..

Zayn Or Zoen || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang