𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑-𝐈𝐍-𝐋𝐀𝐖 『𝒕𝒂𝒆𝒌𝒐𝒐𝒌 𝑮𝒔』 ᶜᵒᵐᵖˡᵉᵗᵉ

𝐃𝐮𝐚𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡 𝐄𝐦𝐩𝐚𝐭

Pagi hari ☀

"Daddy berangkat ya,jika butuh sesuatu kamu tinggal hubungi daddy saja. Paham baby?" Ucap Taehyung pada istrinya yang sedang memasangkan dasi.

"Hmm paham daddy," Jawab Jungkook dengan tersenyum manis.

"Baguslah, sekarang beri daddy ciuman panjang." Setelah mengatakan itu Taehyung langsung menarik pinggang Jungkook untuk semakin mendekat ke tubuhnya, tangan satunya ia gunakan untuk menekan tengkuk Jungkook.

Taehyung melumat bahkan mengigit bibir tipis Jungkook dengan lembut. Lidah Taehyung bahkan sudah menerobos masuk untuk mengajak lidah Jungkook beradu. Sehingga terdengar decakan serta erangan dari ke duanya memenuhi kamar tersebut.

Hampir sepuluh menit mereka berciuman, Taehyung melepas ciumannya karena mereka berdua butuh bernafas.

"Manis seperti biasa," Ucap Taehyung sambil mengusap bibir Jungkook yang membengkak.

"Hari ini aku mau ke dokter," Ucap Jungkook sambil menatap Taehyung yang kini juga menatap nya.

"Mau daddy temani?" Tanya Taehyung.

"Tidak perlu,aku bisa sendiri. Lagi pula bukankah daddy akan ada pertemuan dengan investor."

Yang di katakan Jungkook memang benar, hari ini Taehyung cukup sibuk jadi dengan terpaksa dirinya harus membiarkan Jungkook pergi sendiri ke rumah sakit. Padahal Taehyung ingin sekali menemani Jungkook, namun pekerjaannya tidak bisa di tinggalkan begitu saja.

"Baiklah,kamu hati-hati ya. Daddy berangkat." Taehyung mencium seluruh wajah Jungkook.

Setelah puas memberi kecupan pada istrinya, kini Taehyung sudah mensejajarkan wajahnya pada perut Jungkook.

"Daddy berangkat kerja sayang, jangan membuat mommy mu kesusahan kau paham baby." Ucap Taehyung pada anaknya yang berada di perut Jungkook.

"Baik daddy," cicit Jungkook menirukan suara bayi membuat Taehyung terkekeh gemas mendengarnya.

"Daddy berangkat, Love you."

"Love you too."

*****

"Nyonya Kim anda yakin mau melanjutkan ini. Anda tahu kan ini sangat beresiko bagi anda dan juga bayi yang ada di dalam perut anda." Ucap dokter tersebut.

"Tentu saja aku mau melanjutkannya,tak peduli kalau nyawaku menjadi taruhannya."Ucap Jungkook tegas.

"Baiklah jika anda ingin melanjutkannya, tapi ingat yang saya katakan. Hanya satu orang yang bisa selamat." Ucap dokter itu lagi.

"Apa suami Anda tahu akan hal ini?" Tanya dokter.

"Tidak" Jawab Jungkook menundukkan kepalanya.

Jungkook tidak memberi tahu apa yang terjadi dengan dirinya pada Taehyung.Jungkook pernah di vonis susah memiliki anak. Jika memang Jungkook hamil namun itu tidak memungkinkan, karena kondisi tubuhnya yang tidak stabil. Apalagi Jungkook hamil  pada usia 40th.

Tanpa semua orang Tahu kalau Jungkook menderita kanker,Memang belum parah namun semenjak hamil kondisi tubuhnya menjadi lemah.

Siapa sangka, Jungkook yang setiap harinya terlihat seperti orang sehat nyatanya dirinya menderita penyakit yang mematikan.

"Alangkah baiknya jika anda memberi tahukan ini kepada Tuan Kim." Saran dokter tersebut.

"Hmm akan aku usahakan," Jawab Jungkook lirih.

"Kondisi bayi Anda cukup baik, Anda harus minum obat dengan teratur dan jangan lupa vitaminnya juga."Ucap Dokter tersebut.

Jungkook mengangguk "Baiklah dokter."

Setelah urusannya selesai, Jungkook berlalu dari sana dengan pikiran yang berkecamuk.

'Kenapa?'

****

Jungkook sudah sampai di mansion, dirinya langsung di sambut oleh ibu mertuanya.

"Habis darimana kamu nak," Tanya Tae-hee dengan lembut.

Walaupun jarak usianya yang tidak terlalu jauh, tetapi saat ini Jungkook merupakan menantu sekaligus anaknya.

"Dari rumah sakit,bu." Jawab Jungkook lembut.

,aku lupa Taehyung manggil tae hee seperti apa'__batin author pikun.

"Kenapa gak minta ibu buat temenin kamu hmm?gimana sama cucu ibu apa dia sehat?"tanya Tae-hee

"Hehe Jungkook lupa,dan cucu ibu sangat-sangatlah sehat. " Ucap Jungkook cengengesan.

"Dasar kau ini,sana masuk kamar dan istirahat wajahmu terlihat pucat."

"Baik bu, mungkin karena aku terlalu banyak bergerak jadi gini," Ucap Jungkook.

"Hmm ya sudah, kamu istirahat nanti waktu makan siang ibu bangunin,"Ucap Tae-hee.

" baik bu, aku permisi."

MAKIN NGAWUR NJIR😔

Masih mau lanjut gak?

Kalau gak,sudah cukup sampai disini 🙃