Didunia Ini banyak sekali keindahan.
Termasuk senyuman muDevano.
*******
HAPPY READING📖 JANGAN LUPA VOTENYA★ + KOMEN JUGA 🩷🫠
.
.
.
.
.Setelah Kairo memberikan bajunya pada angga, pemuda itu langsung bergabung dengan temannya dan mengobrol ringan
Hampir 30 menit angga mandi belum juga selesai hingga teman-temannya merasa heran."Angga lama bener dah mandinya." Ikbal celingukan mencari Angga.
"Biarin aja lah, dia bersih-bersih dulu setelah masuk got." Aziz tertawa dan semuanya pun ikut tertawa.
Baru saja dibicarakan datang lah Angga dengan senyuman khasnya membuat teman-temanya berhenti tertawa, terlihat siku dan lutut Angga lecet mungkin terkena batu setelah masuk got tadi. Kairo yang cemas pun bertanya pada temannya.
"Kaki lo lecet gitu, sakit gak?" Tanya Kairo.
"Cuman perih aja sih, Gapapa Kok." Angga ingin sekali menangis kali ini.
Meski Angga anaknya yang berisik sering membuat teman-temanya menelan sabar banyak pemuda itu sebenarnya cengeng mudah sekali menangis meski hal sepele, Sewaktu devano di oprasi saja Angga tak henti-hentinya menangis hingga mata pemuda itu bengkak.
"Obatin dulu kakinya takut infeksi nanti." Kali ini suara Sienna membawa satu Nampan besar berisikan makanan, gadis itu sedari tadi membantu ibunya Kairo membuat batagor, dan cilok dan menu lainnya.
"Gapapa kok aman." Suara Angga setengah bergetar dengan bibir mengerucut.
"Tuhkan nangis, apa gue bilang ngeyel sih gak usah lari kan ada soangnya pak mamat yang terkenal galak itu masih aja ngeyel." Devano memeluk Angga Menangis sesegukan meski devano mengomel tapi Angga tidak pernah marah.
"Sini kakinya obatin dulu." Kairo memberikan betadin dan plaster agar lukanya tidak infeksi.
Angga dalam circle Kairo Paling muda hanya saja badan Angga yang bongsor hingga membuat orang-orang mengira Angga lebih dewasa diantara mereka berlima, Angga masih menangis dipeluk devano dan hanya devanolah berani mengomeli Angga dan hal lainnya.
Ibun yang melihat itu hanya tersenyum tipis melihat persahabatan anak-anaknya mereka saling menjaga, support dan saling melindungi satu sama lain, sikap tegas, dewasa ada dalam peran masing-masing mereka selalu bersama sejak kecil hingga belajarnya di Universitas yang sama meski berbeda jurusan saja.
"Udah Angga jangan nangis aja atuh malu ada si neng geulis, masa cowok nangis." Ibun menggoda Angga.
"Angga gak nangis ya bun tuh senyum." Angga dengan senyuman dipaksakan meski matanya terus mengeluarkan air mata.
"Yaudah atuh makan dulu udah nangisnya, nanti ibun ngomong ke pak mamat biar si soangnya dikandangin aja." Ibun memeluk Angga dengan hangat.
"Bener ya bund." Angga seperti anak kecil tidak dibelikan mainan saja, lucu ekpresi bayi besar ini.
"Iya janji, udah makan dulu nanti ibun kasih nambah lagi." Ibun mengelus punggung Angga dengan hangat.
Sangat kasihan bagi Angga yang kehilangan ibunya sejak kecilkecil ayahnya pergi entah kemana semenjak Angga usia 6tahun, selama ini tinggal dengan paman bibinya, kebetulan paman dan bibi Angga tidak memiliki anak jadi anggalah dijadikan anak oleh mereka, suasana diwarung kali ini ramai oleh pelanggan dan anak-anak muda yang tengah menikmati makanan, ibun hanya duduk melihat orang-orang tengah makan, air mata wanita cantik luruh begitu saja kala melihat Angga makan dengan serius meski masih sesegukan.
"Lea Anakmu udah segede gini, dia cengeng seperti kamu waktu muda wajahnya mirip sama kamu andai kamu masih ada pasti bisa liat duplikat kamu versi cowok, aku janji bakal jagain angga." Ibun berbicara didalam hatinya tanpa sadar dirinya menangis hingga perhatian angga dan Kairo tertuju pada wanita ini.
"Ibun kenapa nangis, ada yang sakit ya." Tanya Kairo panik.
"Ibun gapapa kok, ibun nangis bahagia ternyata anak-anak ibun udah pada gede yang dulunya selalu ngerecokin Kevan sama kevin." Ucap ibun yang beralasan memang Kairo memiliki adik kembar jarak usianya hanya Satu tahun saja.
"Ibun jangan nangis angga jadi ikutan nangis juga." Angga mengusap air matanya.
"Maaf ya, ibun gak nangis lagi sekarang." Ibun memeluk Kairo dan Angga.
Yang melihat itu merasakan terharu sikap yang penyayang dari ibun rosita membuat mereka sangat menyayangi wanita cantik meski usianya tak lagi muda.
"Nanti Bantuin ibun ya anterin makanan ke Komplek sebelah, mereka lagi ngadain acara dan pesen makanan sama ibun." Ibun meminta bantuan pada Kairo dan teman-temannya.
"Siap Ibun." Jawab mereka serentak.
Sienna yang melihat itu hanya tersenyum tipis dirinya sudah baikan dengan devan tadi sudah dijelaskan oleh Seno tak lain kaka dari Sienna, dan Seno meminta maaf pada Devan sudah memukulnya dengan sangat keras dan tanggung jawabnya akan membawa devan untuk cek ke rumah sakit nanti malam.
******
Siang harinya mereka semua disibukan oleh pesanan yang sangat banyak mereka sudah mengemas makanan yang dipesan tinggal dikirim saja, mumpung masih hari minggu mereka menyempatkan waktu sebelum masuk kuliah besok, devano begitu serius menyusun semua makanannya dibantu oleh sienna, kedua pasangan itu sesekali tertawa karena merasa ada hal yang lucu.
"Itu salah masukin aturan ini dulu, kotak yang gede posisi dibawah." Ikbal sudah hilang kesabarannya karena Dani terus merecokinya.
"Ya kagak lah ini dulu yang dimasukin. " Dani dengan keukeuh menyusunnya.
"Terserah lo aja deh." Akhirnya Ikbal menyerah pusing juga jika meladeni Dani.
"Kenapa sih pada ribut aja" Tanya Aziz karena melihat dia temannya sedari tadi adu argumen.
"Tau tuh." Ikbal sudah malas meladeninya.
"Mending cepet di selesain biar kita anterin Bareng-bareng." Aziz menyuruh cepat.
Akhirnya Dani dan Ikbal kembali serius mengerjakan pesanan ini, ibun mendapatkan pesanan 200 porsi, 100 porsi batagor dan 100 porsi cilok hanya dua jenis makanan itu yang dipesan, beranting sebelum olaharga tadi Kairo dan Aziz membantunya lebih dulu hingga sisanya dilanjutkan setelah olahraga.
Makanan paling nikmat disukai sejuta umat, tak asing jika ibun mendapat pesanan lebih banyak, banyak ragam komentar bagi mereka makanan ini sangat enak. Bisa dimakan kapan saja dan dimana saja.
Satu jam sudah makanan selesai dikemas tinggal diantar pada pemiliknya, 6orang membawa makanan itu dengan hati-hati Sienna dan seno tidak bisa ikut mengantar mereka lebih menunggu di warung, Kairo bersama teman-temannya sudah berangkat mengantar pesanan.
Sienna hanya tersenyum melihat kekasihnya mengendarai motor dengan banyaknya barang, meski Sienna dan devan kerap kali ribut tetapi hubungan mereka sangat awet hanya dua kali putus karena salah paham dan kembali bersama setelah menyadari kesalahannya masing-masing, devan sangat menjaga Sienna dalam hal apapun tak jarang pria itu selalu Memanjakajnua walaupun Sienna menolak baginya bersama Devan jauh lebih menyemangati dibanding yang lainnya.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
UMMA bukan IBU Pengganti
RomansHalo welcome to dinovel ke3 author jangan lupa vote, komen dan folow ya 🫶🫣