21. El Nino

700 82 13
                                    

Ibu suri menatap tajam ke arah mentri Zou yang kini sedang bersujud dihadapannya. Seharusnya, rencana mereka bisa berjalan lancar, jika saja kakek rakus ini tidak melanggar perintahnya.

"Ampuni hamba yang mulia, saat itu Fay mengeluhkan perutnya sakit, saya takut terjadi sesuatu kepada calon pangeran. Jadi, saya berinisiatif menemani untuk menjaganya"

Helena terkekeh sinis, apa kalian berfikir dia akan percaya, "apakah aku perlu membunuh bayi itu Zou, agar kau bisa lebih fokus...?"

Mentri Zou melotot mendengar hal itu, "anda bercanda kan?, biar bagaimanapun, bayi itu adalah cucu kandung anda.."

"Hahahaha, kau tidak lupa siapa aku kan Zou?, aku bahkan tega mengirim Melvin untuk pergi berperang di usianya yang masih remaja. Bagiku, selama itu tidak menguntungkan. Maka harus disingkirkan. Apalagi ini hanya seorang cucu..."

Mentri Zou meneguk ludahnya kasar, benar, ia sempat melupakan bahwa wanita didepannya ini adalah perwujudan sebenarnya dari iblis.

"Hamba mohon yang mulia, jangan menyakiti anak dan cucu saya.." mohonnya, jika sampai terjadi sesuatu pada Fay dan bayi itu, kesempatannya untuk menguasai pemerintahan akan musnah.

"Aku tidak mau tahu, bereskan Dalion sebelum dia membuka mulutnya..!!" perintah helena mutlak.

Mentri Zou mengangguk cepat, "baik yang mulia, saya pastikan Dalion tidak akan mengucapkan sepatah katapun pada baginda kaisar"

.

.

.

"Melvin tersenyum puas setelah mendengarkan laporan dari Joe, hanya tinggal menunggu, waktu kehancuran Selta yang sesungguhnya.

"Kenapa anda begitu berambisi menaklukkan Selta baginda?" Tanya Tyler penasaran.

Semua yang ada di ruang rapatpun juga diam, menunggu alasan kaisar mereka begitu bersikeras menaklukkan wilayah kecil itu.

Melvin menatap lekat ke arah Tyler, "Pamanmu berasal dari Selta kan?"

Tyler mengangguk bingung, begitupun yang lain. Apa hubungannya?, begitulah kira-kira isi pikiran mereka. Hanya satu orang yang bisa menebak arah pembicaraan ini, Dave.

"Aku melakukan ini untuk membalasnya Zavi, membalas apa yang dilakukan pria tua itu kepadamu.."

"Hah??, jadi alasan kita berusaha keras karena perasaan cinta anda, baginda..!!!" Teriak Dave kaget, walaupun ia sudah menduganya, tetap saja terasa mengejutkan ketika mendengarnya langsung dari mulut kaisar.

Semua melotot ke arah Dave, bisa-bisanya pria itu membicarakannya di depan kaisar. Yah, walaupun mereka merasa terwakilkan, namun tetap saja, bisa bahaya jika kaisar murka.

Hening

Ruangan yang tadi tampak ramai itu, seketika senyap, dengan udara yang mungkin sudah mencapai 0°. Kaisar tampak menatap dingin ke arah Dave, tidak ada wajah malas yang biasanya ia tampilkan.

"Apakah kau meragukan kredibilitasku sebagai kaisar Dave?"

Dave meneguk ludahnya gugup, jika kaisar sudah seperti ini, sifat tengilnya akan langsung hilang dengan sendirinya.

"Ma-maafkan hamba paduka, hamba tidak bermaksud seperti itu.."

"Apakah kalian tahu, apa yang dilakukan Selta terhadap rakyat ku di wilayah Batv?"

Hening

Melvin terkekeh sinis, "bahkan aku ragu, kalian mengetahui ada wilayah itu dikekaisaran ini.."

Grep

Melvin tersentak ketika Tyler tiba-tiba saja duduk di pangkuannya dan memeluknya.

"Jangan marah"

Born To Be EmpressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang