Part 06|Sigadis Cadar

34 15 0
                                    

Senyuman mu manis meski tidak terlihat

Kairo Al-Kaezar

********

Happy Reading📖 guy's jangan lupa
vote★&Komen
.
.
.
.
.

Keesokannya semua tampak biasa tidak ada yang berubah kemarin Kairo the geng mendapatkan rejeki nomplok karena kiyai farid memberikan mereka imbalan yang tidak terduga, Kairo sedikit gagal fokus karena melihat sorang gadis yang sangat cantik. Dan Kairo tahu siapa gadis itu karena dirinya baru saja sampai dari Perjalan Jauh Yaman-Indonesia.

Kairo hari ini kuliah seharian karena banyak tugas karena sebentar lagi pelulusan kuliah, dirinya ingin cepat bekerja untuk membantu ibunya dan membiayai sekolah kedua adiknya, Kairo sedikit tidak fokus karena Fikirannya membayangkan Gadis bercadar putri dari kyai farid,

"Astaghfirullah kai gak boleh dipikirin gitu dosa." Kairo mengusap dadsnya lalu beristighfar.

Pergerakan kairo mengalihkan fokus gadis disampingnya karena melihat kairo mengusap dadanya apakah pemuda ini sakit? Kenapa tanganya terus mengusap dadanya.

"Khai kenapa?" Tanya Keyra setengah berbisik.

"Gapapa kok aman." Kairo sedikit kaget karena keyra berbisik.

"Beneran?" Keyra memastikannya dan Kairo hanya mengangguk.

Keyra sudah dijadwalkan pekerjaannya ibun mengerti pada keyra karena saat ini masih sibuk untuk mempersiapkan ujian kuliahnya, dan ibun pun menyarankan keyra bekerja hanya sabtu minggu saja dihari biasanya akan diliburkan. Dan gadis itu hanya menurut karena dirinya tidak mau membantahnya.

Pukul 15:00 wib semua orang yang kuliah sudah keluar dikelas masing-masing, Kairo hari ini membawa motor angga karena angga hari ini tidak ada jam kuliah maka dari itu dirinya meminjamkan motornya pada Kairo. Kairo belum bisa mencukupi uangnya untuk membeli motor sendiri harus membutuhkan sebagian uang lagi agar bisa membeli motornya.

Kairo langsung pulang karena merasa lelah jujur dirinya ingin tidur karena lelah, jalan sangat lenggang pemuda itu terus bernyanyi sambil mengendarai motor tatapannya fokus kedepan agar tidak menabrak, Kairo melewati pondok pesantren kyai farid entah kenapa hatinya menginginkan hal lain seperti ingin bertemu seseorang.

Beberapa saat Kairo hampir sampai di perumahan tatapannya tidak sengaja melihat seorang gadis tengah berjalan, kairo sedikit hafal siapa orang itu ingin menegur tetapi sangat gengsi ah lebih baik tegur saja toh tidak ada salahnya.

"Assalamu'alaikum." Kairo menepikan motornya dan menegur gadis itu.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawabanya dengan halus.

"Mau kemana kok sendirian aja." Tanya Kairo.

"Mau ke warung depan sana nyusul tania." Jawabnya dengan halus.

Maa sya allah suaranya sangat halus hati kairo merasa tenang kala mendengar suaranya. "Oh mau bareng enggak sekalian aja nih." Kairo menawari dengan halus.

"Enggak deh makasih aja aku jalan aja." Gadis ini bernama Shevanna ya anak dari Kyai farid.

"Gapapa sekalian aja ayok." Kairo masih menawarinya.

UMMA bukan IBU PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang