yuhuu... langsung vote aja gaes.
bacanya bisa nanti-nanti...
 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄。
。
。
✧ ✧ ✧
Sesuai janjinya kemarin, sepulang sekolah Freyan langsung mengunjungi rumah Zee.
"Zee..." Freyan memulai dengan hati-hati, duduk di tepi tempat tidur Zee. "Besok... kita coba masuk sekolah ya?"
Zee yang sedang memeluk bantal langsung menggeleng keras. "Nggak mau."
"Gue bakal ada di samping lo terus," Freyan meyakinkan, tangannya menggenggam lembut tangan Zee yang dingin.
"Tapi..." Zee menggigit bibirnya, suaranya bergetar. "Kalau nanti mereka—"
"Gue hajar!" Freyan langsung memotong, matanya berkilat marah. "Siapapun yang berani ganggu lo, urusan sama gue. Lo nggak usah mikir yang lain-lain."
Zee menatap Freyan, terkejut dengan reaksi spontannya yang protektif. Ada kehangatan yang menjalar di dadanya melihat kesungguhan itu.
"Lagian," Freyan melanjutkan dengan nada lebih lembut, "Aldo udah tau. Dia bakal bantu lo juga."
"Aldo?" Zee mengerjap bingung.
"Iya, gue cerita ke dia waktu di rumah sakit kemarin. Sorry ya, gue tau harusnya nunggu izin lo dulu..." Freyan menggaruk kepalanya. "Tapi... gue percaya sama dia."
Zee terdiam sejenak sebelum mengangguk pelan. "It's okay... gue juga percaya sama Aldo."
"Jadi..." Freyan mengusap lembut pundak Zee. "Kita coba dulu ya? Kalau lo ngerasa nggak nyaman, kita bisa langsung pulang."
Setelah beberapa saat keheningan, Zee akhirnya mengangguk.
* * *
Keesokan harinya.
"ZEE!" Suara Christy memenuhi koridor begitu melihat sosok sahabatnya. Dia berlari menghampiri, tapi langsung berhenti ketika melihat Zee tersentak mundur.
"Sorry... sorry," Christy menurunkan volume suaranya, matanya penuh kekhawatiran. "Gue kangen banget sama lo. Kemana aja? Dua hari ga ada kabar... Kan gue jadi khawatir,"
Zee refleks menggenggam erat lengan Freyan, tubuhnya menegang.
"Chris," Freyan memotong dengan nada tenang namun tegas. "Lo bisa pindah ke tempat gue di belakang? Gue mau duduk sama Zee."
Dari sudut matanya, Freyan melihat Aldo yang baru datang langsung menangkap situasi. Cowok tinggi itu bergerak mendekat.
"Eh? Tapi..." Christy menatap bergantian antara Zee dan Freyan.
"Ty," Aldo menyentuh pelan bahu Christy. "Tukeran tempat aja ya? Lo sama gue aja, ntar gue ajarin gambar anime dah."
Christy masih tampak bingung tapi melihat anggukan meyakinkan dari Aldo, dia akhirnya setuju. "Oke deh. Tapi Zee... kalo lo butuh apa-apa, bilang ya?"
Zee memberikan anggukan kecil, masih belum mampu menatap langsung mata Christy.
"Thanks, Do," Freyan berbisik saat Aldo lewat di sampingnya.
"No prob," Aldo menepuk pundak Freyan.
___
Jam Istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Populer & bodyguardnya
Romansapure fiksi 1000% seluruh alur cerita hanyalah karangan belaka seorang anak yang baru pertama kali masuk ke sekolah umum ketika sebelumnya hanya homescooling saja. dirinya belum pernah berteman apalagi merasakan kisah asmara. bagaimana ia akan berad...