Ketika Pahlawan Super Bertemu Vongola [Komprehensif]

Sky, Flame, dan Pengungkapan

Ketika Spider-Man kecil melihat Mr. Rogers, dia secara naluriah berhenti dan mendarat di depan Steve, Peter menatap Steve dengan mata terbelalak, tidak percaya.

"Mr. Rogers, bagaimana Anda bisa di sini? Oh, apakah Anda benar-benar Captain America yang ada di museum itu? Ya Tuhan, apakah aku melihat Anda secara langsung?" Spider-Man bertanya dengan cepat, mengamati Steve dari atas ke bawah dengan penuh kekaguman.

Alien menyerang Bumi, teman pria Mr. Rogers menembakkan panah dari atap, teman wanita Mr. Rogers mengemudikan pesawat alien, raksasa hijau mengamuk melawan monster... Melihat semua ini, tampaknya menerima kenyataan bahwa Mr. Rogers adalah Captain America tidak lagi sulit.

"Captain America, Anda adalah idolaku, tidak, Anda adalah idola Amerika. Tentu saja aku tahu cerita Anda, bahkan aku sudah mengunjungi museum Anda beberapa kali. Tapi, aku tidak pernah membayangkan Anda masih hidup! Tidak, aku tidak bermaksud menyinggung! Aku hanya tidak menyangka, selama ini aku mengajar di rumah Captain America!" Peter mengungkapkan kekagumannya. Captain America adalah sosok pahlawan yang diidolakan oleh banyak anak, termasuk Peter.

"Ngomong-ngomong, perkenalkan, aku Spider-Man. Warna kostum ini adalah penghormatan untuk Anda." Peter masih berharap bisa menyembunyikan identitasnya, berpikir bahwa dia masih bisa berjuang dengan identitasnya yang lain.

Mungkin karena terlalu terkejut, Tsunayoshi bahkan lupa untuk mengomentari bahwa warna kostum Peter sebenarnya lebih terinspirasi oleh Iron Man.

Tsunayoshi menyadari bahwa identitas Steve tidak biasa, tetapi—Captain America?

Ini benar-benar mengejutkan!

Awalnya, Tsunayoshi mengira Steve adalah seorang model, dan setelah Steve tidak membantahnya, Tsunayoshi sempat berpikir bahwa Steve hanyalah seorang model yang tampak seperti patung David. Namun, seiring berjalannya waktu, Tsunayoshi mulai merasa ada yang aneh dengan identitas Steve, banyak hal yang tidak sesuai, dan ini membuatnya curiga.

Tsunayoshi juga pernah bertanya secara tidak langsung kepada Steve, tetapi Steve yang jujur selalu menjawab dengan samar atau mengalihkan topik. Tanpa perlu memiliki insting super, Tsunayoshi tahu bahwa pengawalnya, Steve, menyimpan sesuatu.

Apakah Steve seorang model atau tidak, Tsunayoshi yakin bahwa Steve memiliki identitas lain.

Ini adalah kesimpulan yang diambil Tsunayoshi.

Namun, meskipun demikian, Tsunayoshi tidak pernah bertanya langsung kepada Steve. Dia tahu bahwa Steve memilih untuk menyembunyikannya karena alasan tertentu, jadi Tsunayoshi tidak ingin menyulitkan pengawalnya yang baik hati itu.

Namun, keberadaan Natasha dan Barton memang membingungkan Tsunayoshi untuk sementara waktu.

Insting super Tsunayoshi sangat luar biasa dan berguna.

Namun, untuk kebohongan, insting super tidak dapat menentukan kebenaran sebuah pernyataan, melainkan untuk menilai isi hati orang lain. Reborn telah berulang kali mengatakan kepada Tsunayoshi bahwa insting super adalah bakat berharga yang dimilikinya. Sebagai  Vongola decimo, dia perlu mempercayai insting supernya, tetapi tidak bisa sepenuhnya bergantung padanya. Insting super hanya dapat digunakan sebagai alat dan cara untuk membantu pemimpin berpikir dan menilai dengan lebih baik, sehingga dapat membuat keputusan yang paling tepat.

Manusia bisa berbohong, dan insting super juga bisa menutupi kebenaran. Beberapa orang berbohong tanpa menyadari bahwa itu adalah kebohongan. Beberapa orang tahu bahwa mereka berbohong, tetapi hati mereka tetap tenang, berbicara seolah-olah itu adalah kebenaran. Sederhananya, mereka bisa menipu diri mereka sendiri dengan kebohongan yang mereka ucapkan.

Contohnya, Reborn dengan wajah polos di hadapannya berkata, "Aku hanya bayi kecil yang imut dan tidak memiliki kekuatan tempur." Insting super Tsunayoshi tidak akan menyadari ada yang tidak beres, tetapi Tsunayoshi bisa dengan mudah menilai bahwa kalimat itu pasti bohong.