بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.
🪷🪷Tok
Tok
Tok
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
Radha membuka pintu, melihat Bu Lela tetangganya datang ke rumah Radha tersenyum mempersilahkan Bu Lela masuk kedalam rumah dan mengarahkannya ke ruang tamu.
"Silahkan duduk,Bu" ucap Radha. Akhirnya Bu Lela duduk dan Radha pun duduk.
Aira yang baru berganti pakaian dengan memakai sarung santri dan baju berwarna cokelat muda, dan jilbab senada itu melihat kearah ruang tamu sebentar dan ke dapur untuk membuatkan minuman untuk tamu.
"Jadi gini loh, Radha. Ibu kesini berniat minta tolong sama Radha, ibu kan pernah di kasih kue sama Radha kuenya enak sekali dan ibu ingin memesan kuenya dua box" ucap Bu Lela.
"Aduh, begitu ya Bu. Kira-kira untuk kapan?" Tanya Radha pada Bu Lela.
"Untuk malam ini diantar ke rumah, bisa?" Ucap Bu Lela.
"Boleh Bu, bisa" ucap Radha.
Selain menjadi seorang penulis, Radha sekarang menerima jasa pembuatan kue untuk mengisi waktu luangnya.
Aira datang dengan membawa camilan dan dua gelas air minuman diatas nampan yang Aira bawa, Aira menghidangkan camilan dan minumannya diatas meja.
"Silahkan, Bu di minum" ucap Aira tersenyum dan mencium tangan Bu Lela. Aira duduk di samping Radha.
"Silahkan di minum, Bu." Ucap Radha, Bu Lela tersenyum mengangguk dan meminumnya bersamaan dengan Radha.
"Aira, berapa umurnya?" Tanya Bu Lela.
Aira tersenyum "Sembilan belas tahun, Bu"
"Aduh sudah gadis ya, ibu punya anak bujanga di rumah umurnya dua puluh tahun, mau?" Tawar Bu Lela terkekeh, membuat Radha ikut terkekeh dan Aira hanya tersenyum malu.
"Radha, ibu pulang dulu ya, assalamu'alaikum di tunggu loh kuenya" ucap Bu Lela pamit pulang.
"Wa'alaikumussalam, iya Bu nanti Aira yang antar kuenya" ucap Radha tersenyum dan mengantar Bu Lela kedepan rumah.
"Umi, umi ada bahan-bahannya buat kue?" Tanya Aira di dapur saat Radha mulai membuat kue.
"Ada sayang" ucap Radha.
"Aira bantuin ya" ucap Aira.
"Tidak usah sayang, kamu di tungguin sama Abi di musholla tuh katanya bantu simakin hafalan santri putra" ucap Radha.
"Baiklah, umi Aira pergi dulu ya, muach assalamu'alaikum" ucap Aira mencium pipi Radha.
"Wa'alaikumussalam" jawab radha tersenyum.
Aira keluar dari rumah, para santri putra yang melihatnya tersenyum karena terpana dengan kecantikan Aira, "Ning" sapa salah satu santri.
![](https://img.wattpad.com/cover/379384058-288-k110994.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir {On Going}
Fiksi Remaja"Aku memang menikah dengan anaknya, tapi Aku bukan menantu yang diinginkan oleh ibunya." Ucap Aira. Aira Zahra Nadira Al-Fatih, anak dari Ghani Hanan Al-Fatih dan Radha Rahmah Admaja itu berusia 19 tahun, baru lulus SMA dan lanjut kuliah, Sedang kul...