Hari kedua MOS sangat melelahkan, dimana kita harus baris-berbaris. Latihan ini di pimpin langsung oleh anggota tentara dari Koramil.
Mata ku tertuju pada salah satu tentara tersebut. Dia adalah orang yang ku goda di bus waktu itu.
Pandangan kami bertemu, dia menatap ku dengan tajam. Kubalas tatapannya dengan mengedipkan mata ku. Dia terlihat sedikit salat tingkah, lalu membuang pandangannya ke arah lain.
Dia berjalan pelan ke arahku. Lalu menepuk bokongku dengan pelan dan berkata.
"Setelah pulang, tunggu bapak di gerbang."
Aku mengangguk dan tersenyum manis menanggapinya.
Setelah hampir dua jam, akhirnya latihan baris-berbaris pun selesai. Lalu aku bergegas menuju kelas untuk mengambil tas dan menuju gerbang untuk menunggunya.
"Udah lama nunggunya ?" tanyanya dengan menaiki motor.
"Ehh, belum kok pak" jawabku kaget.
"Yaudah naik." suruhnya.
"Emang mau kemana si pak ?" tanyaku pura-pura tidak tahu.
"Minum susu kental manis di rumah bapak." katanya sambil tersenyum.
"Wah ayo pak."
Setelah menempuh perjalanan kami pun sampai di rumahnya. Rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal ku, tetangga desa ku.
"Rumahnya kok sepi pak ?" tanyaku.
"Iya, istri masih kerja kalo anak masih sekolah." jelasnya.
"Monggo duduk, anggap aja rumah sendiri."
Lalu aku duduk dan dia masuk ke kamarnya. Dia keluar dengan sudah melepaskan pakaian dinasnya. Dia hanya pakai kaos khas tentara dan celana pendek.
"Oh iya nama bapak Gino, panggil aja Mas Gino. Jangan bapak, ketuaan." katanya.
"Baik pak, ehh mas maksudnya." jawabku becanda.
"Nama kamu siapa ?"
"Joko mas."
"Oke, Joko mau minum apa ?" tanyanya lagi.
"Loh kata bapak mau ngajak minum susu kental manis."
"Baiklah. Ikuti mas." perintahnya.
Kini aku telah berada dikamar. Mas Gino pun segera melepaskan perlahan seragam yang aku pakai dan aku pun hanya menurut. Kini aku dalam keadaan telanjang bulat, tanpa sehelai kain pun. Dia tersenyum kepadaku dan perlahan membuka kaos dan juga celana yang dia pakai.
Tapi tiba-tiba...
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak dan Desaku Yang Indah
Short StoryCERITA SEBELUMNYA DI HAPUS !!! Perkenalkan aku Joko, aku seorang anak petani desa. Aku tumbuh dan besar di sebuah desa di bawah kaki gunung yang asri. Aku hidup dengan keluarga yang sangat hangat walaupun penuh kesederhanaan. Aku punya 2 saudara yai...