Ketika Pahlawan Super Bertemu Vongola [Komprehensif]

Pengakuan, Perbedaan, dan Cinta

Ketika Tsunayoshi diantar oleh Miss Pepper ke perusahaan Osborn, pemimpin masa depan itu melihat Peter yang sudah berdiri di depan pintu menunggunya. Namun, saat Spider-Man melihatnya, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi kejutan atau kebahagiaan, melainkan terlihat seperti... seseorang yang masih terkejut setelah mengalami ketakutan, bergegas mendekatinya seolah mencari penghiburan.

"Peter, ada apa?" Tsunayoshi hanya mengira ada kesalahan dalam penelitian tentang penyakit Harry.

"Bukan! Ini tentang Tuan Rogers!" Peter kecil sebenarnya ingin menelepon Evan setelah menutup telepon dengan Iron Man. Namun, saat itu otaknya masih dalam keadaan tidak bisa berpikir, dan dalam kebingungan, dia tidak bisa meresapi "Kapan aku mulai menjadi musuh imajiner Captain America?" Dia akhirnya memutuskan untuk membicarakan hal ini secara langsung dengan Evan.

"Steve?" Tsunayoshi merasa bingung. Lagipula, dia baru saja bersama Steve, jadi tidak mungkin ada sesuatu yang terjadi dalam waktu yang singkat.

"Ini adalah masalah yang sangat serius, aku harus menjelaskannya dengan baik," kata Peter, merasa bahwa berbicara di depan pintu perusahaan bukanlah tempat yang tepat. Dia membawa Tsunayoshi ke sebuah McDonald's terdekat.

"Lalu bagaimana dengan penelitian itu?" Tsunayoshi awalnya berpikir Peter yang begitu terburu-buru memanggilnya pasti ada hal penting.

"Masalah penelitian tidak bisa terburu-buru." Dalam beberapa hari terakhir, Peter yang terbalik waktu dan menghabiskan seluruh waktunya di laboratorium perusahaan Osborn, saat ini merasa percaya diri untuk mengatakan hal itu. "Harry sedang rapat, dan aku kebetulan keluar untuk makan."

"Itu bukan poin utamanya!" Wajah Peter terlihat serius saat menatap Tsunayoshi.

"Katakanlah," Tsunayoshi sampai sekarang masih tidak tahu apa yang ingin disampaikan oleh Spider-Man.

"Tadi Stark meneleponku!" kata Peter.

"Tony?" Tsunayoshi mulai merasa bahwa mungkin ada sesuatu yang benar-benar terjadi pada Steve selama dia pergi.

"Iron Man bilang, Captain America selalu mengira kita berdua adalah pasangan!" Saat Peter mengatakan ini, dia tidak bisa menahan diri untuk mengusap wajahnya dengan tangan, berharap itu bisa menenangkan pikirannya yang kacau. "Sampai sekarang aku masih tidak mengerti, ya Tuhan, bagaimana mungkin Tuan Rogers mengira orang yang kamu suka adalah aku!"

"..." Ekspresi Tsunayoshi juga menunjukkan keterkejutannya yang mendalam.

Aku, orang yang kusuka, adalah Peter!?

Di dalam hati Vongola Decimo, seolah-olah ada ribuan landak berduri yang menusuk nanas, berlari liar di padang hatinya.

Sungguh terasa membara dan membingungkan.

Tsunayoshi tahu bahwa Steve yang serius pasti belum menyadari bahwa dia memiliki ketertarikan padanya, tetapi dia tidak pernah membayangkan bahwa Steve akan mengira dia menyukai Peter. Captain America benar-benar lambat dalam hal ini, namun di sisi lain, sangat tajam dalam cara yang tidak biasa.

"Tak heran jika aku merasa belakangan ini Tuan Rogers memandangku dengan cara yang aneh! Aku merasa seolah-olah aku tiba-tiba menjadi orang ketiga!" Peter akhirnya memahami alasan mengapa dia merasa aneh di hadapan Tuan Rogers selama beberapa hari terakhir. Meskipun Evan mengatakan itu hanya ilusi, Evan memiliki intuisi yang kuat, dan dia juga memiliki insting laba-laba!

Apakah aku tanpa sadar telah membuat Captain merasa cemburu?

Tidak, tidak, jelas-jelas dalam situasi di mana semua orang tidak tahu, Captain sendiri yang merasa cemburu!

"Jadi, kalian belum bersama?" Peter berpikir tentang pertanyaan yang aneh ini. "Aku pikir kalian sudah bersama... bukan, maksudku, aku merasa semua orang berpikir kalian sudah bersama."