Kenzolia

1.2K 73 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Marissa."

"Dia tantemu."

"Dia meninggal sebelum kamu lahir."

"Adik kesayangan papi dan juga teman baik almarhumah mamimu."

Lilia menganggukkan kepalanya paham. Dia berbalik dari poster besar yang dipajang dalam sebuah ruangan kedap suara tersebut. Sedikit pengap karena minimnya cahaya memasukinya.

"Pi. Lia jalan-jalan sebentar, boleh?"

Arkana mengiyakan.

Kaki Lilia melangkah menuju halaman samping rumahnya. Berjalan pelan sambil bersedekap satu tangan memegangi dagu. Dia berpikir cukup lama untuk menyangkutpautkan segala hal yang telah terjadi selama ini.

"Aku jadi gak ngerti. Memangnya apa hubungan papi sama papanya Kenzo di masalalu?"

"Lantas, apa tante Marissa ada kaitannya juga?"

"Kalau di pikir-pikir ... semua ini terhubung disatu orang."

Lilia melangkah menempatkan pantatnya di kursi panjang. Matanya menatap jauh ke kolam renang yang dalam. Suasana hening sangat tepat untuk merepreshing isi pikiran Lilia saat ini.

"Ahh...."

•••||•••||•••

Langit jadi gelap, perkelahian sedang terjadi disebuah pesisir pantai. Nyaringnya teriakan kesakitan membuat keheningan dipenuhi ketakutan.

Tangan Kenzo pelan-pelan menjadi cepat bergerak memukul wajah seseorang yang sedang terkapar dibawahnya. Sambil sesekali tertawa dan tersenyum puas melihat penyiksaannya.

"Mati Ken. Mati. Ken! Kenzo!!" Zeyden kewalahan menahannya, sekali hempasan tubuhnya tersungkur ke tumpukkan pasir. "Woi! Jangan pada bengong!!"

Yang lain bergerak mencegah Kenzo melakukan penyiksaannya.

Cowok itu mendesah menyugar rambutnya dengan raut jengkel. Darah segar sudah menempeli pakaian serta tubuhnya dimana-mana.

"Papa lo datang."Ucap Zegan, mengode kearah dimana saat ini lelaki berjubah hitam sedang melangkah kearah mereka di ekori para bodyguardnya.

Senyum terpampang jelas di kedua sudut bibir milik Markzion begitu melihat pesona sang anak mirip sekali dengan dirinya.

"Periksa mereka,"titahnya meminta para bawahan memeriksa kondisi orang-orang yang terkapar dak berdaya diatas pasiran itu. "Jika mati urus mayatnya."

KENZOLIA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang