Kenzolia

786 52 12
                                    

Kilas Balik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kilas Balik

"Alea. Mama mau ngomong sama kamu."

Alea menghentikan langkahnya di anak tangga ketiga. Berbalik mengarah ke sofa ruang tengah dimana mamanya sudah menunggu kepulangannya sejak tadi.

"Kamu habis dari mana?"

"Kuburan Marissa ma. Hari ini hari ke empat bulan dia ninggalin aku."

Mamanya mengangguk paham. Menyuruh Alea duduk disebelahnya. Kemudian tanpa basa-basi mamanya memberikan gadis itu Tote bag berisikan sebuah gaun.

"Pakai buat acara pertunangan kamu."

"P-Per apa ma? Pertunangan? Aku? Sama siapa?"

Jujur saja, Alea tidak tau apapun mengenai pertunangannya. Mamanya bahkan sengaja tidak memberitahu Alea agar gadis itu tidak melarikan diri dalam waktu dekat.

"Iya, kamu,"jawab mamanya serius. "Sama Markzion."

"Hah?"

"Markzion udah ceritain semuanya ke mama. Bahkan keluarganya juga. Mereka sudah mendatangi mama dan memintai maaf atas perbuatan anaknya kepada kamu. Untuk menebus kesalahan anaknya mereka mau kamu dan Markzion menikah secepat mungkin."

Ini gila. Kesalahan apa maksudnya? Bukankah harusnya itu dilakukan kepada keluarga Marissa? Karena anak mereka sudah merusak kehidupan seseorang. Tapi kenapa malah dirinya?

"Ma. Please deh, ini gak lucu banget. Pertunangan, kesalahan, apa sih ma, maksudnya? Mark gak ada buat salah apapun sama aku, justru dia-"

"Mama tau kamu menutupinya karena gak mau mama terluka dan kecewa. Tapi berpura-pura tidak terjadi apa-apa juga tidak baik, Al."Ujar mamanya. "Kamu dan Markzion gak pulang dari pesta Senin lalu itu karena kalian mabuk dan habis melakukan itu, kan, di salah satu hotel?"

Betapa terkejutnya Alea mendengar penjelasan sang mama. Markzion mengarang cerita yang tidak-tidak. Tapi mengapa dia melakukan itu?

"Itu gak bener, ma. Aku dan dia gak ngapa-ngapain. Aku dan dia memang ke pesta ulang tahun temen sekelas kami hari itu, lalu kami enggak mabuk. Aku main kerumah temenku yang lain dan ketiduran disana. Sedangkan dia aku gak tau dia dimana, ma?"

"Mama please deh, jangan percaya gitu aja sama dia. Itu enggak bener, mama. Dia berbohong. Alea gak mau menikah sama Markzion, ma."

Mamanya menggelengkan kepalanya kuat. Dia lebih mempercayai ucapan oranglain dari pada putrinya sendiri. "Apapun alasan kamu mama gak akan pernah mempercayainya Alea. Selama ini kamu selalu berbohong ke mama dengan memberikan alasan-alasan palsu."

KENZOLIA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang