My Baby Boy [Tahap Revisi]✅

14.

©️BaeUci_2024

¤¤¤

Hari terus berganti, Taehyung dan Jungkook sejauh ini belum melakukan Unboxing, karena Taehyung yang belum siap. Bukan Jungkook ya, tapi Taehyung. Entahlah, padahal sebelumnya pria tampan itu mati-matian menahannya.

"Kau memikirkan apa?" Tanya Hoseok yang main masuk saja ke dalam ruangannya.

"Hyung, apa harus aku melakukannya?"

"Melakukan apa?" Hoseok memberikan beberapa berkas yang harus Taehyung tanda tangani, setelah itu duduk didepan pria itu. "_Melakukan Hubungan seksual dengan Jungkook?" Taehyung mengangguk sebagai jawaban.

"Kau tinggal melakukannya, lagi pula Jungkook sudah tahu kalian tidak ada ikatan darah, bukan!"

"Iya sih, Hyung. Tapi...Aishhh!"

"Kalau kau takut Jungkook kesakitan, berikan dia obat perangsang, sekalian dengan alkohol, agar dia tidak sadar saat kau melakukannya!"

Plak! Taehyung memukul lengan Hoseok memnggunakan Map, "itu sama saja dengan pemerkosaan, Hyung!"

"Lalu kau mau seperti apa? Hahh!"

"Biasa dong Hyung, nafasmu bau..."

Hoseok memutar matanya malas, "Aku akan ke ruanganku, cepat tanda tangan berkas itu!"

Taehyung hanya mendelik tajam pada Hoseok, dan mulai menandatangani berkas-berkas tersebut.

¤¤¤

Disekolah, Jungkook sedang berkumpul bersama ketiga temannya, di kantain. Keempatnya bolos, aih bukan bolos sih, lebih tepatnya karena guru yang mengajar di kelas mereka tidak datang.

"Mbul! Lehermu dihisap Daddymu ya?" Tanya Jaehyun saat melihat ruam merah dileher Jungkook.

"Hm, Daddy menghisapnya terlalu kuat, makanya bekasnya terlihat!"

"Kalian melakukannya? Bukankah kalian Ayah dan anak!"

"Daddy bukan Ayah kandungnya Koo, Koo cuma anak pungut!"

"Astagaaaa...Jangan sembarangan, Mbul!"

Jungkook menghela nafas panjang, "Koo serius eoh! Daddy sudah menceritakan semuanya, karena Irene Nuna keceplosan waktu di Paris, dan mungkin Daddy terpaksa mengatakannya!"

"Tapi kau tidak marah sama Daddymu?"

"Awalnya Koo marah, tapi ya mau bagaimana lagi, mungkin ini sudah Takdir Tuhan. Lagi pula, jika bukan Daddy yang Adopsi Koo, mungkin nasib Koo beda lagi!"