Part 5 | Semua Malam Sama Saja

3.1K 425 53
                                    

Cekrek Suara pintu dibuka dari luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cekrek
Suara pintu dibuka dari luar

Sabil
Udah dulu ya Ky, mas Lian masuk kamar. Bye

Sabil bergegas membaringkan tubuh ya diatas kasur dan memejamkan matanya.

"Sayaaang, malam ini bisa kaa________"
Belum selesai Lian bicara, dilihatnya isterinya yang suda tertidur dengan dililit selimut abu-abu mikiknya.

"Kok tidur sih"
Lian mendekat kearah Sabil, diperhatikannya wajah isterinya dan fokusnya tertuju pada layar ponsel Sabil yang ada digenggaman tangan masih dalam posisi menyala dengan room chat dari Kiya.  Bisa dia lihat sekilas isi chatnya dan sudah paham maksud pembicaraan dua orang wanita itu.

(Oh kamu mau menghindari mas ya sayang)

Lian berpura-pura menganggap Sabil tidur, "Ya udah deh isteri mas ngantuk banget ya malem ini.  Diciumanya kening Sabil, tapi wanita itu tampak kurang nyaman, matanya terliat sedikit mengintip walaupun masih dalam dalam kondisi terpejam. 

Lian sudah tak tahan mau tertawa, dia melihat bulu mata Sabil yang bergerak.  Tapi dia tidak mau kalah dalam permainan ini. "Mas bersih-bersih dulu ya, mau tidur juga capek"

Lian meninggalkan Sabil dan membuka pintu kamar mandi.  "Huuuuh Haaaaah" Sabil bernapas lega berhasil lolos dari suaminya. 

"Alhamdulillah malem ini ada alasan buat ngga ngelakuin itu"

"Memangnya mau ngelakuin apa sayang?"
Kepala Lian tiba-tiba muncul dibalik bahu Sabil

"Astagfirullah mas, aku kaget loh. Bukannya mas tadi di kamar mandi ya?".  Sabil langsung bangun dan duduk menghadap Lian.

"Mas cuma buka pintu aja, tapi ngga masuk. Kamu memangnya mau ngelakuin apa tadi? Nih kan kamu udah bangun sayang".  Lian masih menggoda isterinya.

"Ng...Ngg.... Ngga mas"

"Juara ya isteri mas bohongnya". Lian mencubit pipi Sabil.

Sabil yang begitu malu hanya menduduk saja dengan kata maaf yang terus berulang.

"Emang seneng dihukum ya isteri mas ini, karena kamu udah bohong hukumannya setiap mau tidur, kamu bibir kamu wajib bersilahturahmi dengan bibir mas"

"Kok gitu sih hukumannya, tadi aja belum kelar loh.  Masa sehari nikah udah dua hukuman aja sih"

"Ini namanya pelan-pelan sayang, dicicil.  Kalo kamu mau yang kontan juga bisa sih hukumannya.  Tapi takutnya kamu malah mau minta hukuman terus sama mas"

Bangun Cinta Satu AtapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang