Dan jangan lupa gabung saluran WA Alvegars team, disana kalian bisa dapatkan kartu resmi member Alvegars.
Selamat membaca 🤗🤗🤗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nggak semua hal harus sesuai sama apa yang kita mau! Kita punya harapan, namun semesta punya kenyataan"
~Renaldhy Rivaiy~
🐺🐺🐺
Langit terlihat sedikit mendung sore ini. Tanpa terkecuali, seluruh anggota Alvegars sudah memenuhi pemakaman menyaksikan pulangnya sosok Zaki yang juga merupakan salah satu anggota resmi Alvegars Team.
Mata elang yan g di miliki oleh laki-laki berheatband itu kini terlihat berair dan memerah. Jujur saja, siapa yang akan sanggup menyaksikan kepulangan teman atau bahkan sosok yang sudah ia anggap sebagai saudara sendiri.
Bukan hanya Altaf yang merasakan kehilangan, melainkan semua anggota Alvegars juga merasakan hal yang sama. Bahkan alam pun ikut berduka atas kepergiannya sosok malaikat baik yang sedikit memiliki peran penting dalam Alegars. Bohong, jika meraka tidak menangis melihat mayat Zaki yang sudah mulai di kubur.
Apakah mereka akan terlihat lemah jika menagis? Jawabannya tidak! Karena ini adalah hal yang wajar. Justru mereka memiliki hati yang lemah lembut, lain hal nya jika meraka tidak menangis, perlu di pertanyakan, dimana letak hati dan rasa persaudaraan mereka?
Altaf memang leader besar di Alvegars ini, namun dimata Ghara, usia Altaf tetaplah lebih kecil darinya, dan ia menganggap Altaf sudah seperti adek kandungnya sendiri.
Walaupun kemarin Ghara tak ada di lokasi, bahkan tak menyaksikan kematian Zaki secara langsung, namun ia dapat merasakan seperti apa yang Altaf rasakan saat ini, yang memang merasa bersalah atas kasus kematian Zaki ini.
Ghara berpindah posisi, berdiri di samping Altaf, merangkul laki-laki itu, kemudian berbisik "gimanapun ceritanya, ini adalah takdir. Jadi jangan pernah menyalahkan diri lo sendiri atas apa yang terjadi."
"Kehilangan satu orang bukan berarti membuat kita lemah dan bisa di anggap kalah, kan? Justru ini saatnya kita semakin membuktikan kepada mereka kalau kita menjunjung tinggi persaudaraan." Ghara bersuara.
"Gue setuju! Sedih boleh, tapi jangan berlebihan. Zaki sudah pergi, nggak ada gunanya lagi kita menangis, justru kita harus membuat mereka meringis!" Usul Wira.
