kehilangan

81 11 3
                                    

Kini mereka telah berkumpul di ruang keluarga untuk menjelaskan semuanya kepada Ashel yang masih bingung dengan semua ini

Aldo pun menceritakan dari awal bagaimana dia bisa menghilang tanpa kabar sampai saat ini

Flashback on

Aldo mengangkat telfon yang berasal dari ayahnya saat ia sedang duduk di taman menunggu Ashel menyelesaikan kelasnya

"Halo ada apa yah?"

"Aldo... tolong pulang ya nak, bunda lagi... koma... bunda pengen ketemu kamu"

Deghh...

Hatinya sangat tercabik-cabik mendengar kabar ini, dari dulu Aldo pernah berpikir tentang resiko seperti ini sebelum ia merantau dan ia sangat berharap itu tidak akan pernah terjadi selama ia merantau, ia ingin kembali dengan membawa kehidupan yang sukses dan menunjukkannya kepada orang tuanya bahwa anak yang mereka didik selama ini dengan penuh kasih sayang telah berhasil

Bundanya sungguh sangat pandai berbohong, ia mengatakan kepada anaknya bahwa ia baik-baik saja untuk membuat anaknya itu tenang, padahal ia sedang menghadapi banyak rintangan dalam hidupnya. Sungguh bundanya adalah wanita terkuat yang pernah ia kenal, ia sangat bersyukur memiliki bunda sepertinya

"Aldo bakal pulang secepat mungkin yah, tolong jagain bunda sampe Aldo dateng"

Tuttt

"Bunda kamu kenapa?"

Suara berat dan datar yang tiba-tiba memecahkan lamunannya pun membuat ia menoleh ke arah sumber suara itu, siapa?

"Om? Kok disini?"

"Saya sedang bertanya"

"B-bunda saya koma om dan saya harus balik sekarang"

"Kamu ada uang buat kembali ke bandung?"

"Saya masih punya sedikit tabungan buat balik ke bandung kok om"

"Uang biaya rumah sakit?"

"Emm, saya usahakan sendiri om"

"Udah, biar saya yang urus biaya pulang kamu sama biaya rumah sakit bunda kamu"

"Jangan om biar saya yang urus"

"Udah, kamu pikirin bunda kamu aja biar saya yang urus biaya kamu, bunda kamu harus cepet-cepet ditanganin"

"Tapi ada syarat yang harus kamu lakukan"

"Syarat?"

"Jauhin anak saya"

Satu kalimat yang terlontar dari papa Ashel membuat Aldo diam tak berkutik, cobaan apa lagi ini? Papa Ashel ada benarnya, jika ia tidak punya biaya bundanya tidak bisa ditangani dengan segera.

"oh ya, satu lagi jangan ngabarin dia kalau kamu ke bandung"

Hatinya seketika terpecah berai, apa yang harus ia lakukan? bagaimana bisa ia melakukan itu, ia pasti akan membuat wanitanya gelisah. Dengan berat hati Aldo menuruti papa Ashel, karna mau bagaimanapun ia ingin mengutamakan keselamatan bundanya, ia sangat ketakutan jika orang yang sangat ia sayangi itu pergi...

...

Akhirnya hari itupun juga Aldo pulang ke Bandung dengan perasaan gelisah, di sisi lain ia gelisah dengan kondisi bundanya dan berharap ia bisa cepat menemui bundanya tapi disisi lain ia juga gelisah karna ia meninggalkan gadis itu tanpa kabar, Aldo merasa seperti lelaki bajingan.

aldo memutuskan untuk menelfon zee, aldo mendapatkan no. zee dari ashel untuk sedikit berkenalan.

"zee, sebentar lagi kelas ashel selesai, tolong lo jemput dia"

Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu ya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang