bab 8. cuiman pertama

7 1 0
                                    

Lily yang melihat langit langit memeluk langit "langit kenapa gak datang? " Langit tidak menjawab dan lily pun menangis tersedu sedu"langit punya lily jangan pergi"langit "emang langit pernah bilang lily punya langit? "
Lily hanya diam dan menatap langit

Langit menutup pintu dan membawa lily ke ruang tamu"lily jangan nangis lagi" "Langit punya lily kan? " Sambil menggandeng tangan langit.

Langit menelan ludahnya "iya, jadi jangan deket sama angga ya" Lily bingung dan bertanya apa yg terjadi. Langit pun menceritakan apa yang terjadi sebenarnya "ouhhhh ternyata langit cemburu ya? "

Langit mendekatkan wajahnya "iya dan aku gak suka dia di dekat km" Lily yang gugup dan mendorong langit sambil meminum teh di meja.

Langit tersenyum "lily mikir apa sih kok pipinya merah? " Langit terus menggoda lily, karna kesal lily pun mencium bibir langit "itu yang lily pikirin makanya malu jadi jangan godain lily terus!! "
Karna langit kaget akhirnya langit pun mencium bibir lily "bilang aja kalau mau pasti aku kasih, lagian bibir kamu empuk dan manis" Lily yang tau konsekuensinya "tp hanya cium saja ya langit" Langit "iya" Mereka melanjutkan berciuman sampai keduanya puas

Namun di tengah tengah berciuman langit tanpa sengaja meremes payudara lily. Dan lily "ahhh.... Langit udah sampai sini, aku gak siap kalau samapai di sana" Langit pun berhenti "aku antar kamu pulang ya" Lily "gak mau lily mau di sini dulu" Langit malu dan melihat ke bawah dan lily pun melihat"baiklah aku mau pulang"

Langit pun mengantar lily pulang "lily lain kali jangan gitu ya" "Kenapa bibir langit manis kok" "Bukan?!! " " Kalau lain kali langit mungkin gak bisa nahan diri lagi".

Dan akhirnya langit pun pamit pulang juga, di tengah malam lily terus bertanya tanya kenapa bibir langit manis dan bertanya lewat telpon kenapa bibir langit bisa manis, dan langit langsung menutup telpon dan pergi ke rumah lily.

Langitku (Biru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang