Chapter 01: Valentine Without U

146 16 3
                                    

14-2-22- Home

Hari ini muncul lagi, tapi kali ini tanggal, bulan dan tahun yang bagus. "Seharus nya kita berdua ngerayain ya, Ar." Monolog nya menatap bingkai foto kecil, yang terdapat fotonya, dan juga Ar. Mantan kekasih nya lima bulan silam.

"Valentine dulu jadi hari yang terfavorit, buat kita berdua,"

"Tapi sekarang, gue udah benci valentine Ar. Soalnya ngerayain nya tanpa lo." Pemuda yang menggalau di esok hari itu tetap memandangi bingkai foto.

"Adelion, makan." Pintu nya terbuka, menampilkan pria jangkung yang berstatus sebagai kakak nya.

"Iya, tunggu sebentar." Sebelum keluar kamar, Adelion mengetikkan suatu pesan kepada orang yang ia rindukan.

***

"Selamat pagi ayah, Bunda." Kedua orang tua nya tersenyum, menyambut anak gadis nya yang sudah rapi untuk melakukan sekolah nya.

"Selamat pagi, princess nya ayah." Goda sang ayah meraih dagu nya.

"Ayah ih Bun, masih pagi juga udah gangguin Arcela." Sang ibu hanya tersenyum mendengarkan interaksi antara ayah dan anak.

Tugas ibu nya rutin di pagi hari adalah menengahi antara ayah dan anak nya, itu sudah sangat rutin, ayah nya yang sangat jahil, dan anak nya yang tidak mau kalah akan ledekan sang ayah.

Cting!

Handphone nya bergetar, menandakan ada notifikasi masuk. Terpaksa, Arcela memberhentikan aktivitas sarapan nya dan melihat notifikasi yang masuk. Arcela hanya diam.

Dua detik kemudian, ia membalas pesan yang membuat nya terpaku di esok hari.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

-Anderesta High School

Benda berbekal bensin itu terus mengikuti panduan dari sang pemilik, sampailah di sekolahnya. "Terimakasih, Hara, atas perjalanan nya." Pemuda itu lucu, memberikan sekata nama untuk benda berpindah tempat itu.

Adelion berjalan melewati kelas Arcela, ternyata gadis itu belum kunjung datang. Dia masih sama, sebelum di jemput oleh nya, gadis itu pasti terlambat.

Tibalah di kelas nya yang ricuh, karena jam pertama di isi fisika. "Eh Del, lo udah kelar pr nya? Bagi dong."

Sambutan dari teman sekelasnya itu membuat dirinya menggeleng lalu berjalan terlebih dahulu ke bangku nya.

Serana 20 Min ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang