Ketika Pahlawan Super Bertemu Vongola [Komprehensif]

Menutup wajah, celana dalam, rasa malu

"Kau bilang... kelinci Steve? Maksudmu, kelinci yang mirip sekali dengan Jūdaime?!" Gokudera langsung terkejut setelah mendengar penjelasan kasar dari Tsuna dan Yamamoto. Meski dia sama sekali tidak peduli dengan pria Amerika yang selalu menempel pada Tsuna di masa depan, kelinci itu jelas tidak bisa diremehkan! Itu kelinci yang sangat mirip dengan Jūdaime yang super imut! Bagaimana mungkin dia bisa membiarkannya jatuh ke tangan orang yang tidak jelas?!

Tsuna mengernyit. Kenapa sih semua orang selalu bilang aku mirip kelinci itu? Aku dan kelinci sama sekali tidak ada kemiripan, kan?!

"Jadi, itu bukan kau, Gokudera?" Yamamoto mengerutkan dahi, merasa ada yang aneh. "Tapi, hari ini kau ada di kelas bersama kami sepanjang waktu... dan orang yang kami lihat itu benar-benar mirip denganmu. Haha!"

"Jadi ada yang menyamar sebagai aku?" Mata Gokudera langsung menyala dengan kemarahan. "Orang itu pasti ingin memanfaatkan statusku sebagai tangan kanan untuk mendekati Jūdaime! Jūdaime, kau baik-baik saja? Kamu tidak terluka, kan?! Aku bersumpah akan menangkap orang itu!"

Tsuna menggeleng, meskipun hatinya dipenuhi kebingungan.

Kenapa orang itu menyamar menjadi Gokudera?
Apakah ini ada hubungannya dengan ujian penjaga badai?
Dan kalau memang begitu, kenapa dia harus mencuri kelinci Steve?

Semakin dipikirkan, semakin tidak masuk akal.

"Aku juga merasa Gokudera hari ini sangat berbeda," kata Yamamoto dengan santai. "Dia kelihatan lebih tenang dan lebih bisa diandalkan. Haha."

"OI, DASAR OTAK BASEBALL, APA YANG KAMU OMONGKAN?!" Gokudera langsung meledak, menatap Yamamoto dengan penuh amarah. Tapi dia segera mengalihkan fokusnya kembali ke Tsuna. "Jūdaime! Jadi sekarang situasinya adalah... seseorang yang menyamar sebagai aku menculik kelinci Steve?"

"Benar," Tsuna mengangguk. "Steve-sensei sudah mengejarnya, tapi kami kehilangan jejak mereka."

"Apakah ini ada hubungannya dengan ujian penjaga?" Yamamoto mengungkapkan dugaan yang ada di benak semua orang. Dua hari terakhir, ujian penjaga hujan dan petir sudah selesai. Hari ini kebetulan seseorang menyamar menjadi Gokudera—apakah ini bagian dari ujian penjaga badai?

"Kalau begitu, mungkinkah kita hanya perlu menemukan kelinci itu agar ujian ini dianggap selesai?"

"Kedengarannya masuk akal," Tsuna mengangguk setuju. Ujian sebelumnya bukan tentang bertarung. Hari pertama mereka harus menyelesaikan tantangan di taman hiburan, dan sekarang... mereka harus mencari kelinci? Memang terdengar aneh, tapi tidak ada yang salah dengan itu.

"Jadi kita harus berpencar untuk mencari kelinci itu?" tanya Yamamoto, menoleh ke arah Tsuna.

Tsuna hanya bisa menghela nafas panjang.

Meskipun ujian ini terdengar tidak terlalu sulit, mencari seekor kelinci kecil di kota sebesar Namimori jelas bukan perkara mudah. Ditambah lagi, mereka tidak punya satu pun petunjuk. Mereka harus mulai dari mana? Apa mereka benar-benar harus mengandalkan keberuntungan?

Yang lebih parah, Tsuna baru menyadari sesuatu. Dia kembali bolos dari kelas bahasa Inggris!
Dan yang lebih buruk lagi—dia bahkan tidak sengaja!

Sial... Ini benar-benar kacau.

Meskipun tanpa petunjuk jelas, mereka tetap berpencar ke seluruh penjuru Namimori untuk mencari kelinci itu. Bahkan Uni, Fuuta, Bianchi, dan bahkan Spanner ikut bergabung. Mereka juga membawa Lambo dan I-Pin, mengubah pencarian ini menjadi operasi pencarian berskala besar.

Tapi meskipun seluruh keluarga sudah dikerahkan, mereka tetap tidak menemukan apa pun.
Bukan hanya kelinci—bahkan jejak Steve dan 'Gokudera palsu' pun tidak terlihat.
Seakan-akan keduanya lenyap begitu saja dari dunia ini.