00.03

80 41 2
                                        

Typo bertebaran mohon ditandai!!
Vote+komen jangan lupa sengkuhh💋

Happy reading 🍁


Seperti biasa setiap bell istirahat berbunyi Senja dan Ghea akan ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar.

Ghea mengedarkan pandangannya mencari tempat duduk yang kosong. Dan pandangannya terhenti pada bangku di ujung sana.

Ia dan Ghea pun berjalan ke arah ujung bangku tersebut lalu duduk. Keduanya tidak langsung memesan melainkan berbincang-bincang terlebih dahulu biasalah.

Saat sedang asik mengobrol tiba-tiba saja Aksa datang dan langsung duduk disampingnya senja lalu melingkar kan tangannya di pinggang ramping gadis itu.

Senja tersentak kaget saat tiba-tiba Aksa melakukan hal itu. Ia menoleh dan menatap tajam Aksa. Sedangkan yang ditatap hanya acuh dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Sa" panggil Senja berusaha melepaskan tangan cowok itu.

"Kenapa?" Aksa menaikkan sebelah alisnya.

"Lepas" ucapnya pelan.

Aksa menatap tajam gadis itu seolah tidak mau. Senja hanya menghela nafas pasrah, biarkan saja lah batin Senja.

"Hai, boleh gue duduk di sini?" izin seorang cowok berdiri didepan ketiganya.

Mereka pun mendongkak melihat cowok tersebut. Seketika pandangan antara Aksa dan cowok tersebut bertemu tapi bukan tatapan yang biasa melainkan tatapan permusuhan.

Aksa semakin mengeratkan pelukannya dan menjadi sangat dekat dengan gadis itu. Aksa diam tidak menjawab sedangkan Senja ia hanya bisa pasrah.

"B-boleh duduk aja" bukan, bukan senja yang menyahut melainkan Ghea. Gadis itu yang mempersilahkan cowok itu untuk duduk.

Ia pun duduk disamping Ghea. Dan meletakkan nampan yang dibawanya diatas meja.

Seketika suasana menjadi tegang dan terasa dingin. Entah karena tatapan keduanya atau hanya karena kedatangan cowok itu?

Ghea yang paham akan suasana itu pun mencoba mencairkan nya.

"Senja lo mau pesan apa?" tanya Ghea memecah keheningan.

"Gue ga laper. Lo aja deh" bohong nyatanya ia saat ini sedang menahan lapar tapi karena suasananya tidak memungkinkan jadi ia tahan saja.

Aksa menoleh ke arah gadis itu lalu mengusap punggung tangannya lembut. Tatapannya kini berubah menjadi teduh dan lembut tidak seperti tadi.

"Yakin ga laper?" tanya Aksa lembut.

Gadis itu hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Jangan bohong cill"

"Udah ah gue mau ke kelas gerah lama-lama gue di sini" celetuk Ghea tiba-tiba saat melihat pemandangan didepannya.

Sedangkan cowok itu mengepalkan tangannya dibalik meja tersebut. Ia sedikit tidak rela melihat Senja dengan Aksa.

Haikal Narendra, teman sekelas Aksa  yang terang-terangan suka sama Senja tapi sayangnya udah punya Aksa.

Entah kapan rasa itu datang atau apa mungkin karena sejak pertemuan pertama mereka? Mungkin.

Ya, karena alasan itu Aksa tidak suka melihat Haikal yang terang-terangan mengagumi pacar nya itu.

Senja menoleh ke arah Ghea yang sedang mengibas-ibaskan tangan nya. Ia memutar bola matanya malas lalu beranjak dari duduknya.

Dejavu Luka(Dirombak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang