𝗞𝗼𝗯𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗮𝗽𝗶 (𝟭𝟭)

24 6 8
                                    



𝗦𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝘀𝘂𝗸𝗮 ((o(*>ω<*)o))


Puasa Ramadhan ini telah menempati hari ke lima belas, atau sudah berada di tengah tengah bulan Ramadhan. Lima belas yang artinya sudah menginjak 10 hari kedua, yang dimana cobaan untuk orang sedang berpuasa semakin berat, entah cuaca makin panas? Atau hal hal yang lainnya.

Bulan Ramadhan dibagi menjadi tiga fase, yaitu 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga. Adapun Fase 10 hari kedua juga disebut sebagai maghfirah yakni ampunan dari Allah.

Salah satu keutamaan pada fase ini adalah Allah akan memberi bonus kepada hamba Nya yang senantiasa bertaubat dan mengharap ampunan Allah.

Taufan begitu juga dengan Blaze, tidak menyia nyiakan hari yang istimewa ini, mereka selalu berdoa setiap selesai jamaah sholat fardlu, juga tak lupa mereka berdoa selesai sholat dhuha. Mereka tak lupa setiap hari nya, melakukan sholat sunnah qobliyah dan ba'diyah.

Tepat pukul 3 sini hari... Taufan terbangun karena suara Ice yang sedang membangunkan adik nya, dari dulu hingga sekarang, Blaze sangat susah untuk di bangunin tahajjud. Tau alasan Blaze malas buat bangun?? Lihat setelah ini...

"BLAZEEE AYOO SHOLATT" Ice mengguncang tubuh sang adik yang tak kunjung bangun itu, ia hari ini sangat lah malas.

"Ehh, kan ini sunnah..." Blaze tidur lagi.

Yaa memang alasan nya malas bangun, ya itu. Kata Blaze ini sunnah, tapi bener, tapi agak salah juga, karna kan udah peraturan pondok dari dulu bahwa tahajjud memang harus dilakukan oleh semua santri. Ngga sih, Blaze memang habis gadang, makanya ngantukk.

Bukan apa apa, manfaat nya sholat tahajjud kan buat ngilangin stres, tau kan.. Blaze orang nya sukanya stres. Dan bisa buat hilangin atau hapus dosa dosa. 𝘉𝘭𝘢𝘻𝘦 𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘥𝘰𝘴𝘢, eh astagfirullah...

"Dosa kau banyak Blazee,... maka dari itu, ayo kita sholat." Nah kan, setelah berucap, Taufan berdiri dan mengambil handuk untuk pergi mandi. Haduhh Fann, jam tiga dini hari? Mau mandi? Kalo aku ogah ogahan Fan, 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘯𝘥𝘪.

"Hehh, kayak kamu ga ada dosa aja!" Blaze langsung berdiri, menggeplak kepala Taufan yang bagian belakang dengan pelan. Anak yang kena pukul cuma cengar cengir ajah.

"Udah udah, sana pergi wudhu, nanti kayak kemarin telat, terus kehukum bersihin got, kan mampuss." Ice terkekeh kecil mendengar gerutuan Blaze yang tidak bisa terdengar jelas oleh telinga Ice. Blaze berlari mengikuti Taufan.

...

"𝘌𝘩, 𝘪𝘵𝘶 𝘉𝘭𝘢𝘻𝘦 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢?

"𝘗𝘰𝘴𝘪𝘵𝘪𝘧 𝘢𝘫𝘢, 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘰'𝘢."

"𝘎𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘵𝘶𝘩."

"𝘉𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯."

Taufan melangkah kan kaki nya menuju ke dalam musholla, ia baru selesai berwudlu 𝘛𝘢𝘶𝘧𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘬𝘦𝘯𝘵𝘶𝘵.

Ia melihat teman temannya tertawa terbahak bahak, mereka duduk membundar–mengelilingi seseorang yang juga tertawa, Taufan pun mendekat ke kerumunan tersebut.

"Blaze? Kenapa?" Taufan melihat ke wajah Blaze yang seperti nya bangun tidur.

"Aku... hehe" Blaze malah cengar cengir, antara malu, gimanaa gitu.

𝙋𝙤𝙣𝙙𝙤𝙠 𝙋𝙚𝙨𝙖𝙣𝙩𝙧𝙚𝙣 𝘼𝙡 𝘼𝙢𝙞𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang