FOUR

111 26 19
                                    

Hello, Li here😘

Happy Reading!

🦋G🦋J🦋

Junjie mengamati sekitar saat memasuki club. Tidak melihat orang yang dicarinya, Junjie berjalan ke arah bar, dan duduk disalah satu kursi bar.

Ini sudah satu minggu setelah dirinya ke Obsidian. Dan satu minggu juga dirinya menghindari Linghe. Yang Junjie lakukan selama satu minggu ini hanyalah fokusnya pada Xiaowen. Meski tidak kembali pulang kerumah, Junjie lebih sering menghabiskan waktunya dengan sang adik. Bahkan dirinya jarang pulang ke apartemennya, lebih sering menginap dirumah Xiaobei.

Dan 5 hari yang lalu Junjie mendapat pesan singkat dari Xia Zhiguang.

'Obsidian terbuka lebar untukmu.'

'Kau tidak melupakan motormu bukan?'

Dan Junjie tidak membalasnya sama sekali. Junjie tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Tentang Obsidian. Linghe. Dan Zhiguang. Jadi selama satu minggu terakhir yang Junjie lakukan hanyalah menghabiskan waktunya bersama Xiaowen.

Dia sempat meminta Xiaobei mengambilkan motornya, hanya saja temannya itu menolak.

"Aku tidak melihatmu seminggu terakhir ini."

Junjie terkejut mendengar suara Zheming yang sudah berada dihadapannya. Sama seperti biasa, pria itu tetap terlihat tampan meski dengan rambutnya yang tidak tertata sama sekali.

"Aku bersama Xiaowen."

"Itu bagus." Zheming tersenyum dan mulai meracik minuman untuk sahabatnya. "Kau sedang bertengkar dengan kekasihmu?" Tidak mendengar jawaban apapun dari Junjie, Zheming melanjutkan. "Aku melihatnya beberapa kali minum sendiri tanpamu."

"Beberapa kali?"

"Ya. Tidak setiap malam kekasihmu kemari. Aku pikir dia sedang sibuk denganmu."

Junjie hanya diam. Beberapa kali Linghe datang ke apartementnya, hanya saja Junjie tidak membukakan pintu. Dan banyak panggilan juga pesan yang Linghe kirim padanya namun tidak Junjie tanggapi.

"Apa yang terjadi?" Zheming menatap Junjie khawatir. Suaranya teredam musik yang mengalun.

"Tidak ada." Junjie menggeleng pelan dan tersenyum. "Ada yang ingin aku tanyakan padamu." Zheming mengangguk dan memberikan segelas minuman pada Junjie. "Seperti apa Xia Zhiguang itu?"

"Tiba-tiba kau tertarik dengan pemimpin baru Obsidian?"

"Kau tahu bukan Xiaowen yang menggantikan ayah?" Junjie menatap Zheming yang terlihat santai, menaikkan bahunya seolah berkata itu tidak penting. "Dan kau tidak memberitahukannya padaku?"

"Aku pikir itu tidak penting bagimu." Zheming duduk disebelah Junjie. "Jika kau menanyakan tentang Xia Zhiguang padaku, aku hanya akan menjawab bahwa ayahmu tepat memilihnya sebagai penggantinya. Obsidian butuh pemimpin yang cerdas dan tegas seperti Xia Zhiguang." Berhenti sejenak untuk menenggak minumannya, Zheming menatap Junjie, melihat reaksi sahabatnya. Tapi tidak ada ekspresi yang berarti disana. "Sebagai tangan kanan yang dipercaya oleh ayahmu, tidak ada yang berani memprotes Xia Zhiguang sebagai pemimpin Obsidian sekarang."

Junjie hanya mengangguk pelan dan meminum kembali alkohol yang diracik sahabatnya. Dan keduanya dikejutkan dengan dua orang yang tidak mereka kenal, bertengkar tidak jauh dari meja bar.

"Aku akan kembali." Zheming beranjak dari duduknya dan berjalan kearah kerumunan.

Junjie tidak perduli pada apa yang tengah terjadi. Kembali meminum alkoholnya, Junjie terbatuk minumannya saat seseorang yang dikenal nya berada tepat dihadapannya.

My Mate [Guangjie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang