KENZOLIA [COMPLETED]

kenzolia🔥

paaa kaaaabaarrrrr temankuuu??

dibaca juga cerita lainnya:

cerita diatas bisa kalian cari di akun ketikanAl2 yaaa👋😘

~~~

Lion merapikan surai Lilia, memandangi lelapnya sosok itu dalam tidur panjangnya. Dia tersenyum sembari membelai wajah mulusnya yang cantik, sesekali terkekeh, diakhiri smirk mengerikannya.

"Bangunlah, saya tidak suka kamu hanya diam seperti ini,"ujarnya.

Mencengkram kuat dagu Lilia, melayangkan kecupan singkat di keningnya.

"Kau tau Lilia? Aku membencimu karena kau maupun kakakmu sangat mirip seperti ibumu yang amat cantik itu, sampai rasanya ... Ahh, aku ingin ikut melahap seluruh yang ia tinggalkan di dunia ini,"Lion tertawa halus. "Aku ingin memilikinya seorang diri, sesekali aku tersadar bahwa kau dan dia berbeda,"katanya.

"Tapi juga, aku tak suka mendengar bahwa pria yang tak ada sangkut-pautnya denganmu malah kau sebut sebagai papi, mengapa? Harusnya kau memanggilku, harusnya kau bergantung padaku,"dia kembali tertawa. Sedikit lebih kasar, tangannya mengusap wajahnya kesal.

"Kau dan ibumu sama saja. Kalian sama-sama tak cukup dengan cinta satu pria."

•••||•••||•••

Lilia membuka mata, menatap langit-langit kamar berdominan putih dengan kipas yang berputar diatasnya.

Menghela, mengangkat satu tangannya yang terpasang selang infusan.

"Sudah bangun?"

Kepalanya menoleh kearah pintu kamar. Dimana sekarang papinya tengah bersedekap menatapnya dari kejauhan.

"Papi?" Ucapnya dengan nada lemah. "Sejak kapan papi berdiri disana?"

Lelaki itu hanya diam tak menggubris, mengingat perkataan Markzion beberapa bulan lalu. Selain dari tatapannya yang dingin, dia tak menanggapi apapun dari pertanyaan putrinya.