Rumah sakit, terbangun, amnesia

76 1 0
                                    

Tsunayoshi Sawada. aka Vongola decimo, bos mafia generasi kesepuluh.

Vongola Decimo yang mewarisi kekuasaan dari mafia terbesar di Italia seharusnya sedang terlibat dalam pertarungan sengit melawan Millefiore Famiglia, atau lebih tepatnya, sedang dalam pertemuan dengan Byakuran.

Namun, saat ini dia terbangun di tempat tidur rumah sakit.

Kondisi ini tidak cukup untuk membuat Vongola Decimo, yang telah berlatih di posisi mafia selama bertahun-tahun, terkejut. Namun, jika melihat sekelilingnya yang dipenuhi oleh orang-orang asing dan mendengar bahasa Inggris yang terus menerus berbicara di telinganya, situasi tersebut menjadi hal yang berbeda.

Steve melihat pemuda Asia yang terbaring di tempat tidur rumah sakit akhirnya terbangun, dan tidak bisa menahan senyum yang sedikit lega dan tenang.

"Kau sudah bangun. Bagaimana perasaanmu sekarang?" Kapten itu menatap dengan tulus ke mata pemuda itu, namun pemuda itu hanya mengernyitkan dahi, bingung menatap orang asing di depannya, jelas tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Kapten itu teringat laporan pemeriksaan rumah sakit pemuda tersebut. Anak malang ini masih di bawah umur, tetapi sudah penuh dengan luka. Luka lama dan baru, terutama memar mematikan di tenggorokannya, menunjukkan betapa menyedihkannya pengalaman hidup yang telah dia jalani, dan betapa sulitnya dia tumbuh di lingkungan yang penuh kekerasan.

Pemuda itu memiliki sepasang mata yang indah, dengan bola mata coklat gelap yang berkilau lembut, menatap dengan penuh perhatian ke arah kapten yang duduk di sisi tempat tidurnya.

Saat itu, Tsunayoshi Sawada sama sekali tidak mengerti situasi yang sedang terjadi, dan dalam pandangan kapten, hanya ada ketidakpastian dan kecemasan yang menyedihkan, begitu rapuh sehingga membuat orang merasa iba.

Steve melihat penampilan pemuda itu yang bingung dan lemah, tidak bisa membayangkan siapa yang telah begitu kejam terhadap anak malang ini.

"Dengarkan aku, kau sekarang di rumah sakit. Kau sudah aman, aku janji, tidak ada yang bisa menyakitimu lagi."

Dalam hati kapten, kemarahan membara. Dia pasti akan menyelidiki kasus ini untuk mendapatkan keadilan bagi pemuda tersebut dan memastikan bahwa orang-orang yang kejam kepada anak ini mendapatkan hukuman yang setimpal. Setiap kata-katanya terdengar tegas dan meyakinkan.

Janji ini memang terdengar sangat meyakinkan.

Namun-

Rumah sakit? Aman? Tidak ada yang bisa menyakitiku lagi?

Vongola Decimo itu mengernyitkan dahi, apakah orang asing ini telah menyelamatkannya dari Byakuran? Atau apakah ini adalah rencana dari Iejing Masakazu, atau mungkin intrik Byakuran? Siapa orang asing ini, dan apakah tempat ini bukan Jepang lagi?

Tsunayoshi Sawada dipenuhi dengan berbagai keraguan, dan ungkapan "rencana tidak pernah sesuai dengan kenyataan" memang benar.

Namun, situasi ini sangat berbeda dari rencana yang telah dia tetapkan sebelumnya, bahkan tidak ada petunjuk sama sekali.

"Kau mengerti bahasa Inggris?" Pada saat itu, kapten tiba-tiba teringat bahwa dia belum tahu apakah pemuda Asia ini bisa mengerti bahasa Inggris. Jika tidak, dia ingat bahwa di ponselnya ada Google Translate.

"Ya, aku bisa mengerti," jawab Vongola Decimo dalam bahasa Inggris. Pada saat itu, Tsunayoshi Sawada merasa beruntung memiliki guru keluarga, Mr. Reborn, yang sangat dihormatinya. Pemimpin terbaik biasanya berbicara dalam bahasa Jepang dan Italia, tetapi karena beberapa urusan luar negeri, Reborn juga sangat memperhatikan bahasa Inggris, sehingga Vongola Decimo ini tidak menjadi bisu dan tuli di luar negeri yang berbahasa Inggris.

Ketika Pahlawan Super Bertemu Vongola [Komprehensif]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang