orang misterius

127 22 11
                                    

Kini Lex, Hyunsik, beomsoo, wain, gyumin, Davin dan juga rayyen. Sedang berada di ruang tengah mereka menunggu kepulangan Leo dan juga sing. Rayyen yang sedaritadi merasa bersalah terus²an menundukan kepalanya ke lantai, dia sama sekali tidak berani menatap ke enam pria di depannya itu.

"Rayyen apa kamu masih merasa bersalah.?" Ucap lex

"Hmm, Lex Hyung apa yang terjadi sama Leo. Kenapa Leo tiba² pergi dari sana.?" Ucap rayyen yang masih menundukan kepalanya kebawah karena tidak berani menatap Lex.

"Rayyen, Tatap mata Hyung kalau LG berbicara." Ucap lex seraya tersenyum kepada rayyen. Dan rayyen pun menatap mata Lex yang kini sedang tersenyum padanya seketika itu juga rayyen lebih tenang dan rasa takut itu mulai menghilang di dalam dirinya.

"Kau tenang saja rayyen kau tak perlu merasa bersalah, Hyung yakin Leo tidak akan pernah menyalahkan mu. Dan kita yang ada disini pun tidak pernah menyalahkan mu sama sekali. Kau mengerti itu.?" Ucap lex.

Mereka yang berada diruang tengah pun mendengar suara knop pintu dibuka dan terlihat Leo dan juga sing yang memasuki mansion. Lex yang dari tadi mengkhawatirkan dua adik nya itu pun langsung berdiri dari duduknya dan berlari kecil menghampiri kedua adiknya itu. Terlihatlah Leo yang dalam keadaan acak acakan, rambut seperti kesamber petir, mata merah kerana menangis tak ketinggalan pipi dan juga hidung yang sudah memerah.

"Sing, Leo, Apa kalian baik² saja, kenapa dengan Leo." Ucap lex yang berpura-pura tidak tau masalahnya.

"Lex Hyung kami baik-baik saja, sing mau mengantarkan Leo dulu kekamarnya." Ucap sing seraya memegangi tangan Leo. Karena Leo yang terlalu lama menangis Leo pun menjadi lemas. Sing yang takut Leo terjatuh pun dia berinisiatif untuk membantu Leo, Makannya itu sing memegangi tangan Leo agar tidak terjatuh.

"Oh yasudah biar Hyung batntu." Ucap lex seraya hendak memegangi tangan Leo yang satunya, baru saja Lex ingin membantu tapi malah di cegah oleh sing.

"Tidak usah Hyung, aku bisa sendiri lagi pun Leo masih kuat untuk berjalan dia hanya lemas saja, dan aku takut dia terjatuh makanya aku memegangi tangan nya." Ucap sing

"Yasudah kalau begitu hati² sing."
Sing pun membawa Leo kekamarnya, dan Lex dia kembali keruang tengah berkumpul dengan keenam adiknya.

"Lex Hyung apa yang terjadi dengan Leo.?" Ucap rayyen dengan nada khawatir nya

"Leo baik-baik saja rayyen dia hanya, sedikit mabuk." Ucap lex berbohong. karena Lex tidak mau rayyen menjadi semakin merasa bersalah karena urusan keluarga nya sendiri. Lex tidak ingin melibatkan orang asing mengetahui apa yang terjadi di keluarganya ini.

"Kalau begitu kalian kekamar masing² gih, bersihkan diri kalian masing². Kalau sudah bersih², kita makan malam bareng²." Ucap lex. Dan mereka pun kembali kekamarnya masing² untuk membersihkan dirinya.

"Rayyen, sudah jangan dipikirkan. sekarang kau mandilah dulu, pasti akan jauh lebih baik." Ucap wain seraya mengelus puncuk kepala rayyen dengan tersenyum kepada rayyen.
Rayyen pun sudah berada didalam kamar mandi sedari tadi dia hanya melamun di kamar mandi dengan melihat pantulan dirinya di cermin.
Seketika itu juga lamunanya buyar ketika dia melihat pantulan dirinya dicermin. karena seperti ada sesuatu yang aneh.

Aaaaa.....

rayyen pun berteriak reflek dia memundurkan dirinya sehingga tubuhnya menghantam tembok yang ada dibelakang nya, karena terkejut melihat sesuatu yang menurutnya aneh sekaligus takut apa yang telah dia lihat.

"Oh astaga!! apa itu kenapa tadi mata ku bercahaya.?" Ucap rayyen seraya menggeleng gelengkan kepalanya dan dengan mengedip ngedipkan matanya beberapa kali.
Wain yang mendengar suara terikan rayyen didalam kamar mandi pun langsung mengetuk ngetuk pintu kamar mandi itu, karena khawatir terjadi sesuatu kepada rayyen.

teleportasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang