"cantik" pujinya tersenyum menatap wajah yang begitu damai dihadapannya.
vadellion tersenyum melihat bagaimana sang gadis tertidur kelelahan didalam pelukannya, setelah ciuman itu tidak mungkin mereka hanya sekedar tidur. seperti yang dikatakan pria itu sebelumnya, dia akan memberikan shani hukuman.
setelah puas memandangin sang gadis, dia pun mulai beranjak dengan begitu hati-hati. takut saja jika pergerakannya akan membuat sheva terbangun dari tidurnya.
Keluar dari kamarnya lalu menuju kearah halaman belakang mansion. Sudah ada gito disana hang menunggunya sejak tadi.
"Sudah lama?" Gito mengangguk sambil melirik kearah kolam renang "dia adek gue, dia bukan cewek yang bisa lo sakiti!"
Gito tertawa "yah, lo benar!"
Vadellion mendengus lalu meraih map yang di bawakan oleh gito.
"Itu berkas untuk meeting nanti! Sebelum itu, lo harus ke perusahaan sekarang" ujarnya yang digelengi oleh vadellion.
"Ada sheva di atas, gue tidak bisa ninggalin dia" jawabnya ",mungkin siangan, gue harus nganter sheva dulu baru bisa datang ke perusahaan"
Gito menghela nafas saat melihat ada beberapa cakaran di leher vadellion.
"ingat, lo ada meeting dengan perusahaan jepang, el" ujar gito mengingatkan
"iya, gue ingat!" ucapnya sambil menatap kearah kathrina yang ternyata sedang berenang, gito pun ikut menatap kearah kathrina yang sedang fokus dengan gerakan tangannya.
"Perhatikan mata lo!" Ujar vadellion menoleh kearah gito yang ternyata begitu fokus menatap sang adek "atur jadwal gue juga ketemu dengan melody!"
"lo serius?"
vadellion mengangguk "gue serius" ucapnya "lebih cepat lebih baik" lanjutnya yang membuat gito mengangguk mengerti.
gito menatap kearah Ester yang ternyata mendekat kearah mereka.
"ikut daddy, lexi!" perintahnya yangt membuat gito menatap kearah vadellion yang mengangguk.
"gue ke kantor kalau begitu, nanti gue bantu lo ketemu dengan melody" ujarnya yang diangguki oleh vadellion.
Sebelum pergi, gito menyempatkan menoleh kearah kathrina yang ternyata kini sudah berjalan menaiki tangga kolam.
***
Tak
Sebuah map di lempar Ester kearah Vadellion, dahi pria itu mengerut tapi tidak dengan tangannya yang tetap membuka isi map tersebut.
Beberapa foto vadellion dan gito disana, beberapa foto ruangan rahasia vadellion yang berada di perusahaannya, serta foto berkas yang sebelumnya diberikan gito kepada vadellion tentang gadis dan pria yang dicarinya sejak lama.
semuanya ada disana, bahkan fakta gadis itu pun lengkap didalam map yang menjadi satu.
"Kamu masih mencarinya bukan? Tidak cukup dia menyakiti kamu? Berhenti berurusan dengan gadis itu, lexi!" Ujar Tuan Ester dengan tatapan tajam setajam milik vadellion.
"Daddy tidak tau apapun"
Tuan ester tertawa, tapi vadellion tau jika tawa dari ayahnya itu adalah sindiran untuknya.
"Kamu yang tidak tau apapun! Sejak awal daddy sudah memperingatkan kamu tentang gadis itu, tapi kamu tetap menaruh perasaan padanya, kamu bahkan tidak tau jika kamu hanya di permainkan" Ucap pria paruh baya itu menatap remeh kearah vadellion yang kini mulai mengepalkan tangannya "lupakan gadis itu, lepaskan kerjasama dengan perusahaan jepang itu! Dan fokus kepada calon menantu daddy! dia jauh lebih baik dari gadis yang sangat kamu cintai itu"

KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF (DELSHAN) [TERBIT]
Fanfictionkatanya cinta harus memiliki feedback, tapi bagaimana jika mereka memiliki perasaan yang sama kuat tapi tetap saja terlihat toxic karena satu hal. posesif ketika dia mulai menyatakan kepemilikan terhadap sesuatu, maka tidak ada seorang pun yang bol...