20.pembantaian

85 11 4
                                    

Aturan yang harus dibaca!
-cerita ini hanya khayalan nakiy
-semua karakter yang ada didalam sini tidak asli dari sifat maupun tokohnya.
-tidak usah dianggap serius
-kalau tidak suka skip
-tidak boleh menghujat
-ketika ada yang Meng-copy cerita nakiy bilang

____________________________
__________________
_______

MATI SAJA KAU MATI!"

Badannya bergetar menahan rasa sakit dibanding tangisannya, badannya mulai menampakan bekas kemerahan.

Sakit.

Namun tidak sesakit hilangnya akal sehat.

____________________________
__________________
_______

Pada malam hari seorang lelaki yang bernama Ayon keluar rumah dengan pakaian berwarna hitam, ia melajukan motornya dengan kencang setelah mendapatkan suatu info yang besar.

Sebelumnya, ia baru saja keluar dari kamar mandi lalu suara telepon berdering yang membuatnya harus mengambil handphone dan mengangkatnya.





ೄྀʚ📍ɞೄྀ

Flashback on

"Siapa kau, ada perlu apa menelponku?" tanya Ayon menerima telponan dari seseorang tak dikenal.

"Pergi ke tempat ***** dengan seorang diri tanpa membawa seseorang, temanmu ini berada di markasku. Jadi, hidup atau matinya ada ditanganku, segera kesini wahai anak kecil~"

"Hey sebenarnya kau siapa? Kau apakan temanku?! Jangan sentuh dia bangsat!" Ke khawatiran dalam dirinya melanda.

"Kau akan tahu setelah sampai di tempat ini."

percakapan itu terputus, lalu dengan segera Ayon melangkah kakinya pergi dari rumah.

Flashback end





ೄྀʚ📍ɞೄྀ

Ayon melangkah masuk ke arah bangunan ditengah tengah hutan itu dengan ragu lalu ia melihat sekeliling, didalamnya terlihat sangat luas dan mewah. Namun ia tidak terlalu memikirkan itu lalu Ayon hati hati berjalan ke salah satu lorong disana, pada akhirnya ia melihat tiga orang disalah satu ruangan.

"Sepertinya seseorang sedang ingin menyelamatkanmu, tuan." ucap salah satu orang disana yang sedang membalikkan badannya kearah pintu keluar, lalu ia melempar pisau sambil memutar badannya kearah pintu sehingga terlihat salah satu orang disana yang terlihat panik.

Bagaimana tidak panik? Pisau yang orang itu dapat dari mana tertancap di pinggir kepalanya, yang menyebabkan pintu itu rusak. Tapi Ayon mencoba merilekskan dirinya, ia membungkuk pada orang itu.

"Ada apa tuan? Aku sudah menyelesaikan tugasku, mengapa kau terlihat marah padaku?" Ayon menatap remeh dengan mata tajamnya.

"Tentu. Sayang sekali kau meninggalkan satu tugas yang kuberikan, kau tahu kan apa balasannya." pria itu tak kalah lalu mengambil pistol disaku celananya.

Ayon menatap lurus pria itu dengan mata meremehkan, ia juga mengambil pistol yang kebetulan ada di salah satu meja sana, lalu ia mulai dengan satu tembakan, dua tembakan, dan seterusnya.

'Cih 3 lawan 1, sabi lah!' batin Ayon.

Suara tembakan peluru mengenai beberapa macam benda didalam ruangan sana, hingga akhirnya salah satu orang disana tertembak tepat bagian kepala, diikuti satu orang juga.

"Jadi bagaimana? Natta... Kau sudah terlalu tua untuk menjadi ketua, kau akan mati jika begini.. Sekarang lepaskan temanku." ucap Ayon menatap temannya yang sedari tadi hanya diam melihat kejadian yang cukup berat untuk dilihat.

"kau pikir aku akan kalah, tidak." dengan nada serius Natta mulai memencet salah satu tombol di jam tangannya. Itu bom, juga panggilan seseorang untuk datang, sampai akhirnya sekarang datang 20 orang.

Ayon mulai bereaksi terlebih dahulu, beberapa waktu kemudian tersisa 6 orang didalam sana, juga 2 menit lagi bom akan meledak. Ayon mulai mendekati temannya Marvel dan membuka tali yang mengikatnya.






ೄྀʚ📍ɞೄྀ

Setelah itu ia membawa Marvel pergi keluar dari bangunan itu namun soalnya didepan pintu bangunan ada 2 orang yang menghadang mereka sedangkan pelurunya sudah habis, namun Ayon tak lupa jika ada pisau didalam sakunya..

Hingga tersisa 5 detik lagi.

5

Ayon melawan orang orang disana yang mengepung dirinya dengan kepanikan yang melanda, bercak darah berada di bajunya juga bagian tubuh tubuhnya.

4

"Vel tolong pergi! Gua bakal ngurusin mereka sendiri!" ujar Ayon memandang Marvel dengan muka panik.

3

Marvel diam menatap temannya itu yang nekat menolongnya, kenapa? Padahal Ayon menjauhkan dirinya sendiri, apakah ini hanya pembohongan?

2

Ayon yang melihat Marvel diam saja mau tak mau ia menarik Marvel keluar dari bangunan itu dan menjauh sehingga..

1

0

Suara ledakan keras melewati telinga Ayon dan Marvel, mereka melihat bangunan itu hancur lebur dengan serpihan serpihan kecil, Ayon menarik nafas dengan berat lalu membuangnya, melihat Marvel yang melihatnya juga.

Ayon melihat Marvel berdiri dan membantunya untuk berdiri juga, saling melemparkan tatapan tak jelas dengan keheningan melanda.

Namun tiba tiba..

DOR!

Suara tembakan kearah salah satu dari mereka, tepat di jantung yang membuat badannya terhempas kebelakang.
Darah berceceran mengenai tanah disana, orang yang menembak lawannya hanya tersenyum menatap lawannya sendiri yang tergeletak tak berdaya.

"Selamat tinggal, ya."



























TBC

Siapa pelaku dan korbannya? Apakah ada salah satu penjahat yang selamat dari ledakan itu? Tunggu eps selanjutnya, semakin seru nih!!

Sekian terimakasih telah membaca mohon dimaafkan jika ada kekurangan disini, Terimakasih.

Byee~

754 -kata

BAHAGIA ||YTMCI BL S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang