restu?

84 17 1
                                    

Akhirnya mereka berdua sampai di sebuah rumah yang sangat mewah, tentu saja itu rumah Ashel. Kalau boleh jujur sebenarnya Aldo merasa agak minder, tapi ia tidak ingin perasaan itu menghalanginya untuk bertemu orang tua Ashel.

Ashel turun dan berusaha untuk membuka kancing helm itu, Aldo yang sudah melepaskan helmnya melihat Ashel yang kesusahan untuk membuka kancing helmnya. Aldo langsung membantu Ashel untuk membuka kancing dan melepaskan helm dari kepala Ashel.

"Dirumah ada orang?" ucap Aldo sembari meletakkan helm yang Ashel tadi pakai.

"Ada mommy aja kayaknya, kenapa?"

Aldo turun dari motornya dan mengajak Ashel untuk masuk bersama

"Aku mau ketemu mommy kamu sekalian pamit pulang"

"Kalo ternyata papa udah dirumah juga gimana do?"

"Bagus dong"

Sungguh, Ashel sangat terpukau melihat keberanian Aldo

"Yuk masuk" Ajak Aldo sembari menggenggam tangan Ashel

"Mommy, Acel pulangg"

Ternyata di ruang tamu sudah ada dua insan yang terduduk di sofa, ya mommy dan papa Ashel.

"Aduh papa udah dirumah beneran ternyata"

Aldo yang sadar bahwa Ashel agak takut semakin mengeratkan genggaman tangannya seakan Aldo sedang menyalurkan energi keberanian kepada Ashel.

Mommy dan papa nya pun menghampiri mereka berdua.

"Eh anak mommy udah pulang, ini siapa cel? btw kok kamu basah kuyup gini" tanya mommy Ashel lalu melihat ke arah Aldo

"Malam om, malam tante saya Aldo" ucap Aldo sembari mencium tangan kedua orang tua Ashel

"Habis dari mana kalian?" tanya papa Ashel

"Tadi sempet hujan deres saya lupa beli jas hujan, jadi Ashelnya kehujanan, terus tadi juga neduh dulu jadinya pulangnya kemaleman maaf ya om tan"

"Kamu siapanya Ashel?"

"Saya pacarnya Ashel om" Jawab Aldo tegas yang hanya dibalas dengan tatapan sinis dari papa Ashel. Jawaban Aldo membuat semua orang menatap ke arah Aldo, apalagi Ashel ia terkejut karna Aldo dengan berani mengungkapkan status mereka di depan orang tuanya.

"Kamu juga kuliah? dimana?"

"Di unpad om, sama kayak Ashel"

"Kamu nganterin Ashel pake apa tadi?"

"Pake motor om"

"Udah ih pa, anak baru dateng kok malah di introgasi" lerai mommy Ashel

"Emang mobil kamu kenapa cel?"

"Bannya pecah mom, tadinya sempet mau naik bis tapi ternyata Aldo bawa motor jadi yaudah acel bareng dia" jawab Ashel

"Owalah makasih ya Aldo, ayo mampir dulu. Kamu juga basah kuyup loh"

"Gausah tan, makasih Aldo langsung pulang aja ada urusan soalnya."

"Beneran? kamu nanti masuk angin loh kalo pake baju basah gini"

"Gapapa kok tante, aman"

"Beneran do?" bukan mommy Ashel yang bertanya tapi Ashel

"Gapapa kok, tenang aja"

"Yaudah saya pamit dulu ya om tante" Ucap Aldo sembari mencium tangan kedua orang tua Ashel

"Iya hati-hati ya, Ashel anterin gih"

"Okey mom"

kini mereka berdua berjalan menuju sepeda Aldo

"Makasih ya Aldo"

"Buat?"

"Karna udah berani speak up tentang hubungan kita ke orang tua aku"

Aldo terkekeh, meskipun papa Ashel menatapnya dengan sinis Aldo tetap menghadapinya dengan baik.

"Udah sampe sini aja, kamu langsung mandi terus ganti baju sana, ntr masuk angin"

"Yang harus dibilangin gitu mah kamuu, kamu yakin pulang dalam keadaan basah kuyup gini? hawanya dingin loh"

"Aman, aku kan anak kuat, tahan banting"

"Aneh, kamu freak ih" ucap Ashel dan mereka berdua tertawa

"Yaudah aku pulang dulu yaa, love you"

Ashel yang tadi tertawa langsung membeku karna kata-kata Aldo

"Ga dijawab balik nih?" pundung Aldo

"I,iya love you more sayang"

"Muka mbaknya merah banget tuh kek kepiting rabus" ledek Aldo

"IHHH ALDOO, udah ih pulang sana"

"Lah diusir dong" Aldo tertawa, senang sekali bisa menjahili kekasihnya itu

"Babayy" ucap Aldo sambil melambaikan tangannya.

"Babayyy" Ashel membalas lambaian tangan itu

Setelah pulang dan membersihkan dirinya lalu berganti pakaian, Aldo kini sudah berada di cafe tempat ia bekerja, meskipun tubuhnya menggigil ia tetap melakukan pekerjaannya dengan baik.

"Lu gapapa do?" ucap salah satu temannya yang bekerja di cafe itu, floran

"Aman flo"

"Aman apaan do, lu daritadi udah bersin berapa kali woe"

"Bawel ah lu, udah gapapa gw"

Tanpa aba-aba Floran langsung menempelkan punggung tangannya ke dahi Aldo, membuat Aldo terkejut dan menjauhkan kepalanya dari jangkauan Floran.

"Lu demam do"

"Udah, besok juga sembuh"








Dan ternyata keesokan harinya sakitnya makin parah, Aldo semakin menggigil dan kepalanya pusing. Ia memutuskan untuk tidak masuk ke kampus hari ini

Jam sudah menunjukkan pukul 14.06. Setelah meminum obat ternyata Aldo tertidur sangat lama, saat ia bangun pun masih sedikit pusing. Lalu ia membuka handphonenya dan sudah ada panggilan tak terjawab berkali-kali ditemani dengan pesan chat yang tidak terjawab.

Acell 💗

Sayanggg
Kamu dimana? kok gamasuk kampus hari ini?
Kamu sakit ya gara gara kemarin?
Aldooooo
Kamu lagi istirahat kah?
Maaf yaaa kamu jadi sakit gara-gara nganterin aku kemarin :(
Aldooo, kabarin dongg
Aku pengen tau kabar kamuu
Kamu udah ga on daritadi lohh
Aku telpon juga kamu ga angkat
Kamu dimana??
Kamu marah sama aku?
Aldooo
Kamu lagi istirahat kannn?
Kamu masih tidur ya?


Sial dia lupa memberi kabar pada kekasihnya itu. Akhirnya Aldo pun menelfon kekasihnya itu tetapi tidak ada jawaban. Aldo berfikir bahwa kekasihnya pundung lagi.

"Bego, bego, kenapa lupa ngabarin Acel sih" gerutu Aldo dengan keadaan yang lemah

Tok tok tok

Doo...























Sapa tuhh?

Haloo gaissss, gimana ceritanya nyambung ga sih?

Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu ya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang