Part 17 | Masa Lalu

2.2K 318 76
                                    

"SABIL HAMIL? KOK BISA?"Keterkejutan dari Ayna akan berita ini, membuat Rey  semakin geram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SABIL HAMIL? KOK BISA?"
Keterkejutan dari Ayna akan berita ini, membuat Rey semakin geram. Tentu saja ini harusnya menjadi berita yang membahagiakan untuk semua orang, kecuali untuk orang yang membenci suami isteri itu.

Ayna meningglkan restoran karena moodnya sungguh sudah sangat turun sejak mendengar kabar buruk itu, dia menuju parkiran dan meminta Rey untuk mengantarnya ke apartemen. Diperjalanan hanya kesunyian yang ada di dalam mobil. Rey tentu saja emosi tapi dia memutuskan untuk menyelesaikannya hingga tiba di apart milik Ayna nanti.

"Gue masih heran kok perempuan itu bisa hamil?"Masih bermonolog dengan raut wajah yang muak Ayna mendudukan dirinya di atas sofa.

Rey yang mengikuti langkahnya pun, berdiri dihadapan wanita itu. "Kok bisa kata kamu? kamu sadar apa yang kamu bilang? Sabil punya suami wajar jika dia hamil.

"Emang itu beneran anak Lian?". Dengan muka masamnya Ayna mendumel sendiri.

Rey yang mendengar itu tampak emosi, dan memegang kasar lengan Ayna. "Keterlalun kamu, lancang! Bicara kotor tentang ipar aku"

"Lepas ngga sih, kamu apa-apan sih Rey. Oh kamu lebih bela Sabil si wanita ular yang ngga tau diri itu dari pada pacar kamu sendiri"

Bukannya melepaskannya, cengkraman itu semakin kuat bahkan bisa dipastikan akan menimbulkan berkas kemerahan di lengan pacarnya itu. "Gila kamu, mulut kamu sampah! Kamu jahat banget, dia juga bagian dari keluarga aku kalo kamu lupa"

Ayna membanting keras lengannya hingga cengkraman kekasihnya lepas, lalu mulai berjalan menuju ke arah jendela.

"Aku Jahat kamu bilang? kamu ngga tau apa yang sudah wanita itu lakuin ke keluarga aku Rey"
"Julukan jahat itu harusnya untuk dia, manusia yang udah buat aku kehilangan victor"

"Maksud kamu apa Ay?"

Mengkilas bali kejadian masa lalu dalam ceritanya, Ayna membuka masa lalu kelam yang dia dan keluarganya harus hadapi.

"Waktu SMA Victor ikut olimpiade, disitu dia ketemu Sabila dan mereka dekat. Suka belajar bareng dirumah, sampai akhirnya Victor ngga sengaja ngelakuin sesuatu ke Sabil, tapi wanita itu jahat malah ngelempar vas bunga ke arah Victor. Aku yang saat itu ada dirumah, mengadukan ke bokap dan nyokap tentang hal ini dengan harapan wanita itu akan dapat balasan yang setimpal. Tapi ntah sudah diperdaya apa mama sama papa malah belain wanita itu, dan mengirim Victor keluar negeri.

"Tapi itu kan bukan salah Sabil Ay"

"DIAM KAMU !!!!"

"Kamu ngga tau apa-apa Rey, sejak dikirim keluar negeri apa yang menimpa adik aku. Victor siswa berprestasi, anak baik jadi hilang arah dan salah pergaulan. Dia overdosis dan ditemukan tidak bernyawa di apartemennya. Dia udah bunuh Victor Rey!!!"

"Ay, kamu salah paham. Sabila ngga bisa kamu libatkan sejauh ini untuk hal yang terjadi dengan Victor"

"NGGAK!!! Seandainya dia ngga datang di kehidupan Victor dan seandainya Victor ngga suka sama dia. Semuanya ngga akan terjadi. Dia udah misahin gue sama adik gue sendiri"
"Mama sama papa mungkin bisa maafin dan ngelupain semua ini, tapi ngga dengan aku"

Bangun Cinta Satu AtapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang