Chapter 2 : I have crush on her

523 58 1
                                    

Author note:
Akan ada perubahan gaya penulisan bahasa disini, Hope you'll bear with it, Author nim malas mengeditnya yang mulia 🙏

Yoko POV :

Ini masih tentang Fay atau mbak-mbak coffee shop, yang masih tinggal didalam kepala ku dengan gratis hampir setiap hari.
Should I make a move? Sekedar bertanya siapa namanya atau basa-basi kalau kopi yang ku pesan ternyata terlalu manis atau terlalu pahit? Atau pura-pura mengganti pesanan? Atau to the point saja?

"mbak? wanna go out with me?"

Misalkan.

Ck, aku masih merutuki diriku yang masih kehilangan kontrol akan diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ck, aku masih merutuki diriku yang masih kehilangan kontrol akan diri sendiri.
Eh gimana?
Iya! I just been crazy to run into a women! and the craziest thing is it never in my story to interested in women!

Aku melirik ponsel ku sebentar untuk memastikan bahwa ini belum terlalu sore, rencananya sepulang dari Cafe aku berniat pergi ke nail art salon untuk mengganti hiasan kuku cantik ku dengan warna baru.
mengedarkan pandangan ku sebentar sebelum berjalan menyebrang zebra cross menuju pintu masuk kereta bawah tanah yang tidak jauh dari cafe tempat ku beranjak.
Usually I use my car almost everyday, but today I want to use public transport instead, to walk around the city like other people do, beside today is weekend so.. yeah hope I'll enjoy it.
Tapi lebih enjoy lagi kalau mbak-mbak barista itu ada sih tadi .

Memasuki escalator yang akan menuju ke bawah aku melihat hanya melihat beberapa orang yang lalu lalang. Orang-orang yang berpakaian kasual, orang-orang seusiaku yang berjalan beriringan, beberapa orang yang masih memakai baju kerjanya dengan lanyard yang masih menggantung.
Damn! man it's fucking saturday right?

Sesampainya dibawah jarak menuju pintu masuk untuk scan tiket lumayan agak jauh, didalam lorong yang lumayan luas ini mereka juga menyediakan minimarket, ATM, dan beberapa store kecil seperti Stationary, Kopi, beauty and health, tidak banyak mengingat Kereta Bawah Tanah ini memang masih belum lama di bangun.

aku berjalan pelan mengabiskan sisa kopi ku yang tinggal sedikit mengingat sebentar lagi akan menaiki kereta, sebelum akhirnya aku merasakan tepukan pelan di bahu kiri ku.

I've been freezing for a second time.

"I got you!"

diiringi suara wanita yang lumayan asing lalu aku berbalik.
mata ku tertuju pada wajah yang selama ini ini berlarian dipikiran ku tanpa henti-hentinya seperti sedang long marathon.

and...

GUESS FUCKING WHAAAT!!!!!!

AM I JUST DREAMING!!!??
SHOULD I SCREAMING!!!????
IT'S MBAK MBAK BARISTAAAAAAA

AAARRGGGGGGGGHHH

Okay, calm down yoko, just calm down don't ever look terrible.
isn't dream, because I can smell her parfume and feel the icy of air conditioner in this subway station.

what on earth?
she is so close, she look at me, her eyes so dreamy, her face like a greek goddess I wanna cry :(

"E..excuse me?"

aku bertanya sedikit gugup karena belum pernah membayangkan bahwa orang yang selama ini selalu aku bicarakan pada bantal di tempat tidurku kini benar-benar berada di depanku

"Did you forgot something?"

dia bertanya dengan serius sambil merogoh sesuatu dari dalam sling bag prada nya dan menunjukannya kepada ku.

it's my wallet

"staff saya nemuin ini di meja kamu pas kamu pergi, I think it's yours"
dia menarik tanganku dan menaruh meletakan dompet berwarna baby pink itu di telapak tanganku, aku hanya bisa membatu, bernafas, berkedip tanpa bisa berkata-kata.

"ok.."

hanya itu satu kata yang keluar dengan susah payah dari mulutku.
Somebody please take me home now, I feel so nut, I want to fold the whole world just to hide for her eyes I am to shy

DIE WITH SMILE  [FAYEYOKO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang