00.01

144 53 6
                                        


Vote dulu!!

Happy reading 🍁

"Senja" panggil seorang laki-laki dengan perawakan tinggi sekitar 183cm.

Gadis yang merasa nama dipanggil pun menoleh ke arah sumber suara tersebut. Ia tersenyum hangat pada orang yang memanggilnya.

"Iya Sa" jawabnya.

Gadis bernama lengkap Queenza Senja Kinara, yang kerap dipanggil dengan nama senja itu menoleh ke arah Aksa. Aksa Mahaputra Angkasa, yang notabene nya adalah pacar Senja.

Hubungan keduanya sudah hampir menginjak 2 tahun. Dan selama itu juga tak jarang keduanya sering bertengkar hanya karena masalah sepele. Tapi sebisa mungkin mereka akan mengatasi nya dengan kepala dingin—ralat Aksa lah yang harus berusaha sabar menghadapi gadisnya itu.

Aksa berlari kecil menghampiri gadis itu lalu mengusak rambutnya gemas. Sedangkan sang empu mendengus, kala rambutnya yang sudah rapi menjadi sasaran bagi Aksa.

"Berantakan lagi kan" ucapnya memanyunkan bibirnya kesal.

Aksa hanya terkekeh lalu menarik tangan mungilnya. Keduanya berjalan di koridor dengan santai.

"Berangkat sama siapa?" tanya Aksa.

"Dianter ayah" jawab Senja.

"Besok gue jemput ga ada penolakan" ucap Aksa mutlak.

Senja hanya menjawab dengan deheman, setelah beberapa lama berjalan di koridor akhirnya keduanya telah sampai di kelas 12 IPA 1. Keduanya berhenti didepan kelas.

"Istirahat gue tunggu di kantin" ucapnya kembali mengusak rambutnya.

"Iya iya" jawabnya malas.

"Udah sana masuk"

"Iya Aksayang" ucapnya tersenyum paksa lalu melangkah masuk ke dalam kelas.

Aksa hanya terkekeh menatap Senja yang masuk ke kelas nya. Lalu setelah nya ia pun segera pergi dari kelas gadis itu menuju kelasnya, Kelas IPA 3.

Keduanya memang satu jurusan tapi beda kelas.

"Ghe" panggil Senja.

Ghea yang sedang asik bermain game pun menoleh kearah senja yang berada tepat disampingnya. 

"Paan?"

"Biasa aja kali Ghe"

Ghea Anastasya, cewek tomboy yang kadang bar-bar kadang cuek itu sahabat Senja.

"Nanti malam main rumah gue yu?" ajak Senja.

"Boleh deh, gue juga bosen" balas Ghea.

"Oke"

Tak lama bell masuk pun berbunyi semua murid masuk dan duduk di bangkunya masing-masing.

_00_

"Lo mau pesen apa?" tanya Ghea pada gadis didepannya.

"Samain aja deh" jawab Senja.

Ghea mengangguk lalu pergi untuk memesan makanan.

Senja hanya berfokus pada ponselnya sesekali ia melirik kearah lain mencari seseorang. Bahkan sampai Ghea kembali membawa pesanannya orang itu tak kunjung datang.

Ghea datang dengan nampan yang dibawanya.

"Nih" ucapnya menyodorkan semangkok bakso untuk Senja.

Dejavu Luka(Dirombak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang