"hujan?.. Sudah lama juga aku
Tak melihat nya, dan aku...
merindukan nya"°°°°°°°
Happy reading.....
"Oh mommy baru saja kembali dari butik kota lain,, ada sedikit masalah yang harus mommy urus" ucap aura dan membalas pelukan putrinya,, kau ia melihat Zoen dan mengelus rambut hitam anak manis nya itu dan di balas senyum oleh Zoen,, senyum yang manis....
------
"Sudah mendingan hmm?, Obat nya sudah di minum?" Tanya lembut Aura kepada anak kesayangan nya tidak tapi seluruh keluarga nya, karna terlihat jika mereka sudah mulai menerima Zoen walaupun masih di iringi oleh ego dan gengsi.
"Bukan mendingan tapi sehat, Zoen sudah sehat mom,, Zoen mau pulang ga mau di sini, ya mommy?" Ucap Zoen meminta pulang sungguh ia sangat malas berada di rumah sakit yang terlalu banyak bau obat-obatan,, ia tak suka.."Tidak boleh kamu belum sepenuhnya sembuh okey,, jadi harus di sini sampai 3 atau 4" tolak Aura karna Zoen yang baru sadar kemarin dan belum sepenuhnya pulih,, jadi tak ia perbolehkan takut jika Zoen akan drop nanti nya..
"Iya Zoen,, bener apa kata mommy, kamu masih belum pulih jadi di rumah sakit dulu okey?"ucap Azura ikut memberikan pengertian kepada adik nya yang ingin sekali pulang,, ia tau jika di rumah sakit tak menyenangkan tapi ini demi kebaikan Zoen ...
" Plis ya mom,, Zoen sehat kok bisa jalan sendiri, bisa makan sendiri, ya ya yaa~" mohon Zoen dengan puppy eyes miliknya membuat Aura dan Azura tak bisa menolak,, tapi walau begitu mereka harus memastikan apa Zoen di perbolehkan pulang..
"Huh..,, baiklah tapi kakak harus bertanya terlebih dahulu kepada dokter dan memastikan bahwa kamu sudah bisa di bawa pulang,, jika tidak bisa maka kamu harus di sini sampai benar-benar pulih, ingat?" Putus akhir Azura karna tak sanggup di tatap seperti itu oleh Zoen,, ingin sekali ia mengurung adik nya untuk di lihat sendiri saja..
"Eum!" Angguk mantap Zoen dengan senyum yang lebar dan manis miliknya,, akhirnya ia akan keluar dari tempat keramat ini...!
"Okey,, sekarang kalian udah makan?" Tanya Aura, kepada anaknya
"Klo Azura udah mom, tapi jika Zoen belum sejak dari siang tadi" ucapan membuat Aura mengernyitkan dahinya,, seolah bertanya kenapa?, Azura yang paham pun menjawab..
"Salah kan Gerald karna meninggalkan Zoen tanpa memberi nya makan sebelum ia pergi saat ada urusan tadi," ucap Azura tanpa peduli dengan embel-embel abng, karna umur nya hanya terpaut 1 tahun saja bahkan tak genap.
"Huh..., Apa kamu sudah memesan makanan untuk Zoen?" Tanya Aura dan di angguki oleh Azura sebagai jawabannya..,, lalu ibu dan putrinya itu mengobrol beberapa hal sambil duduk di sofa...
Sedangkan Zoen sendiri ia tak ikut mengobrol karna baginya itu tak penting,, Zoen seperti biasa melihat ke arah jendela, walaupun di ruangan nya memiliki televisi ia tak tertarik untuk menonton,, ya namanya juga ruangan VVIP..
Tak lama makanan yang Azura pesan datang dan di antarkan oleh bodyguard ke dalam,, lalu Zoen makan dengan tenang sambil di suapi oleh mommy walau sempat ada penolakan dari sang empu..,, dan selesai makan Zoen terlelap tidur karna sangat mengantuk,, sampai pagi....
Skip....
Pagi hari nya,, Zoen bangunan dari tidur saat jam masih menunjukkan pukul 4 pagi, saat terbangun dapat ia rasakan sesuatu yang menindih di bagian perut nya dan saat di lihat itu adalah tangan kekar abng ke empat nya yang tidur di ranjang miliknya. Ya memang ranjang itu bisa menampung untuk 3 orang.Ia mencoba melepaskan tangan Rion yang menindih perut nya, tapi bukan nya terlepas malah makin kuat saja pelukan nya sudah lah Zoen menyerah, tenaga nya tak sebanding dengan abng nya..
