Ashel pun sudah menyelesaikan kelasnya, Ashel berjalan menuju taman tapi ia mendapati bangku taman yang selalu mereka tempati kosong. Ashel bingung kemana Aldo? apakah kelasnya belum selesai? tapi biasanya hari ini Aldo selalu selesai duluan, ah mungkin saja hari ini kelasnya lebih lama. Ashel memutuskan untuk duduk di bangku taman dan menunggu Aldo datang.
...
1 jam telah berlalu tapi Aldo tak kunjung datang ke taman, dimana dia? kenapa dia tidak mengabariku terlebih dahulu?
Ashel mengeluarkan hp nya dan mengirim pesan kepada Aldo
Aldoo💗
Sayanggg, aku udah selesai kelasnya
Kamu masih ada kelas ya?
Aku tungguin di taman yaAldooo kamu kemana?
Belum selesai kelasnya?
Kok ga ngabarin aku dulu?
Aku udah keluar kelasTadi Ashel juga sempat mengirim pesan kepada Aldo tapi tidak ada jawaban sekali darinya. Pikiran Ashel semakin terganggu, ia takut Aldo kenapa-napa
Di tengah kekhawatirannya tiba-tiba ada suara pria yang memanggil namanya
"Ashel.."
Ashel berpikir bahwa itu Aldo ia sudah sangat semangat untuk menoleh ke arahnya, tapi kenapa suaranya agak berbeda?
"Al..." Ternyata itu zee
"Shel, ga pulang?"
"Kok lu tau gw disini?"
"Papa kamu bilang ke aku kalo kamu selalu disini"
"Papa? kok papa tau?"
"Udah yok pulang, kamu nungguin siapa?"
"Gw pulang sendiri aja"
"Jangan, udah mau gelap shel, papa kamu udah percayain aku buat jaga kamu"
Ashel sejenak menghela napas berat sebelum menganggukan kepalanya, toh Aldo juga tidak kunjung datang setelah lebih dari 1 jam berlalu, mungkin dia harus segera pulang karna ada urusan mendadak. Tapi harusnya Aldo memberi kabar pada Ashel, tidak mungkin Aldo meninggalkan Ashel tanpa kabar begitu saja.
Mereka berdua pun pulang, di mobil Ashel hanya melihat ke arah kaca mobil sambil termenung. Zee yang melihat itu menjadi sangat merasa bersalah kepada Ashel, tapi zee memilih untuk diam ia tidak ingin mengganggunya, Ashel tidak akan suka pasti, pikirnya
"Maaf ya shel"
"Hah? kenapa?" jawab Ashel kaget
"Karna aku gabisa nolak perjodohan ini"
"Owh, gapapa kok gw ngerti, lu ga salah" jawab Ashel datar sambil kembali merenung
Zee hanya bisa menghela napas berat mendengar jawaban Ashel, kenapa? karena kata-katanya tidak sesuai dengan ekspresinya. Zee melihat ekspresi Ashel seakan mengatakan bahwa 'harusnya lu bisa hentiin perjodohan ini, bilang gamau kek apa kek'
Mereka berdua akhirnya sampai Ashel langsung bergegas keluar sambil mengucapkan terimakasih kepada zee, zee hanya mengangguk dan akan segera pulang tapi dihentikan oleh papa Ashel.
"Zee, mampir dulu"
"Gausah om, saya harus cepet-cepet pulang masih ada urusan di kantor soalnya"
"Bentar aja kok ga lama-lama, om mau ngomong sesuatu ke kamu"
Akhirnya zee pun mau tidak mau turun dari mobilnya dan menemui papa Ashel
Setengah jam berlalu, akhirnya zee pamit pulang. Ashel? ia sebenarnya tidak mau keluar dari kamarnya tapi karna papanya memaksa jadi mau tidak mau ia harus menuruti papanya.
Di sepanjang obrolan Ashel hanya diam sambil melihat ponselnya, Aldo tidak menjawab pesannya dari tadi. Ashel sangat bingung kenapa Aldo tiba-tiba menghilang seperti ini, apakah karna kejadian kemarin Aldo jadi menjauh dari Ashel? Tapi kenapa? Aldo tidak akan semudah itu, ia pasti akan berusaha seperti kalimat yang ia ucapkan tadi pagi di kampus. Apakah aku yang bodoh? mempercayai perkataan orang yang belum tentu dilakukan oleh mereka.
Huhhh... sungguh melelahkan
Setelah zee pergi, Ashel kembali ke kamarnya. Tidur? apa itu, hari ini malamnya dipenuhi oleh overthinking. Biasanya jika ia overthinking, Ashel akan minta sleep call dengan Aldo. Dengan begitu ia bisa tidur nyenyak setelah bercerita sepanjang malam hingga ia lelah dan tertidur. Aldo hanya menjadi orang yang mendengar semua cerita randomnya, sungguh dia adalah pendengar yang baik.
...
Seminggu berlalu, Ashel menjalani aktivitasnya seperti biasa. Eh engga, ngga seperti biasanya. Karna aktivitasnya ia jalani tanpa kehadiran sosok pria yang selalu menemaninya dalam suka maupun duka. Bahkan malamnya yang selalu diisi dengan suara Aldo dan Ashel sekarang hanya diisi oleh tangisan Ashel. Mommy Ashel sudah berusaha untuk menghiburnya, tapi hasilnya nihil
Sepertinya ia terlalu terbawa perasaan sampai lupa kalau hubungan mereka masih dalam fase memilih pasangan mana yang tepat untuknya. Seharusnya ia tidak terlalu terbawa perasaan, toh jika ada masalah ia jadi tidak terlalu sedih
Tapi Ashel sudah terlanjur terbawa perasaan, apa yang harus ia lakukan? orang tuanya dan orang tua zee sudah memutuskan untuk menikahkan mereka 4 tahun setelah Ashel lulus kuliah, nth kenapa mereka menunda sampai 4 tahun lagi, tapi yang penting ashel merasa lega karna orang tuanya tidak terburu-buru. Ashel akan segera lulus 2 tahun lagi. Ia tidak mau jika masih berurusan dengan masa lalunya saat sudah menikah dengan zee, tapi ia juga tidak mau menikah dengan orang yang tidak disukai
Setidaknya ia ingin tahu bagaimana keadaan Aldo sekarang agar ia bisa sedikit lebih lega. Ia berharap Aldo hanya keluar kota atau keluar negri, dimana saja terserah, asalkan.....
ia masih ada di dunia ini
mending ashel sama author, author ga jahat kok hehe
kasih masalah tipis" lah
kemungkinan partnya bakal sampe 15 atau lebih yagesya
update? sesuai mood author wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu ya?
Jugendliteratur"cintanya besar-besaran meski mesranya kecil-kecilan" Cinta sederhana yang tidak dapat semua orang tampilkan. Kita tidak dapat selalu mesra di depan orang tersayang, tetapi siap berkorban dan memiliki cinta yang besar dan amat dalam untuk orang terk...