Zayn Or Zoen ||

Bab. 3

 
"Pilihan terakhir adalah menjalin saja, karna
Tidak ada lagi pilihan di hidup ini"

~******~

Happy reading....

  

  "Tid- Diam" saat ingin berbicara perkataanya di potong oleh Daddy nya dengan datar agar tak banyak protes...

°°°°
Sekarang kita panggil Zayn jadi zoen okeyy, biar ga pusing aku nya..

  Zoen di gendong dan di baringkan kembali ke atas ranjang rumah sakit,,  ia berbaring dan matanya tertuju pada jendela yang memantulkan cahaya oranye indah.

   Seperti nya sebentar lagi akan malam, zoen sekarang cukup bosan mommy nya juga izin karna ada urusan setelah tadi seorang suster mengecek keadaan nya dan memberi obat,,.. menyebalkan.

   jika tidur lagi ia baru saja bangun. Ia lelah untuk tidur sepanjang hari,, tidur juga menguras tenaga dan itu tak berguna.

    Karna asik pikiran nya yang random,, zoen tak tau bahwa Daddy serta abng nya sedang memandang nya dengan tatapan rumit. Mereka memang zoen dengan berbagai macam pikiran..

'apa yang ia pikirkan sampai mengabaikan kami? ' Batin Theo

'dia menjadi sangat pendiam ya,, haiss apa yang aku pikirkan' ~ Gerald

' perasaan apa ini kenapa terasa menyakitkan melihat nya?...', vano

' kenapa aku menginginkan dia mencari perhatian kami saat sakit seperti dulu?..' Rion

......

   Masih banyak lagi dan kira-kira seperti itu... di sisi Zoen,, setelah asik memandang jendela yang tak menampak cahaya senja lagi ia berbalik dan melihat bahwa semua sedang memandang nya dengan suatu arti? Ntah lah..

  "Kalian kenapa? Apa ada yang salah dengan ku?" Tanya Zoen tak datar atau pun ceria dalam arti netral dengan pandangan mata kosong..,, karna pertanyaan Zoen semua nya akhirnya tersadar dan memalingkan wajah mereka karna tertangkap basah menatap Zoen..

   "Siapa yang melihat mu, heh terlalu PD.. kami hanya bingung bagaimana cara agar bebas dari tempat ini, karna mommy kami harus menjaga mu cih" ucap Rion pedas dan ia mengutuk dirinya sendiri dalam hati,, sungguh gengsi nya itu terlalu tinggi!?

   "Keluar saja,, aku juga tidak masalah sendirian.. jika masalah mommy aku yang akan mengatasi nya" ucap Zoen dan memalingkan wajahnya dari mereka,, ntah kenapa ia ingin tidur saja sekarang...

   Mereka semua mematung di tempat,, sungguh ingin sekali mereka membuang anak dan adik mereka yang tadi berbicara seperti itu. Dan juga apa-apaan tadi? Zoen berkata tak ingin dijaga? Apa ia benar-benar tidak akan memerlukan mereka?..

   Mereka sekarang bingung dengan perasaan yang mengganjal di hati mereka,, seperti rasa sakit, kehilangan, kekosongan, semua bercampur menjadi satu.

  padahal mereka selalu tak peduli jika Zoen melakukan apapun, dan dengan senang hati menuruti nya jika meminta mereka pergi,, tapi sekarang berbeda..

   Akhirnya satu persatu dari mereka keluar dari ruangan milik Zoen untuk menenangkan diri mereka di luar. Tapiapi tinggal satu orang yang tidak pergi keluar yaitu... Theo,, ya Daddy nya itu tetap tinggal.