Zoen hanya menatap wajah abng nya itu yang menyebalkan nya sangat tampan dari dirinya yang terlihat cantik,, dia kan kesal!,, Karma bosan Zoen memainkan wajah Rion yang masih asik tertidur pulas itu..
Ia menyentuh hidung mancung abng nya dan bermain seolah jari kecilnya seorang anak kecil yang bermain dengan perosotan,, lalu Zoen memainkan jari di seluruh wajah Rion dan membuat sang empu terusik dengan tidur nya.
Merasa terusik, bukan nya bangun Rion malah menelungsup kan wajah
Nya di dada Zoen yang ekhem.. sedikit berisi,, dan membuat Zoen membulat mata terkejut, dan wajah nya yang mulai memerah karna ia tak pernah seperti ini dengan orang yang sama dewasa dengan nya..Setelah meredakan malunya, Zoen mencoba menjauh kan wajah Rion dari dadanya, Dan berhasil,, ingin sekali Zoen benapok wajah Rion yang masih anteng dalam tidur nya.
Setelah beberapa menit dan sangat jengkel dengan Rion masih tak melepaskan pelukannya, Zoen dengan baik hati memukul wajah tampan Rion yang terlelap dengan tak pelan,, membuat sang empu terkejut, linglung, dan sakit menjadi satu. Siapa yang tidak terkejut jika kau masih tertidur dipukul tiba-tiba dan tidak pekan pula?!..
"Sst.. kenapa kau memukul wajah ku Zoen?"ucap serak Rion karna baru saja terbangun dengan tak mengenakan, dan pelakunya adalah adiknya sendiri yang masih menatap nya kesal..
"Salah sendiri kenapa abng memelukku dan susah di lepas kan?!,"ucap kesal Zoen dengan suara lembut itu..
"Ini masih terlalu pagi, lebih baik kau tidur kembali" ucap Rion lalu memeluk tubuh Zoen lagi, dan ingin kembali tidur tapi segera Zoen hentikan karna ia tak ingin tidur kembali jua tak ingin di peluk..
"Tidak tidak, bangun aku tak mau dengan mu,, aku tak mau di peluk lepas!"ucap kesal Zoen yang memaksa Rion melepaskan pelukannya dan ia segera turun dan berjalan menuju sofa singel yang bersebelahan dengan sofa panjang yang di ubah menjadi kasur, di terlihat Vano yang tertidur di sana..
Ternyata dua abng nya ini yang menjaganya sekarang,, sungguh ia sangat bosan.. apa yang harus ia lakukan? Dan jika keluar, ini masih terlalu pagi untuk keluar, dan di luar Sangat dingin.
Zoen hanya mengamati abng nya yang tertidur di sofa itu, sedangkan Rion ia kembali terlelap karna saat di bangunkan tadi nyawa nya tak benar-benar terkumpul semua dan alhasil ia tidur kembali..
Zoen berdiri dan duduk di karpet berbulu tepat di depannya terdapat wajah vano yang damai, ia memiringkan kepalanya abng yang jarang berada di rumah sakit di siang hari berada di sini saat malam dan menjaga nya.
Bagaimana Zoen tau? Karna malam-malam sebelumnya ia tak sengaja bangun dan melihat Vano yang tertidur di sofa ini juga, ya walau bukan keluarga asli Zoen (ingat ini adalah jiwa Zayn bukan Zoen,) tapi ia sangat menyayangi nya ya walau tak tau bagaimana kedepannya...
Saat masih asik memandangi wajah Vano serta dengan pikirannya yang mengelana,, ia tak sadar bahwa sang empu yang di pandang sudah terbangun dan jua memandang nya,,
Vano sendiri heran kenapa adiknya memandang nya dan seperti adiknya sedang melamun dengan memiringkan kepalanya,, membuat Vani sendiri gemas melihat nya., Ia mencubit pipi tembem Zoen dan membuat adiknya itu tersadar dari lamunannya..
•
•
•
•
Sorry klo typo dan..
Segini dulu okey, byee ~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Zayn Or Zoen ||
Fantasiseorang pemuda bernama arnaka zaynka jayer harus berpindah jiwa ke tubuh alkana zoenkyle zeyck, zoen adalah seorang figuran dari novel yang ia baca, dan memiliki kisah tragis, tapi aneh nya berbeda saat ia memasuki tubuh milik Zoen, kenapa keluarga...