satu

3.3K 201 10
                                        

Note : Yuta di sini udah kerja dan tinggal wisuda aja kecuali jaehyun karna dia lebih muda dari haechan dan yang lain, Johnny barusaja di angkat menjadi bos di suatu perusahaan milik ayahnya.
.
.

.

"mommy aku mau pergi kuliah, byee!"

"sebentar! bekalmu!"

Dia tersenyum pada sang ibu yang memberikan bekal makan paginya.

"kau akan pergi sendiri? taksi?"

dia menggeleng cepat "pacarku akan menjemput ku mom."

"oh really? sebentar mommy lebihkan bekalmu, makanlah bersamanya." Yoona tersenyum pada haechan

"Mommy yang terbaik.." katanya sambil tersenyum manis

Yoona terkekeh kecil, kemudian menyiapkan bekal lebih untuk pacar anaknya itu.

"ca.. cepat pergi, nanti kau terlambat pergi kelas pagi."

"Eum! aku pergi, bye!"

"Hati hati sayang!"
.
.
.









"hai sayang, good morning.. " dia tersenyum pada sang kekasih, membukakan pintu mobil sportnya pada sang Pacar

Kemudian haechan masuk kedalam mobil dan ikuti oleh laki laki dominan yang satunya, di sana Haechan tersenyum senang kemudian orang yang lebih besar memajukan wajahnya dan mengecup bibir hati yang selalu membuatnya tergoda.

"kamu sudah sarapan?" tanya sang kekasih.

Haechan menggeleng "aku belum sarapan,tapi aku bawa bekal.. mami yang buat, kamu mau coba?" Dia menyodorkan beberapa sandwich du dalam kotak bekal kepada dominant nya.

"waww.. terlihat enak, suapi sayang.. aaaa..."

Haechan mendengus "tanganmu mana?!"

"Ini aku nyetir lohh .." dia cemberut

"jelek kamu cemberut gitu!" kata Haechan kemudian dia memasukkan satu sandwich yang terbilang sangat kecil kedalam mulut besar sang kekasih

"sayang nanti malam.. kau sibuk, hm?"

Haechan diam , kemudian menggeleng tak tahu "aku mungkin ada kelas Sampai malam.."

"oh ya? hahh.. sebentar lagi aku wisuda, aku jadi tidak bisa mengawasi mu." dia cemberut kemudian

"aku bisa jaga diriku sendiri tuan yutaa.."

"Yaa.. tapi aku khawatir, bagaimana jika ada laki laki gatal yang mendekatimu? huhh .. jangan sampai itu terjadi."

Haechan tersenyum getir "y-ya.. mana mungkin aku melakukan itu.."

"Iya.. aku percaya padamu, nah , sudah Sampai.."

dia tersenyum, kemudian menarik dasi kekasihnya untuk mendekatinya, dia mencium bibir yuta dengan sangat kasar, Yuta menyukai ini, haechan yang kasar dan arogan saat berciuman membuatnya bergairah saat ini juga.

"sayang kau membuatnya bangun.." yuta menunduk melihat adik kecilnya yang mengeras akibat ciuman kasar dari kekasih manisnya itu

Haechan tertawa kecil, membawa tas laptopnya kemudian menatap wajah Yuta

"sampai Bertemu besok, dahh!!"

"Dasar anak nakal." gumam Yuta kemudian dia menggeleng cepat
.
.
.












"Jaee.. kamu mau aku pergi?"

hening .

"Begitu rupanya,kamu mau aku pergi sekarang..  baiklah, sampai jumpa!" dia Barusaja akan bangun namun tangan kekasihnya yang lebih muda iy langsung menarik dirinya ke pangkuan nya

"Jangan pergi.. aku tak sukaa.. eungg.." dia cemberut di antara sela sela leher haechan membuat nya tersenyum gemas.

adik tingkatnya ini sangat menggemaskan seperti baby mochi, tubuhnya yang putih dan pipinya yang halus dan gembul seperti mochi

"baiklah, jangan mengabaikan aku." Kata Haechan mengingatkan

"arasoo.. jejee tidak akan mengabaikan echan lagii.. "

menggemaskan.

itu yang ada di otak haechan sekarang

"bagaimana kuliahnya? menyenangkan?" tanya haechan sembari turun dari pangkuan adik tingkatnya

Dia menggeleng sambil menatap haechan dengan wajah lesu

"Tidak menyenangkan, jeje tidak sukaa.. Jeje mau berhenti dan bekerja saja di perusahaan papa!"

"Heyyy.. katanya mau menikah dengan ku? kamu harus bekerja sehingga sukses agar bisa menikahi ku, kalau kamu berhenti, aku tidak mau loh menikah sama kamu."

Jeahyun tersenyum "Jeje mau menikah dengan Echan"

haechan menghela nafas panjang

"kemarin saja membeli apartemen, kamu memakai black card papamu kan?" Tuduh haechan

Jaehyun mengangguk pelan "n-ne.."

"Aish-"

"Echan kasar!" kata nya cepat

"maaf, abisnya kamu."

"Iyaa.. Jeje kan mau membahagiakan Echan."

Dia tersenyum "kan bisa dengan cara lain, kamu bisa ajak aku ke pasar malam saja aku sudah senang ."

"Benarkah? Baiklah, lain kali tidak lagii.. tapi kalau ingat." Kata Jaehyun di akhiri senyuman
.
.
.











"Begitu.. baiklah,aku naik taksi saja."

"Iya sayang.. maafkan aku!"

"Eum.." kemudian dia menutup telfonnya, tak lama dia melihat mobil seseorang berhenti di depannya

Tin

Tin

"Y-yak! tadiii.. kamu bilang kamu sibuk!" tuduh haechan

"aku mana bisa sibuk kalau berurusan dengan kekasihku." dia tersenyum

"masuklah." Titahnya

Dia mengangguk, kemudian dia masuk kedalam mobil kekasih nya yang Paling pertama

"jadi ini sebuah kejutan?"

dia menggeleng cepat tak tahu, menjalankan mobilnya dan hening kemudian, ya ... Ini pacarnya yang paling dingin di antara semuanya

"kamu tak lelah?"

yang menyetir Menggeleng "aku kuat kok, kamu sudah makan?"

"Akhirnya kamu menawari ku makan.. ayo aku sudah lapar." Kata nya excited

"aku hanya bertanya."

Wajahnya yang tadi senang langsung cemberut, dia membuang wajahnya ke samping dimana banyak orang lewat karna memang ini

Dia terkekeh "kamu marah padaku?"

"Pikir saja sendiri." Ucapnya cuek

"sayang..."

"fokus saja menyetir, biarkan aku mati kelaparan di mobilmu."

Dia Menggeleng "maafkan aku,aku hanya bercanda tadii.."

"Bercanda mu tidak lucu tau, aku tidak mau memaafkan mu, ayo cepat bawa mobilnya aku ingin tidur!"

"seo haechan.."

"Heyy.. margaku! Seenaknya kamu menggantinya menjadi seo!" Kata haechan tak terima.

"Nanti kamu akan jadi nyonya seo haechan, dan aku tuan seo Johnny."

Haechan kehabisan kata kata.
.
.
.













Cx

Three dominant?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang