Part 11|Pak Wijaya kepo

15 3 2
                                    

Jangan pernah mencari tahu sesuatu hal yang menyakitkan......

Kairo Al-Kaezar

*****

Hari-hari sudah berlalu kehidupan semua orang sudah kembali normal seperti biasanya. Devano sudah dua minggu meninggalkan kota bandung dan menjalani perawatan kesehatan jantung nya diluar negri, meski jantungnya cocok dengan tubuhnya namun masih ada efek samping seperti nyeri dan hal lainnya.

Kairo dan teman-temannya sudah kembali bekerja, angga sudah kembali bekerja disalah satu rumah sakit dengan profesi menjadi dokter gigi, entah apa yang membuat pemuda itu menginginkan menjadi dokter gigi padahal sebelumnya angga memilih jurusan bisnis seperti kairo tetapi angga merubah niatnya dan menjadi dokter.

Kairo masih fokus pada pekerjaannya karena perusahaan tempat dirinya bekerja baru saja memenangkan tander dan itu berkat Kairo dan keyra yang memenangkan semuanya, sehingga para karyawan diperusahaan Wijaya group disibukan dengan pekerjaannya bahkan ada beberapa diantara karyawan terpaksa lembur hanya menyelesaikan pekerjaan mereka.

Kini diruangan bos perushaan ini tak lain pak wijaya, ya pria dewasa ini tengah tersenyum melihat para karyawan sedang fokus pada pekerjaan mereka masing-masing, sebenarnya pak wijaya sangat penasaran pada pada hubungan kairo dan keyra pasalnya kedua orang itu sangat cocok bahkan dari segi pemikirannya pun sama cocoknya.

Jika mereka disatukan mungkin menjadi pasangan yang sangat serasi. Mungkin akan ditanya oleh pak wijaya agar dirinya tidak penasaran lagi, pak wijaya merasa sangat beruntung menerima dua karyawan baru seperti kairo dan keyra karena mereka banyak sekali membantu dalam bidang pekerjaan. Bahkan perusahaan pak wijaya hampir dua tahun ini hampir mengalami bangkrut karena investors tidak minat bekerja sama dengan perusahaan wijaya group.

"Perusahaan saya banyak sekali mengalami perubahan bahkan para investor saja minat dengan perusahaan ini, dan semua itu berkat kalian berdua." Pak wijaya bergumam terus memperhatikan rekaman cctv yang terhubung pada laptopnya.

Tok

Tok

Tok

Ketika pak wijaya sedang fokus melihat laptopnya terdengar suara ketukan pintu dari luar, pak wijaya langsung menutup laptopnya dan duduk tegak.

"Ya masuk." Pak wijaya mempersilahkan seseorang diluar untuk masuk.

Pintu pun terbuka menampilkan heru pria tampan dengan wajah baby face. Heru hanya tersenyum manis tak berselang lama pemuda itu berdiri didepan pak wijaya dengan membuka buku jadwal pak wijaya.

"Ada apa her, apakah ada masalah?" Tanya pak wijaya penasaran.

"Tidak ada pak, saya kesini ingin memberitahukan kita mendapatkan pesan dari klien bahwa mereka mengajukan tawaran bisnis baru dan klien mengajak kita bertemu di cafe anggrek jam 13:30." Heru menjelaskan kedatangannya.

"Apakah setelah ini saya ada meeting lagi atau kosong?" Pak wijaya kembali bertanya.

"Tidak ada pak, hanya ini saja yang harus kita temui, apakah bapak setuju jika tidak akan saya batalkan." Heru menunggu jawaban bosnya.

"Baiklah Terima saja tawarannya dan jangan lupa ajak kairo dan keyra juga untuk ikut kita nanti mengerti." Pak wijaya mengangguk setuju.

"Baik Pak saya mengerti, kalau begitu saya permisi." Heru langsung izin keluar. dan pak wijaya hanya mengangguk dan tersenyum.

UMMA bukan IBU PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang