dua

833 89 5
                                    

.
.
.

20.15

"mamiii .. kenapa belum tidur?"

Yoona tersenyum "mami ada pesanan kue sayang... "

Haechan malah berpindah tempat ke samping ibunya, menatap banyak kue kering dan juga kue kue yang biasa ibunya jual

"banyak sekali mi, tumben."

Yoona tersenyum "Iyaa.. teman teman om siwon yang memesannya "

Siwon adalah adik dari yoona, yaitu om nya dari haechan.

"ahh, begituu.. yasudah aku mau mandi dulu."

barusaja dia akan pergi tangan si ibu langsung memegang tangan anak nya, kemudian tersenyum

"besok malam kamu sibuk sayang?"

Haechan Menggeleng tak tahu "sepertinya tidak mami, mungkin setelah kelas pagi aku langsung bekerja di cafe."

"ah.. begitu.. sebelum jam tujuh malam kamu sudah pulang kan?"

"iya mami, memangnya ada apa?" Tanya haechan

Yoona menghela nafas panjang, kemudian berbicara

"kamu tau teman teman mami yang kemarin kan? Mereka mempunyai anak laki laki, dan besok malam kamu berniat untuk makan malam dan mengajak kalian, dan mengajak kamu.. kamu ngga keberatan kan?"

Dia menggeleng "tidak mom, aku usahakan untuk bisa datang"

"Baguss.. mami ada foto anak anak nya, siapa tau kamu kenal." Dia mengeluarkan hp nya dari
Saku celananya

Haechan melihat foto ketiga anak dari sahabat maminya, merasa kaget dengan apa yang dia lihat sekarang.

ituu Johnny, Yuta , dan Jaehyun pacarnya kan?

tidak tidak mungkin, masa iya?

"ini anaknya Tante hyoen, namanya Nakamoto Yuta , ini anaknya Tante Jessica namanya Jung Jeahyun, dan ini Tante kristal namanya seo Johnny." ucap ibunya menjelaskan

sial.

Itu benar ketiga pacarnya.
kebetulan macam apa ini?!

"Kamu mengenal nya sayang?"

Haechan menggeleng heboh

"T-tidak mom! A-aku ke kamar dulu, aku sangat lelah."

"Yaa.. istirahat lahh.. good night."

"Eum.." dia mengangguk cepat
.
.
.

Di dalam kamarnya, dia hanya berjalan ke sana ke mari dengan perasaan yang tak tenang.

dia memegang hp nya dengan pegangan yang sangat kencang, sesekali menggigit bibir dan tangannya.

dia sangat gelisah sekarang.

21.30

Satu jam lebih dia berjalan ke sana kemari.

"halo?"

"Halo sayang ? Tumben Sekali menelfonku malam malam begini ada apa?kamu lapar Hm?"

Haechan menghela nafas panjang "aku tau ini tiba tiba.. tapii... Aku mau kita putus."

"Kamu berani bicara' seperti itu babe? Bicara di depanku sekali lagi, tatap mataku kalau kamu berani bicara seperti tadi."

"Aku serius, jangan hubungi aku lagi john."

"What the fuck , babe—

Tut!

Haechan langsung mematikan Telfonnya.

"hahhhh.." dia merebahkan tubuhnya ke kasur,memutar tubuhnya ke arah samping dan memencet mencet nomor salah satu dari mereka lagi

Dia menelan ludahnya sendiri, dia merasa takut dengan salah satu yang ini, bagaimana ini? Johnny yang jarang mengucapkan kata kasar saja tadi bisa meledak seperti itu, apalagi yuta?

"Halo "

"Iya , membutuhkan bantuan sayang?"

haechan diam, dia tak bisa berbicara pada Yuta soal ini, dia sangat mencintainya, tapi dia harus melakukannya agar semuanya tidak berantakan seperti yang ada di pikirannya ini.

"aku.. minta maaf sebelumnya, aku.. mauu.. kita putus ."

"What? Kamu bicara apa? Hahahaha.. tidak lucu sama sekali, tidur saja ya, apa perlu aku datang Kerumahmu sekarang?"

"aku serius, jangan hubungi aku lagi."

"Haechanie—

Tut!

"Tinggal Jung Jeahyun." gumam nya

Dia mengangguk cepat, Bangun dari tidurnya, memandangi pemandangan malam yang terlihat dari jendelanya.

Memencet satu nomor Kemudian dia tempelkan pada telinganya

"Jaehyun aku minta maaf sebelumnya, aku sebenarnya tidak mau ini terjadi pada kita tapi.. aku harus melakukan nya agar pertamanan ibu kita tetap terjalan harmonis, aku.. aku.. aku mau kita putus, jangan hubungi aku setelah ini, berbahagialah dan cari orang lain."

"Apa Lo bilang? Putus? Gila. Siapa yang ngajarin Lo ngomong kayak gitu? Lo pikir gua mau pu

Tut!

Setelahnya dia merasa bahwa tindakannya itu salah, kepalanya mendadak pusing.

dia menjatuhkan diri nya ke lantai, kemudian matanya tertutup.

Dia pingsan.
.
.
.

Three dominant?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang