Akhirnya bisa up lagi~
Enjoy 💚◆◆◆
Suara coretan pulpen yang memenuhi kamar, terdengar begitu nyaring ditengah hening yang melanda.
"Kenapa kau sangat beruntung, Archel?" Suara Ales yang terus terngiang di kepalanya. Membuat Archel beredecih kesal menahan amarah.
Apalagi melihat Ales yang dengan sengaja melakukan akting murahan itu untuk memancing emosi, bisa membuat citranya semakin buruk nanti.
Brak!
"Aku harus mencari cara untuk menyingkirkan Ales!" Tangan kecilnya memukul meja dengan kuat, kemudian merobek sesuatu yang baru saja dia tulis untuk meluapkan kekesalan.
"Tapi orang licik seperti dia, bagaimana caranya?" Gerutu Archel frustasi.
Ini mengingatnya kembali pada kehidupan pertama. Dimana dia selalu saja kalah ketika berhadapan dengan orang-orang toxic seperti Ales.
Rasa trauma itu kembali kambuh, membuat jiwa Zian yang kini berada dalam tubuh Archel dibuat terjebak. "Apa yang harus aku lakukan untuk menyingkirkannya?"
Archel mendengus kasar, dengan netra hijaunya yang berkilat marah. Dia tidak menduga, bahwa Ales ternyata bisa sebusuk ini berbeda dengan cerita aslinya.
◆◆◆
Sementara disisi lain, nafas Ales terus saja memburu karena ucapan dari Archel barusan. Ternyata Archel tidak selugu yang dia kira, ternyata Archel sudah mulai berani untuk melawannya.
"Kenapa dia jadi begitu?!" Dengusnya kasar.
Sejak awal, Ales sendiri sangat mengetahui tentang kehidupan Archel. Bungsu yang sangat terabaikan, anak lugu pendiam serta polos, dan juga hobi merengek kasih sayang keluarga, namun kehadirannya selalu dianggap tidak ada.
Akan tetapi, Ales memilih untuk menutup mata pada mirisnya kehidupan yang Archel alami. Dia hanya ingin menjadikan Archel sebagai boneka, agar dia bisa leluasa mencuri perhatian penuh pada keluarga ini.
Ales berbuat seperti itu karena dia sangat terobsesi, obsesi untuk dicintai semua orang. Dia ingin seluruh keluarga Clyde hanya memusatkan perhatian mereka untuknya, hanya untuknya, Alessio Clyde.
Sedangkan pada keluarga aslinya, Ales bisa dibilang sangat sangat beruntung. Memiliki orang tua yang perhatian, para kakak yang sayang, hidup dalam kemewahan, dan juga dicintai semua orang.
Namun Ales merasa bahwa itu semua belum cukup. Dia ingin lebih dan lebih, menjadi lebih dikenal oleh semua garis keturunan keluarga Clyde. Hingga dia bertemu dengan keluarga Archel, keluarga yang sangat menarik perhatiannya sekarang.
Mengabaikan Archel yang tersiksa, Ales tidak mau tahu. Apa yang dia inginkan, harus tetap tercapai.
"Archel, kita lihat saja nanti."
◆◆◆
Keesokan harinya, di kediaman keluarga Clyde. Mobil yang dikendarai Luke tiba didepan halaman luas Mansion. Seorang penjaga disana kemudian segera membukakan pintu untuk Tuan Muda mereka.
"Archel~" Teriak Ales tiba-tiba yang sejak tadi mengamati kedatangannya usai pulang dari sekolah.
Luke ikut menoleh, kemudian segera membungkuk hormat pada Ales yang kini menarik Archel untuk masuk.
"Archel, kau pulang lama sekali. Bagaimana harimu di sekolah?" Ucapnya basa-basi, dengan wajah ceria yang dibuat-buat, membuat Archel enggan meladeni.
"Archel, kenapa diam saja? Katakan sesuatu, jangan cuek terus." Lirih Ales dramatis, membuat Archel segera menoleh dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHELLIO
Novela JuvenilSeorang pemuda malang berusia 18 tahun harus bertransmigrasi ke dalam novel yang dia temukan di gudang saat bekerja. Dia menjadi Archellio, si bungsu menyedihkan yang harus berakhir mengenaskan ditangan keluarganya sendiri. Apakah dia bisa menghancu...