pohon

96 14 4
                                    


"Hah! dimana aku? Po_pohon ini se_sepertinya aku pernah melihat pohon ini?." Ucap zayyan bingung pasalnya akhir² ini zayyan sering bermimpi tentang pohon besar itu, kenapa dia selalu bermimpi tentang pohon yang ada taman mansion ini. seolah-olah Mimpi tentang pohon itu memberi suatu pertanda, tapi apa? zayyan benar² tidak ingat tentang pohon yang ada dimansion ini.

"Ternyata dia disini."

Reflek zayyan pun mmembalikan badannya, alangkah terkejutnya zayyan ternyata yang dihadapannya orang misterius berjubah hitam. Sama persis seperti dia hampir dibunuh waktu itu, tapi anehnya orang misterius ini berjumlah 8 orang yang kini ada dihadapannya.

"Si_siapa kalian." Tanya zayyan gugup

"Hahahaha kau tidak perlu tau siapa kami! yang jelas kami kesini hanya menginginkan batu kristal itu, berikan saja batu kristal itu jika kau tidak ingin mati." Ucap salah satu orang misterius itu seraya menyeringai kepada zayyan.

"Kristal." Lirih zayyan

Lagi² kristal: batin zayyan

"Aku tidak punya benda yang kalian inginkan itu! jangan mencarinya disini!." Ucap zayyan yang sedikit berani menghadapi orang misterius itu.

Dengan keberanian zayyan itu tanpa sadar membuat ke delapan orang yang ada di hadapannya menjadi marah besar.

"Kurang hajar! Beraninya kau membantah! Bereskan anak ini." Ucap salah satu orang misterius itu dan ketujuh orang misterius itu mengerti apa yang dimaksud tuannya mereka pun mulai mendekati zayyan dan memegang tangan kanan dan kiri zayyan, sehingga zayyan tidak bisa kemana-mana saat ini.

Zayyan pun sempat memberontak tapi nihil dia tidak bisa lepas dari genggaman orang² misterius itu.

"Lepas...lepas kan saya! mau apa kalian." Zayyan pun sangat takut saat ini dia benar² tidak tau harus berbuat apa.

"Hahah.... kau tadi sok sokan berani, lalu sekarang kau minta kami melepaskanmu, Jangan harap!." Ucap orang misterius itu.
zayyan pun merintih kesakitan kala orang misterius itu mencengkram dagu zayyan dengan sangat kasar.

"Akh...sa_sakit lepas!." Zayyan terus memberontak dia bener² tidak bisa kemana-mana saat ini, sedangkan orang misterius itu tidak melepaskan cengkraman nya.

"Hahaha sekarang nikmatilah kematian mu." Orang misterius itu pun melepaskan cengkramannya tapi bukan untuk melepaskan zayyan tetapi dia malah mencekik leher zayyan dengan sangat kuat. Sehingga zayyan tidak bisa bernapas.

"Akh..le_lepas to_tolong akh.."

Aaaaa

"Hah..hah..huft, mimpi lagi. Tapi kenapa mimpi ini seperti nyata?." Zayyan pun bangun dari tidurnya untuk menetralisir nafasnya itu, dia pun melihat jam dinding ternyata jam masih menunjukan pukul 11 malam zayyan pun hendak tidur kembali tapi tiba² ada yang mengetuk pintunya dengan sangat kencang.

Tok..tok...tok..

"Siapa yang mengetuk ngetuk pintu malam² begini." Zayyan pun turun dari kasurnya dan hendak membuka pintu.

Dengan perlahan zayyan pun membuka pintu itu untuk waspada, tapi tiba² orang itu langsung masuk begitu saja dan menutup pintu zayyan dengan cepat.

"Huh..huh...huft, akhirnya aku selamat." Ricky pun sangat bernafas lega saat ini. karena dia sudah selamat dari kejaran orang misterius berjubah hitam itu, zayyan pun sangat bingung dia hanya menatap Ricky yang sedang mengatur nafasnya.

"Ricky, kau! Bagaiman bisa kau masuk kedalam manison ini?." Ucap zayyan bingung.

"Hehe zayyan maaf ya aku lancang." Ucap ricky seraya nyengir kuda.

"Hmm, oh iya duduk lah dulu." Ucap zayyan seraya mempersilahkan Ricky duduk di sofa yang ada di kamar zayyan.

Ricky pun duduk disofa yang ada dikamar zayyan begitu juga dengan zayyan.

"Zayyan maaf, tadi aku sempat dikejar² orang misterius itu dan aku pun tanpa sadar menggunakan teleportasi ku ke mansion mu ini."

" Bener kah! apa kau terluka?." Ucap zayyan khawatir.

"Aku tidak apa² kau tenang saja."

"Ricky bolehkah aku bertanya."

"Hmm tanya apa?."

"Maaf lancang kenapa Lex Hyung menuduh keluargamu sebagai pembunuh?." Tanya zayyan dengan sangat hati² agar tidak menyinggung perasaan Ricky, jujur zayyan tidak mempunyai firasat buruk tentang Ricky entah kenapa dia tidak suka pada Lex ketika Lex menyalahkan keluarga Ricky sebagai pembunuh.

"Baiklah aku akan menceritakan nya."

Ricky pun sudah menceritakan semuanya kepada zayyan kenapa Lex menuduh keluarga Ricky sebagai pembunuh, dan zayyan sekarang memahami semuanya.

"Jadi seperti itu, lalu bagaimana kau akan meyakinkan Lex Hyung kalau keluarga mu bukan sebagai pembunuh? Lex Hyung saja tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun tentang menyangkut keluarga dirimu. Lalu bagaimana kau akan menceritakan kalau aku dari masa lalu dan berteleportasi kemasa depan?."

"Nah, itu yang aku bingung kan sepertinya sampai kapan pun Lex hyung tidak akan memaafkan keluarga ku. Zayyan kau harus meyakinkan Lex Hyung supaya aku bisa menjelaskan tentang dirimu dimasa lalu."

"Hmm baiklah aku akan mencoba nya, tapi boleh kah aku tau, bagaimana kita bisa berteleportasi."

"Lihat itu." Ucap Ricky seraya menunjuk jam yang tertempel didinding.

"Yah kenapa dengan jam itu." Ucap zayyan seraya melihat jam dinding itu

"Sudah jam set12 waktunya tidur, aku sangat mengantuk huwaaaah." Ricky pun menguap dan langsung berbaring di kasur zayyan.

"Ya! Aku kira kau mau menjelaskan pertanyaan ku itu, ternyata malah mau tidur." Ucap zayyan kesal karena dia kira Ricky mau menjelaskan pertanyaan nya itu, tapi ternyata malah tidur begitu saja. Meninggalkan zayyan yang masih mengoceh.

"Aish.. sudah tidur ternyata." Zayyan pun ikut berbaring dan diapun menyusul kedalam mimpi.

.


.

.

.

.
Sobliss aku harap kalian terus mendukung XODIAC sampai sukses ya🥲jangan pernah berhenti mendukung XODIAC🙏 jujur aku bener² cape sama drama² yang terus berdatangan. aku selalu berpikir positif, intinya aku akan terus mendukung XODIAC sampai kapan pun karena XODIAC lah yang membuat aku suka K-Pop dan karena XODIAC juga membuat hari²ku bahagia🥰😘.

.

.

.

.
Okey SOBLISS sampai sini dulu ya jangan lupa vote😘🥰

teleportasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang