21. Jangan Lemah!

2.4K 388 33
                                    

©️BaeUci_2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©️BaeUci_2024

¤¤¤

Jungkook sibuk sekali pagi ini, dan sedikit membuat Taehyung pusing. Dia terus mondar mandi seperti setrika, entah apa yang dia cari.

"Baby, sebenarnya kamu mencari apa?" Tanya Taehyung seraya mengancingkan kemejanya.

"Kaos Kaki, Daddy lihat gak?"

Taehyung menghela nafas panjang, lalu mendekat pada Jungkook dan mengambil kaos kaki yang bertengger apik sejak tadi di bahu Jungkook.

"Ini, sejak tadi kaos kakinya ada di bahu kamu sayang..."

"Kaos kakinya punya kaki ya, kenapa bisa ada di bahu Koo!"

"Kamu menyimpannya tadi, karena membuka ponsel. Terus lupa, karena asyik bertukar pesan!" Ucap Taehyung dengan ekspresi wajah datar.

Jungkook memperlihatkan Bunny Smilenya, Chup! Satu kecupan mendarat pada bibir Taehyung.

"Mianhae..."

"Tidak apa, sekarang kita sarapan!"

Jungkook mengangguk, lalu melompat ke gendongan ala koala Taehyung, keduanya berjalan menuju ruang makan. Sesampainya di ruang makan, keduanya sarapan dengan Jungkook yang di suapi Taehyung.

Selesai sarapan, keduanya kembali ke kamar untuk bersiap berangkat menuju tujuan masing-masing.

"Baby, sini!" Taehyung yang duduk di tepi ranjang menepuk pahanya, Jungkook pun duduk disana.

"Dengarkan Daddy!" Jungkook mengangguk, "_Mulai sekarang, jika ada yang menyakitimu, lawan sayang...jangan memberinya jeda untuk terus menyakitimu..." ucapnya lembut agar di pahami oleh Jungkook.

"Tapi mereka tidak sendiri Dadd, selalu membawa banyak teman!"

"Kamu tahu alasannya?" Jungkook menggeleng, "_Dia seperti itu karena dia tahu, melawan kamu seorang diri bukanlah hal baik. Maka dari itu dia membawa temannya, tapi harus kamu tahu, meskipun kita sendiri, tapi kita yakin dengan diri kita sendiri, semuanya pasti akan baik-baik saja. Kamu paham kan?" Jungkook mengangguk sebagai jawaban.

"Jadi, mulai sekarang, kalau ada yang menyakitimu, lawan!"

"Siap Kapten!"

"Bagus! Jangan beri dia jeda untuk menyakiti kita, buktikan bahwa kita tidak selemah itu!"

Jungkook mengangguk patuh sebagai jawaban, Taehyung pun tersenyum, lalu mengecup singkat bibir Jungkook dan dikecupan yang kedua, dia menekan tenguk Bayinya, sehingga saling melumat dan berperang lidah pun terjadi dalam beberapa detik.

Setelah saling memberikan Vitamin melalui ciuman, keduanya berangkat. Selama perjalanan, Taehyung akan selalu menggenggam sebelah tangan Bayinya.

Jungkook sendiri asyik dengan dunianya, mulai dari menyapa orang-orang yang tidak dia kenal dan berceloteh layaknya anak kecil yang akan diantarkan ke Taman kanak-kanak.

Tidak lama kemudian sampai di sekolah, sebelum turun, keduanya kembali berciuman, membuat bibir Jungkook sedikit bengkak.

"Ingat kata Daddy tadi, hm!"

"Iyaaaa! Nanti Koo ajak Gyu, Wowo sama Jaejae!"

"Good Boy, belajar yang fokus, jangan bolos!"

Jungkook memberi gestur hormat, lalu keluar dari mobil. Bersamaan dengan itu, Lisa bersama antek-anteknya datang dan mereka menatap sinis terhadap Jungkook.

Taehyung yang masih berada di dalam mobil dan melihat itu mengangkat sudut bibirnya, "Rupanya dia masih berlagak sombong!" Monolog Taehyung.

Disisi lain, Jungkook langsung melenggang masuk ke dalam area sekolah. Taehyung masih memperhatikan, dia melihat bagaimana antek-antek Lisa berinteraksi, seperti akan menyakiti Bayinya lagi.

Taehyung mengambil ponselnya, lalu menghubungi Mingyu. Mingyu, Jaehyun, dan Eunwoo bekerja sama dengan Taehyung untuk menjaga Bayinya dan ketiganya tidak masalah, apalagi mereka akan mendapatkan Hadiah.

Setelah menghubungi Mingyu, Taehyung pun meninggalkan area sekolah Jungkook menuju perusahaannya karena terus diteror panggilan oleh Hoseok.

"Aarghhh!" Teriak Jungkook saat surainya di tarik kuat oleh Lisa, dan mendapat gelak tawa dari antek-anteknya.

"Ternyata kau mengadu pada Daddymu, sehingga dia membuat Usaha Keluargaku diambang Kehancuran!" Sinisnya.

"Lisa! Lepaskan Koo!" Teriak Mingyu, dia datang bersama Eunwoo dan Jaehyun.

"Ohoooo...Bodyguard kesayanganmu datang" ejek Lisa.

Jungkook yang menyadari kelengahan Lisa langsung menarik tangan wanita itu, lalu melipatnya ke belakang wanita itu.

"Kau pikir aku tidak bisa melawan!" Sinis Jungkook, lalu memojokkan Lisa ke dinding. "_Kau mau berusaha mengambil hati Daddyku, tapi kau menyakitiku! Kau tidak tahu, itu sama saja kau membuat Daddyku Murka, dan sekarang kau merasakannya bukan!"

Lisa berusaha lepas dari tekanan Jungkook, apalagi sekarang punggungnya ditekan oleh Lutut Jungkook. Pemuda Cantik itu sudah mengeluarkan taringnya, sehingga membuat Gadis itu tidak berkutik.

Eunwoo, Mingyu, dan Jaehyun terkejut melihat tindakan Jungkook, mereka sudah tahu, ternyata Kelinci jika di usik tetap akan menjadi Ganas seperti Hewan Buas.

"Lebih kau berhenti menggangguku, Nuna. Atau Daddyku menghancurkanmu lebih hancur lagi!"

Setelah mengatakan itu, Jungkook melepaskan tekanannya. Antek-antek Lisa hanya diam, tanpa ingin membantu gadis itu.

"Lihat! Teman-temanmu bahkan tidak membantumu, itu tandanya mereka tidak benar-benar ingin menjadi temanmu!"

"Aihh! Lapar..." rengeknya, lalu menatap ketiga temannya. "_Koo lapar, makan yuk!" Ajaknya.

"Koo, masih pagi. Tadi sarapan kan di rumah?"

"Sarapan, tapi kan Koo habis marah-marah, jadi lapar lagi..." rengeknya sambil menggoyangkan tubuhnya.

"Aihhh! Kita akan Miskin!" Bisik Eunwoo pada Mingyu.

"Tidak apa, kita patungan, dari pada si Mbul makin marah, akan semakin membuatnya Lapar. Ayo!"

"Baiklah, kita ke kantin!"

Jungkook mengembangkan senyumnya, tapi kemudian menatap sinis Lisa.

"Semakin berulah, semakin membuatmu sengsara, Nuna!"

"Ayoo..." rengeknya pada ketiga temannya.

Akhirnya mereka pergi ke kantin, berakhir bolos di jam pertama dan kedua.

¤¤¤







To be Continued...

My Baby Boy [Tahap Revisi]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang