Three dominant?!

Dua puluh satu

🔞
.

"sudah lama kita tidak seperti ini.."

si manis mengangguk cepat sambil merapatkan tubuhnya pada sang suami yang paling tertua, cundle seperti ini memang sudah jarang dia lakukan, kadang dia melakukan nya dengan suami kedua dan ketiganya, terkadang dia juga merasa bahwa dia tak adil pada semuanya.

"aku merindukanmu."

dia berbalik dan tersenyum, kemudian dia mengerti apa yang di inginkan oleh suaminya.

"lakukan dengan cepat, sebentar lagi mereka pulang."

yang di maksud oleh dia adalah ketiga anak nya juga kedua suaminya yang sebentar lagi pulang kerumah, sementara mereka hanya berdua saja di sini.

"baik, aku akan lakukan dengan cepat, nyonya seo haechan."

wajah haechan merona saat itu juga,dia mengangguk cepat, kemudian suami yang bermarga seo itu membalikan tubuh sang istri kemudian mengangkat sedikit kaos si manis serta menurunkan celana pendek serta dalamannya.

"aku tidak pakai pelumas ,ya?"

"cepatlah."

dia mulai memposisikan kejantanannya di dalam sana, kemudian haechan meremas tangan Johnny yang berada di pinggangnya,dia memejamkan matanya.

" euhh.. Johnhh.."

"sebentar sayang, ahh.. ini baru setengah.. eunhh!"

Dia langsung menancapkan kejantanannya lebih dalam, membuat haechan mendesah hebat di sana membuat Johnny tersenyum kecil.

" Ah!"

Johnny bergerak perlahan di sana.

"Cepathh.. ahh.. uh.. hiks.. sakit.."

"maaf, aku akan keluar.. ahh.. nikmat.. kamu selalu nikmat sayang.."

Haechan menggeram di sana, merasakan bahwa milik suaminya membesar di dalam sana.

Tok.

Tok.

Tok.

"Kalian di sana?!"

"Mash.. eunhh.. y-yuta.. jae.. ah!"

"jangan menyebut nama mereka di dalam hubungan ini sayang.. aku tidak suka.."

"Hiksss!! mau dengan mama papa!!!"

"ayah! aku mau dengan mama!!"

Haechan terdiam saat mendengar tangisan dari anak kembarnya

"mas, udahan dulu ya?"

"sebentar sayang, aku sebentar lagi keluar.."

Haechan kembali mendesah, kemudian mereka berdua langsung berhenti saat mendengar suara dari Yuta yang terlihat sangat marah.

"KALIAN NGGA DENGER ?! BERHENTI DULU KEK MINIMAL!"

Johnny diam kemudian memeluk istrinya "kamu keluar duluan ya, aku yang bersihin ini."

"tapi kamu.. belum.."

"Gapapa sayang, anak anak dulu ya?"

dia mengangguk

"maaf ya mas.."

"its oke."
.
.
.

"kamu ngga denger apa anak anak nangis? berhenti dulu gitu, tega ya kamu, kamu lebih mentingin nafsu kamu daripada anak anak ?"

"bang, udah." tegur jaehyun

haechan diam kemudian menetap yuna yang berada di gendongan Yuta

"sini sama aku Yuna nya."

"jawab dulu, kamu lebih penting sama nafsu daripada anak anak? hah?"

"ya terus kamu mau nya aku kayak gimana?! "

"ya kamu ngelakuin itu, mana ga liat waktu! ada anak anak!"

"aku kalau malam kan sama kalian! aku sama mas john, kalian marah lagi, ngeluh lagi, ngerasa ga adil, sekarang aku mau Bersikap adil lagian dari kalian berdua, mas john yang jarang cundle sama aku, emang kenapa sih aku cundle sama dia? dia juga suami aku,"

"aku ga suka kamu kayak gitu sayang.." ucap Yuta berusaha lembut

"kamu , ke kamar dulu ya.. biar yushi sama yuna.. biar ayah yang urus ya.."

axel mengangguk mendengar perkataan dari ayahnya itu

"ga suka gimana? aku itu istri dari tiga suami, aku harus bersikap adil sama kalian bertiga! hah.. cape, mau aku izin sama kamu juga, dia itu suami aku, suami aku yang paling dewasa, ga banyak ngeluh kalau kalian berdua memonopoli aku seharian sementara dia aja mau cundle sama aku, dia udah beberapa minggu ga dapat, itu kebutuhan biologisnya, sementara kalian? Kalian bisa ngelakuin itu kapanpun kalian mau, tanpa mikirin yang lain.."

"tapi mas john? dia enggak kayak gitu,dia sebenernya mau cuma tau aku cape karna abis itu sama kalian, dia bahkan berusaha buat Bersikap adil sama kalian, tapi kalian sama sekali enggak mikirin perasannya, walaupun di awal mas john itu toxic , tapi dia berubah semenjak Axel lahir.. dia bahkan jadi sosok laki laki yang dewasa karna tau dia akan jadi panutan buat anak nya, aku ga bermaksud buat ngebandingin kalian.. tapi ucapan kamu bikin aku sakit hati." dia menatap yuta yang hanya diam saja

"mama.. hiks.. yuna takut.."

"yuci juga mama.. hiks.." Kedua anak kembarnya itu turun dari gendongan para ayahnya kemudian memeluk kaki jenjang sang ibu

haechan langsung membawa kedua anaknya ke kamar, di sana ada Johnny

"maafin mereka ya sayang.. ini salah aku karna tadi ga berhenti di saat kamu minta."

Haechan Menggeleng dan memeluk anaknya

"bukan salah kamu mas.. hiks.. kita emang sama sama mau."

"maaf ya?"

"eum ..." dia mengangguk

.
.
.