penyembuh

73 17 0
                                    

"Doo... ini gw Daniel"

Aldo terkejut ia kira kekasihnya yang datang.

"Bentar"

Aldo beranjak dari tempat tidurnya dan membukakan pintu untuk temannya. Aldo terkejut ternyata dugaannya benar bahwa Ashel datang ke kosannya.

Tunggu, bagaimana dia bisa bersama Daniel?

Falshback on

"Ketemu juga akhirnya, kak Daniell" triak Ashel

"Kenapa shel?"

"Liat Aldo ga kak? kok gw ga liat dia hari ini?"

"Dia ijin sakit shel"

"Tuhkan dia beneran sakit" batin Ashel

"Lu tau kosannya ga kak? anterin gw dong"

"Yaudah yok, gw juga mau kesana"

"Makasih kak"

Flashback off

Ashel yang melihat wajah Aldo yang pucat dan terlihat lemas langsung memeluk Aldo.

Aldo terkejut, tapi ia langsung membalas pelukan Ashel

"Maaf ya aku lupa ngabarin kamu"

"Gapapa Aldo, aku ngeliat kamu itu udah lebih dari cukup" Ashel melepas pelukannya

"Lu udah makan do?"

"Udah"

"Kapan?"

"Tadi pagi" ucap Aldo sambil mengusap tengkuknya

"Yeuuu, dh ni gw tadi beli makanan buat lu, habis makan langsung minum obatnya"

"Jadi ngerepotin lo niel, makasih ya niel"

"Santai, kek ama siapa aja lu"

"Duduk dulu yuk shel, kamu ga cape apa berdiri terus?" Ashel mengangguk

"Lu udh makan belum shel?" tanya Daniel

"Belum kak"

"Yaudah gw ambilin ya sekalian kita makan bertiga" Sebenarnya Oniel ingin memberi waktu kepada mereka berdua makanya ia memilih untuk menyiapkan makanan

"Gimana sekarang? udah mendingan?"

"Udah dongg"

"Boong banget, muka masih pucet kek gitu bilang udah"

"Dih beneran loh, emang harus ketemu kamu dulu biar bisa sembuh"

"Ih gomball, dasar buaya" mereka berdua tertawa

"Kamu sih keras kepala, udah dibilangin kemarin ganti baju dulu dirumah aku malah gamau" dumel Ashel sambil memukul bahu Aldo

"Aduhh, sakit shel"

"Bodo"

"Yahhh, kok malah pundung sii" Aldo selalu dibuat bingung dengan mood Ashel yang gampang berubah itu.

"Senyum dong cantik" Ashel masih tidak menggubris Aldo, Ashel masih fokus dengan hpnya

"Nanti malem mau jalan ga?" bujuk Aldo

"Orang lagi sakit begini masa mau ajak jalan sih" marah Ashel

"Tenang aja, habis liat kamu malemnya langsung sembuh, lagian juga aku nanti libur kerja"

"Terserah, jangan berangkat kalo masih lemes"

"Siap" jawab Adel tegas sambil pose hormat

"Kenapa do"

"Gapapa niel, biasa ngurusin bocil"

"DIHH? cari gara-gara lagiii???"

"Engga gituuu"

"Tau ah"

Daniel hanya menggelengkan kepalanya

"Udah woe, nanti dulu pundungnya, ayo makan"

Daniel dan Ashel sudah mengambil piring yang berisi ayam goreng sementara Aldo hanya melihat Ashel

"Dimakan dooo, kok malah ngeliatin aku si" suruh Ashel

"Suapp" ucap Aldo dengan manja seperti bayi berusia 2 tahun

Ashel sebenarnya sangat merasa gemas dengan kelakuan Aldo yang sangat manja saat sakit, tapi ia mencoba untuk tetap biasa saja walaupun hatinya menggerutu.

"Katanya udah sehat" jawab Ashel tanpa menoleh ke arah Aldo

"Aduhh, aduh lemes banget sayang gabisa ngangkat tangan" drama Aldo

Daniel menatap jijik, dia tidak menyangka bahwa seorang Ravaldo Putra Perkasa yang dulunya kaku bisa menjadi semanja ini apalagi dengan wanita,  Daniel mengalihkan pandangannya dan melanjutkan makannya

"Yaudah ku-suapin sekarang, tapi ntr malem gausah kerumah"

"Kok gituu"

"Katanya masih lemes" Aldo memasang wajah cemberutnya, ia kalah lagi dari Ashel, lalu ia mengambil piringnya dan makan sendiri

Sebenarnya Ashel ingin menyuapi Aldo, tapi ia tidak enak karna ada Daniel.

"Buka mulutnya sayang"

Bukan Ashel melainkan Daniel yang mengucapkannya sambil menyodorkan sesuap nasi dan ikan lele.

"Najiss, mual gw anjir" Daniel dan Ashel pun tertawa kecuali Aldo

Setelah selesai makan dan Aldo meminum obat, Ashel dan Daniel pun segera pulang

"Aku anter kamu ya shel"

"Jangan, kamu langsung istirahat aja, nanti malem kamu baru jemput aku"

"Iya do, nanti lu malah kaga sembuh²" jawab Daniel setuju

"Aku pulang dijemput supir aku kak, kakak duluan aja"

"Beneran shel?"

"Iya" Daniel mengangguk lalu meninggalkan mereka berdua

tak berselang lama supir Ashel datang lalu Ashel pamit ke Aldo

"Aku pulang ya sayang, langsung istirahat jangan keluyuran"

"Iya sayang aman"

"Love you"

"Love you more"

Aldo menatap punggung Ashel yang kian mulai menjauh. Kini kosannya sepi dan ia memutuskan untuk kembali beristirahat.

...
Jam sudah menunjukkan pukul 19.24. Apakah Aldo masih tertidur? ah, apa jangan-jangan ia lupa dengan janjinya kepada Ashel? Sebenarnya tidak masalah jika ia lupa, toh Ashel akan mengira jika Aldo masih sakit.

Tetapi kenyataanya Aldo sudah berdiri di depan kaca, ia sudah bersiap siap untuk menjemput kekasihnya itu. Ia sudah terlihat sangat sehat sekarang.

"I'm coming my queen" ucap Aldo di depan cermin

Aldo bergegas mengambil jaket dan kunci motor lalu memakai tas selempangnya, ia pun berangkat menuju rumah Ashel.























maap ga update tiap hari

Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu ya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang